Polly po-cket

Tentang Sholat.

Apa Anda sudah yakin betul bahwa
sholat yang Anda lakukan adalah
untuk Tuhan yang sejati dan
bukannya malah untuk Setan?
Apa Anda sudah tahu bahwa sholat
adalah suatu cara penyembahan
yang sama persis dengan cara-cara
penyembahan kepada berhala?
Lihat umat Hindu, lihat umat
Budha, bagaimana cara mereka
menyembah patung mereka?
Kalau sholat adalah suatu
penyembahan terhadap Kaabah,
tidak ada masalah buat Tuhan, toh
itu memang bukan ditujukan
untukNya.
Tapi masalahnya kebanyakan
Muslim mengira bahwa sholat
ditujukan kepada Tuhan yang Sejati,
padahal itu suatu tata cara yang
sangat menghina karena telah
mempersamakan Tuhan yang Maha
Besar dan Memenuhi Seluruh Alam
Semesta dengan sebuah berhala.
Adalah wajar apabila berhala
disembah-sembah, sujud ke arah
tertentu, sebab berhala memang
hanya ada di satu titik saja. Tetapi
Tuhan memenuhi seluruh isi alam
semesta ini, dan cara
penyembahan yang dilakukan umat
Muslim ini adalah sama dengan
cara penyembahan orang-orang
kafir kepada berhala-berhalanya.
Apalagi, sholat bukan sebuah
inisiatif dari diri manusia sendiri,
tapi karena diperintah oleh Awloh.
Jelas di sini kelihatan sekali
kejanggalannya, bagaimana Tuhan
yang Kudus dan Mulia memohon
kepada manusia agar manusia
menyembah-nyembah dirinya? Ini
Tuhan yang bodoh dan penuh
arogansi tolol ataukah Tuhan yang
Sejati?
Tuhan yang sejati tidak gila
penyembahan dan tidak gila
penghormatan, sampai minta
dirinya disembah-sembah
sebanyak 50 kali sehari.
Tuhan yang diajarkan oleh
Muhammad adalah tuhan yang
idiot, sama seperti seorang Raja
Kafir yang senang bila dirinya
disembah-sembah oleh
bawahannya, sebab ia memang
congkak dan bodoh. Sebab ia
memang bukan Yang Maha Kuasa,
wajar saja kalau dia ingin
disembah-sembah bak sang
penguasa nomor satu, tak ada yang
menandinginya. Tapi Tuhan bukan
manusia yang kemaruk, yang sok
berkuasa dan gila penyembahan.
Sungguh luar biasa pribadi Tuhan
yang saya temukan dalam Alkitab.
Tak ada satu pun ayat yang berasal
dari mulut Tuhan langsung yang
meminta kepada manusia:
"Sembahlah Aku!" melainkan
"Kasihilah Aku!" Sebab Tuhan itu
sebagai PRIBADI, bukan Patung
Berhala.
Sebagai Pribadi, Dia ingin ada
hubungan yang harmonis dan
penuh kasih antara manusia dengan
DiriNya, bukan seperti hubungan
manusia dengan patung, disembah-
sembah, diciumi, dimanterai,
sebab tuhan seperti ini memang
tidak ber-Pribadi dan tidak maha
kuasa.
Manusia memang sudah
seharusnya menyembah Tuhan,
karena Tuhan itu agung dan mulia,
tapi sungguh tuhan yang
menjijikkan apabila ada tuhan yang
minta dirinya disembah-sembah!
Hilanglah kemuliaanNya, hilanglah
kewibawaanNya sebagai Tuhan yang
Agung dan Mulia, bila Dia meminta
diriNya diperlakukan seperti patung
berhala atau seperti manusia
narcist.
Antara Tuhan dan manusia ada
hubungan yang unik, tidak seperti
dengan benda-benda ciptaan yang
lain. Kita diberi pribadi, agar kita
dapat berkomunikasi dua arah
denganNya. Ia ingin dihormati
seperti kita menghormati orang tua
kita, dan Ia pun juga
memperlakukan kita seperti orang
tua memperlakukan anak-anaknya.
Dengan kata lain, Tuhan adalah
Orang Tua, sementara manusia
adalah anak-anakNya. Maka dari itu
adalah wajar apabila Tuhan yang
Agung dan Mulia ini menghendaki
anak-anakNya untuk mengasihi Dia,
bukan malah minta disembah-
sembah 50 kali per hari. Ini Tuhan
macam apa?
Orang jahat pun juga bisa kalau
cuma disuruh nyembah-nyembah.
Apakah Tuhan itu sedemikian
bodohnya, sehingga begitu
mengagungkan perihal
penyembahan ini?
Ini lho yang benar: Sembahlah
Tuhan dalam roh dan kebenaran!
Maksudnya, kita menyembah Dia
dalam bentuk ibadah yang nyata,
yaitu lewat segenap tingkah laku
kita sehari-hari. Lewat perilaku kita
sehari-hari inilah yang
menunjukkan kita sedang
menyembah Tuhan ataukah
menyembah Setan.
Seperti kata Tuhan:
Yeremia 6:20 Apakah gunanya bagi-
Ku kamu bawa kemenyan dari
Syeba dan tebu yang baik dari
negeri yang jauh? Aku tidak
berkenan kepada korban-korban
bakaranmu dan korban-korban
sembelihanmu tidak
menyenangkan hati-Ku.
Matius 15:8 Bangsa ini memuliakan
Aku dengan bibirnya, padahal
hatinya jauh dari pada-Ku.
Bila kita merasa menyembah
Tuhan, tunjukkanlah dengan
perilaku kita sehari-hari.
Tapi bila perilakumu buruk, kita tak
ubahnya dengan penyembah setan.
Ibadah ke gereja, yang kata Anda
diadakan satu minggu sekali, itu
bukanlah bentuk penyembahan,
tetapi suatu tradisi berkumpul
sesama umat dalam rangka
mengucap syukur dan memuliakan
Tuhan secara bersama-sama. Ke
gereja bukanlah untuk 'berbakti'
seperti yang diyakini secara keliru
oleh sebagian besar Kristiani. Ke
gereja hanya untuk memuasi
kerinduan kita memuji Tuhan dan
mendengar firmanNya secara
bersama-sama. Sedangkan berbakti
yang sesungguhnya adalah dalam
bentuk hati dan perbuatan sehari-
hari kita di lapangan.
Sdrku, coba Anda temukan dalam
Alkitab pernyataan Allah yang minta
dirinya disembah, tidak akan ada,
sebab Tuhan yang Sejati memang
tidak gila hormat dan tidak gila
disembah-sembah.
Coba Anda simak pernyataan Allah
untuk penyembahan terhadap
berhala berikut:
Imamat 26:
1 "Janganlah kamu membuat
berhala bagimu, dan patung atau
tugu berhala janganlah kamu
dirikan bagimu; juga batu berukir
janganlah kamu tempatkan di
negerimu untuk sujud menyembah
kepadanya, sebab Akulah TUHAN,
Allahmu.
2 Kamu harus memelihara hari-hari
Sabat-Ku dan menghormati tempat
kudus-Ku, Akulah TUHAN.
3 Jikalau kamu hidup menurut
ketetapan-Ku dan tetap berpegang
pada perintah-Ku serta
melakukannya,
4 maka Aku akan memberi kamu
hujan pada masanya, sehingga
tanah itu memberi hasilnya dan
pohon-pohonan di ladangmu akan
memberi buahnya.
Keluaran 23:
24 Janganlah engkau sujud
menyembah kepada allah mereka
atau beribadah kepadanya, dan
janganlah engkau meniru perbuatan
mereka, tetapi haruslah engkau
memusnahkan sama sekali patung-
patung berhala buatan mereka, dan
tugu-tugu berhala mereka haruslah
kauremukkan sama sekali.
25 Tetapi kamu harus beribadah
kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia
akan memberkati roti makananmu
dan air minumanmu dan Aku akan
menjauhkan penyakit dari tengah-
tengahmu.
26 Tidak akan ada di negerimu
perempuan yang keguguran atau
mandul. Aku akan menggenapkan
tahun umurmu.
Tak ada satu pun perkataan Tuhan
yang menyatakan keinginanNya
untuk disembah-sembah.
Sekiranya Tuhan di dalam Bibel
berkata: "Jangan menyembah
patung, tapi sembahlah Aku."
Saya akan merasa jijik dan tidak
bisa mempercayai bahwa perkataan
tersebut adalah perkataan Tuhan.
Tuhan yang Kudus dan Agung tak
akan seperti itu gaya bicaranya.
Sungguh, saya tegaskan berulang-
ulang: Bahwa ritual sholat adalah
suatu ritual penyembahan kepada
setan, bukan kepada Tuhan.
Dan bila Muslim menganggapnya
sebagai ritual penyembahan kepada
Tuhan, berarti Muslim telah
menghina dan memperolok Tuhan
sedemikian rendahnya.
Tambahan,
Ingat kepada Tuhan, tidak dilakukan
dalam bentuk gerakan-gerakan
tubuh seperti orang menyembah
berhala. Mengingat Tuhan dan
mengucap syukur kepada Tuhan
haruslah dinyatakan dalam bentuk
puji-pujian atau nyanyian syukur.
Hal ini seperti yang dilakukan
orang-orang suci zaman dahulu, di
mana mereka menuangkan rasa
syukur mereka dalam bentuk lagu
puji-pujian, dan bukannya dengan
melakukan gerakan-gerakan seperti
orang menyembah berhala atau
dengan mulut berkomat-kamit
mengucapkan mantera. Sungguh
terkutuklah orang yang
memperlakukan Tuhan dengan cara
demikian.
Mari kita simak ucapan syukur
Daud kepada Tuhan:
Mazmur 86:12 Aku hendak
bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
Allahku, dengan segenap hatiku,
dan memuliakan nama-Mu untuk
selama-lamanya;
Mazmur 86:13 sebab kasih setia-
Mu besar atas aku, dan Engkau
telah melepaskan nyawaku dari
dunia orang mati yang paling
bawah.
Melakukan gerakan sujud/
menyembah hanya dilakukan
apabila 'wujud' Allah ada di
hadapannya, misal ketika Abraham
sujud kepada Tuhan.
Kejadian 17:
1 Ketika Abram berumur sembilan
puluh sembilan tahun, maka
TUHAN menampakkan diri kepada
Abram dan berfirman kepadanya:
"Akulah Allah Yang Mahakuasa,
hiduplah di hadapan-Ku dengan
tidak bercela.
2 Aku akan mengadakan perjanjian
antara Aku dan engkau, dan Aku
akan membuat engkau sangat
banyak."
3 Lalu sujudlah Abram, dan Allah
berfirman kepadanya:
4 "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-
Ku dengan engkau: Engkau akan
menjadi bapa sejumlah besar
bangsa.
5 Karena itu namamu bukan lagi
Abram, melainkan Abraham, karena
engkau telah Kutetapkan menjadi
bapa sejumlah besar bangsa.
Pandangan Anda tentang Kristen
yang menyangka ibadahnya hanya
dilakukan satu minggu sekali adalah
keliru.
Mengingat Tuhan dan mengucap
syukur atas nikmat yang Dia
berikan adalah sepanjang waktu,
tidak dibatasi pada jam-jam
tertentu saja, tapi senantiasa, tiap
detik, kita bebas berkomunikasi
dan mengucap syukur ke
hadiratNya. Inilah hubungan timbal
balik kita kepadaNya, bukan dengan
cara memanterai Tuhan dengan
doa-doa tetap setiap harinya,
apakah Tuhan itu patung sehingga
ia tak pernah bosan mendengar
mantera-manteramu? Sedemikian
hinakah Tuhan dalam
pandanganmu? Tentu tidak, Anda
melakukan itu karena Anda tidak
menyadarinya, sobat!
Semoga kalian yang Muslim bisa
peka terhadap hal yang sesat ini.

Back to posts