XtGem Forum catalog

Hukum-hukum Upacara.

".... seorang hamba Tuhan tidak
boleh bertengkar, tetapi harus
ramah
terhadap semua orang. Ia harus
cakap mengajar, sabar dan dengan
lemah
lembut dapat menuntun orang yang
suka melawan, sebab mungkin
Tuhan
memberikan kesempatan kepada
mereka untuk bertobat dan
memimpin mereka
sehingga mereka mengenal
kebenaran, dan dengan demikian
mereka menjadi
sadar kembali, karena terlepas dari
jerat Iblis yang telah mengikat
mereka pada kehendaknya." (2
Timotius 2:24-26)
Di dalam Alkitab Tuhan seringkali
menjelaskan bahwa pada dasarnya
keadaan rohani orang-orang yang
belum diselamatkan tunduk pada
kehendak-kehendak Iblis. Dan kitab
2 Timotius 3:1-5 lebih jauh
menjelaskan sifat-sifat manusia
yang berdosa -- sebagai tambahan
dari
kejahatan manusia untuk
menunjukkan kebenarannya sendiri
dengan
menjalankan "suatu bentuk" dari
hukum sebagai dasar bagi
keselamatan
mereka. Dalam ayat itu kita
membaca demikian:
"Ketahuilah bahwa pada hari-hari
terakhir akan datang masa yang
sukar.
Manusia akan mencintai dirinya
sendiri dan menjadi hamba uang.
Mereka
akan membual dan
menyombongkan diri, mereka akan
menjadi pemfitnah,
mereka akan berontak terhadap
orang tua dan tidak tahu berterima
kasih, tidak mempedulikan agama,
tidak tahu mengasihi, tidak mau
berdamai, suka menjelekkan orang,
tidak dapat mengekang diri, garang,
tidak suka yang baik, suka
mengkhianat, tidak berpikir
panjang,
berlagak tahu, lebih menuruti hawa
nafsu dari pada menuruti Allah.
Secara LAHIRIAH mereka
menjalankan ibadah mereka, tetapi
pada
hakekatnya mereka memungkiri
kekuatannya. Jauhilah mereka itu!"
Dan kitab Filipi 3:2-3 menyatakan
demikian:
"Hati-hatilah terhadap anjing-
anjing, hati-hatilah terhadap
pekerja-pekerja yang jahat, hati-
hatilah terhadap penyunat-
penyunat
yang palsu, karena kitalah orang-
orang bersunat, yang beribadah
oleh
Roh Allah, dan bermegah dalam
Kristus Yesus dan tidak menaruh
percaya
pada hal-hal LAHIRIAH."
Dan kitab Roma 2:17-23
menambahkan demikian:
"Tetapi, jika kamu menyebut
dirimu orang Yahudi dan bersandar
kepada
hukum Taurat, bermegah dalam
Allah, dan tahu akan kehendak-Nya,
dan
oleh karena diajar dalam hukum
Taurat, dapat tahu mana yang baik
dan
mana yang tidak, dan yakin, bahwa
engkau adalah penuntun orang buta
dan terang bagi mereka yang di
dalam kegelapan, pendidik orang
bodoh,
dan pengajar orang yang belum
dewasa, karena dalam hukum
Taurat engkau
memiliki kegenapan segala
kepandaian dan KEBENARAN. Jadi,
bagaimanakah
engkau yang mengajar orang lain,
tidakkah engkau mengajar dirimu
sendiri? Engkau yang mengajar:
"Jangan mencuri," mengapa engkau
sendiri mencuri? Engkau yang
berkata: "Jangan berzinah,"
mengapa
engkau sendiri berzinah? Engkau
yang jijik akan segala berhala,
mengapa engkau sendiri merampok
RUMAH berhala? Engkau bermegah
atas
hukum Taurat, mengapa engkau
sendiri menghina Allah dengan
melanggar
hukum Taurat itu?"
Ayat-ayat ini adalah tuduhan yang
sangat keras melawan mereka-
mereka
yang berusaha untuk masuk ke
dalam Surga melalui pekerjaan-
pekerjaan
mereka sendiri. Dan perhatikan
bahwa mereka melakukannya
melalui suatu
"bentuk" dari kebenaran di dalam
hukum Tuhan tetapi bukan
Kebenaran
yang sesungguhnya.
Faktanya, para ahli Taurat dan
orang-orang Farisi yang hidup di
zaman
Yesus dengan sangat ketat
menjalankan seluruh hukum-
hukum upacara (dan
ditambahkan dengan peraturan-
peraturan yang bukan berasal dari
Alkitab) tetapi pada dasarnya
mereka masih ada dalam keadaan
mati
rohani. Kebanyakan dari mereka
tidak mendapatkan "kebangkitan
jiwa
yang baru" yang diperlukan untuk
menerima hidup yang kekal.
Sebaliknya
hukum-hukum upacara yang
mereka jalankan menjadi
perangkap bagi mereka
sendiri untuk memastikan bahwa
mereka akan berakhir di dalam
kutukan
yang kekal.
Dalam kata lain, bagian yang hilang
adalah isi rohaninya. Itulah
sebabnya mengapa kitab 2
Timotius 3:5 mengatakan bahwa
mereka-mereka
yang menjalankan "suatu bentuk
lahiriah dari upacara-upacara
ibadah"
pada hakekatnya "memungkiri"
atau "menyangkal" kekuatannya.
Dan ungkapan "kekuatan" yang
berada dalam pandangan dalam
ayat
tersebut adalah kata Yunani
"dunamis" darimana kata
"dynamite"
berasal. Itu adalah gambaran dari
"kekuatan" Tuhan yang ajaib atas
keselamatan untuk membangkitkan
jiwa-jiwa yang tadinya mati dan
sama
sekali kering secara rohani. Dalam
kitab Roma 1:16 kita membaca
demikian:
"Sebab aku mempunyai keyakinan
yang kokoh dalam Injil [yaitu Injil
Kristus], karena Injil adalah
KEKUATAN Allah yang
menyelamatkan setiap
orang yang percaya, pertama-tama
orang Yahudi, tetapi juga orang
Yunani."
Dan lebih jauh kitab Titus 1:16
menjelaskan demikian:
"Mereka mengaku mengenal Allah,
tetapi dengan perbuatan mereka,
mereka
MENYANGKAL Dia. Mereka keji dan
durhaka dan tidak sanggup berbuat
sesuatu yang baik."
Dan kitab Roma 1:18 dan 25
mengajarkan kepada kita demikian:
"Sebab murka Allah nyata dari sorga
atas segala kefasikan dan
kelaliman manusia, yang menindas
Kebenaran dengan kelaliman ......
Sebab mereka menggantikan
kebenaran Allah dengan dusta
[yaitu "sang
dusta"] dan memuja dan
menyembah makhluk dengan
melupakan Penciptanya
yang harus dipuji selama-lamanya,
amin."
Perhatikan tekanan yang Tuhan
berikan pada ungkapan
"menggantikan
kebenaran" yang menunjukkan
bahwa manusia berusaha untuk
mempromosikan
ide-ide dan hawa nafsunya sendiri
untuk menggantikan kebenaran
Tuhan
yang kekal. Dalam kitab Kolose
2:18-23 kita membaca demikian:
"Janganlah kamu biarkan
kemenanganmu digagalkan oleh
orang yang
pura-pura merendahkan diri dan
beribadah kepada malaikat, serta
berkanjang pada penglihatan-
penglihatan dan tanpa alasan
membesar-besarkan diri oleh
pikirannya yang duniawi, sedang ia
tidak
berpegang teguh kepada Kepala
[yaitu Kristus], dari mana seluruh
tubuh, yang ditunjang dan diikat
menjadi satu oleh urat-urat dan
sendi-sendi, menerima
pertumbuhan ilahinya. Apabila
kamu telah mati
bersama-sama dengan Kristus dan
bebas dari roh-roh dunia,
mengapakah
kamu menaklukkan dirimu pada
rupa-rupa peraturan ......
Peraturan-peraturan ini, walaupun
nampaknya penuh hikmat dengan
ibadah
buatan sendiri, seperti
merendahkan diri, menyiksa diri,
tidak ada
gunanya selain untuk memuaskan
hidup duniawi."
Selanjutnya kitab 1 Tesalonika 1:9
menunjukkan kepada kita
demikian:
"Sebab mereka sendiri berceritera
tentang kami, bagaimana kami
kamu
sambut dan bagaimana kamu
berbalik dari BERHALA-BERHALA
kepada Allah
untuk melayani Allah yang hidup
dan yang benar"
Tentu saja, ada banyak macam
"berhala" yang dapat menempati
hati
orang-orang yang belum
diselamatkan, seperti yang kita
lihat dalam
kitab Yeremia 17:5-8 demikian:
"Beginilah firman TUHAN:
"TERKUTUKLAH orang yang
mengandalkan manusia,
yang mengandalkan kekuatannya
sendiri, dan yang hatinya menjauh
dari
pada TUHAN! Ia akan seperti semak
bulus di padang belantara, ia tidak
akan mengalami datangnya keadaan
baik; ia akan tinggal di tanah angus
di padang gurun, di negeri padang
asin yang tidak berpenduduk.
DIBERKATILAH orang yang
mengandalkan TUHAN, yang
menaruh harapannya
pada TUHAN! Ia akan seperti pohon
yang ditanam di tepi air, yang
merambatkan akar-akarnya ke tepi
batang air, dan yang tidak
mengalami
datangnya panas terik, yang
daunnya tetap hijau, yang tidak
kuatir
dalam tahun kering, dan yang tidak
berhenti menghasilkan buah."
Ada banyak orang yang mengaku
sebagai orang yang percaya tetapi
memiliki sifat yang tidak mau tahu
seperti yang kita baca dalam kitab
Kisah Para Rasul 13:27 demikian:
"Sebab penduduk Yerusalem dan
pemimpin-pemimpinnya tidak
mengakui
[yaitu tidak mengenal] Yesus.
Dengan menjatuhkan hukuman
mati atas
Dia, mereka menggenapi perkataan
nabi-nabi yang dibacakan setiap
hari
Sabat."
Kitab Roma 10:3 juga menggaris-
bawahi kenyataan penting ini:
"Sebab, oleh karena mereka [yaitu
bangsa Israel] tidak mengenal
kebenaran Allah dan oleh karena
mereka berusaha untuk mendirikan
kebenaran mereka sendiri, maka
mereka tidak takluk kepada
kebenaran
Allah."
Pada kenyataannya Tuhan seringkali
menjelaskan bahwa "daging sama
sekali tidak berguna" seperti yang
kita baca dalam kitab Yohanes 6:63
demikian:
"Rohlah yang memberi hidup,
daging sama sekali tidak berguna.
Perkataan-perkataan yang
Kukatakan kepadamu adalah roh
dan hidup."

Back to posts