Ring ring

Alquran Memberikan Gambaran Jelas Tentang Bagaimana Muhammad Semasa Hidupnya.

Saya akan mengulas makna kata :
“SIKSA ALLAH DI DUNIA terhadap
ORANG KAFIR” seperti yg sering
ditemukan di dalam tulisannya
Muhammad, di dalam Alquran.
Benarkah Allah yg sungguh-sungguh
menyiksa manusia di dunia,
ataukah justru Muhammad-lah yg
melakukan penyiksaan itu?
Kita baca perlahan ayat-ayat
berikut.
(QS 3:56)
Adapun orang-orang yg kafir, maka
akan Ku-siksa mereka dgn siksa yg
sangat keras di dunia dan di akhirat,
dan mereka tdk memperoleh
penolong.
(QS 7:96)
Jikalau sekiranya penduduk negeri-
negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit
dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu,
maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.
(QS 32:14)
Maka rasailah olehmu siksa ini
disebabkan kamu melupakan akan
pertemuan dgn harimu ini;
sesungguhnya Kami telah
melupakan kamu (pula) dan
rasakanlah siksa yg kekal,
disebabkan apa yg selalu kamu
kerjakan".
(QS 33:57)
Sesungguhnya orang-orang yg
menyakiti Allah dan Rasul-Nya.
Allah akan mela`natinya di dunia
dan di akhirat, dan menyediakan
baginya siksa yg menghinakan.
(QS 5:33)
Sesungguhnya pembalasan
terhadap orang-orang yg
memerangi Allah dan Rasul-Nya
dan membuat kerusakan di muka
bumi, hanyalah mereka dibunuh
atau disalib, atau dipotong tangan
dan kaki mereka dgn bertimbal
balik, atau dibuang dari negeri
(tempat kediamannya). Yg demikian
itu (sebagai) suatu penghinaan
untuk mereka didunia, dan di
akhirat mereka beroleh siksaan yg
besar.
(QS 58:5)
Sesungguhnya orang-orang yg
menentang Allah dan Rasul-Nya
pasti mendapat kehinaan
sebagaimana orang-orang yg
sebelum mereka telah mendapat
kehinaan. Sesungguhnya Kami telah
menurunkan bukti-bukti yg nyata.
Dan bagi orang-orang kafir ada siksa
yg menghinakan.
Apabila ayat-ayat di atas
menjelaskan tentang SIKSA ALLAH
di NERAKA / AKHIRAT, kita tdk akan
mempersoalkan sepak terjang
Muhammad dalam ayat itu. Tetapi
kita lihat dan kita cermati, di dalam
tulisan-tulisan Muhammad itu,
disertakan ucapan-ucapan kutukan
tentang SIKSA DI DUNIA.
Sebenarnya, yg dimaksud
dgn: ...........Allah akan menyiksa/
melaknati orang-orang kafir dgn
SIKSAAN di Dunia...........
adalah ................. Muhammad yg
menyiksa dan melaknati orang-
orang kafir itu.
Siapakah orang-orang kafir itu? Yaitu
orang-orang Yahudi dan orang-orang
Arab Nasrani yg tdk mau masuk
Islam (tdk mau mengakui
Muhammad sebagai rasul dan tdk
mau mengakui Quran sebagai kitab
terakhir sesudah Taurat dan Injil).
Sebutan lain untuk orang-orang kafir
itu yg seringkali ditulis dalam
Quran adalah orang-orang TDK
BERIMAN. Sebenarnya pokok
masalahnya adalah HARUS
MENGAKUI MUHAMMAD dan
KITABNYA. Sedangkan embel-
embel lain, seperti beriman kepada
hari kiamat, beriman kepada
malaikat, ketauhidan, itu hanya
pengabur saja supaya EGO
MUHAMMAD tdk kelihatan
menyolok.
Untuk meyakinkan kita semua,
bahwa yg dimaksud dgn SIKSA
PEDIH DI DUNIA adalah SIKSAAN
YG DILAKUKAN OLEH
MUHAMMAD ...... dapat kita simak
dari kutipan berikut.
Kita simak ayat berikut:
Perangilah mereka, niscaya Allah
akan menyiksa mereka dgn
perantaraan tangan-tanganmu dan
Allah akan menghinakan mereka
dan menolong kamu terhadap
mereka, serta melegakan hati
orang-orang yg beriman, (QS 9:14)
Saya kutip ulang bagian pentingnya:
“Allah akan menyiksa mereka dgn
perantaraan tangan-tanganmu”.
Siapakah yg dimaksud dgn “tangan-
tanganmu”?
Itu adalah Muhammad dan para
pengikutnya.
Kita lihat pula ayat berikut.
Ingatlah, ketika Tuhanmu
mewahyukan kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku bersama kamu,
maka teguhkanlah pendirian orang-
orang yg telah beriman”. Kelak aku
akan jatuhkan rasa ketakutan ke
dalam hati orang-orang kafir, maka
PENGGALLAH KEPALA MEREKA dan
PANCUNGLAH TIAP-TIAP UJUNG
JARI MEREKA.
Ketentuan yg demikian itu adalah
karena sesungguhnya mereka
menentang Allah dan Rasul-Nya;
dan barangsiapa menentang Allah
dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya
Allah amat keras siksaannya.
Itulah hukum dunia yg ditimpakan
atasmu, maka rasakanlah hukuman
itu. Sesungguhnya bagi orang-orang
yg kafir itu ada lagi azab
neraka.” (QS 8:12-14)
Saya kutip ulang bagian yg penting:
“Itulah hukum dunia yg ditimpakan
atasmu, maka rasakanlah hukuman
itu.”
Jadi sudah cukup jelas bagi kita,
bahwa Muhammad adalah seorang
PENYIKSA KEJI. Tdk ada nabi di
Israel yg berperilaku seperti itu.
Kalaupun dahulu pernah di masa
Musa, Allah memerintahkan bani
Israel untuk melenyapkan bangsa-
bangsa penyembah berhala di
sekeliling mereka untuk merebut
tanah mereka, tetapi tdk dgn cara
PENYIKSAAN seperti itu. Bahkan
Musa pun dianggap tdk layak untuk
memasuki NEGERI PERJANJIAN
(KANAAN) karena Musa adalah
seorang penumpah darah dan
pernah melanggar kekudusan Allah
(Ulangan 32:51-52, 34:4). Demikian
pula Daud tdk diijinkan untuk
membangun Bait Allah karena Daud
juga seorang penumpah darah (1
Tawarikh 22:8). Allah tdk pernah
menghendaki hamba-Nya menjadi
Penyiksa Keji. Bahkan kelak di
neraka pun bukan Allah yg
menyiksa manusia, tetapi Syaitan-
lah yg akan menyiksa manusia.
Penghukuman dan Pembalasan
hanya Allah yg berhak
melakukannya, tdk seorang pun
manusia walau ia nabi sekalipun.
Barangsiapa tdk mau beriman
kepada Muhammad dan kitabnya,
(dalam bahasa lain= allah dan rasul-
nya), maka Tuhan akan
menimpakan azab pedih di dunia
ini, yaitu melalui perantaraan
tangan-tangan Muhammad dan para
pengikutnya.
Bagaimanakah cara Muhammad
menyiksa sesamanya?
Kita simak ayat berikut:
Sesungguhnya pembalasan
terhadap orang-orang yg
memerangi Allah dan Rasul-Nya
dan membuat kerusakan di muka
bumi, hanyalah mereka dibunuh
atau disalib, atau dipotong tangan
dan kaki mereka dgn bertimbal
balik, atau dibuang dari negeri
(tempat kediamannya). Yg demikian
itu (sebagai) suatu penghinaan
untuk mereka didunia, dan di
akhirat mereka beroleh siksaan yg
besar. (QS 5:33)
Sebelum dibunuh, mereka yg tdk
mau beriman kepada Muhammad
akan dipotong-potong tangan dan
kakinya, serta disalib. Hukuman
lainnya adalah diusir dari Tanah
Arab, atau bila tdk mau, mereka
dipaksa bunuh diri.
QS 4:66
Dan sesungguhnya kalau Kami
perintahkan kepada mereka:
"Bunuhlah dirimu atau keluarlah
kamu dari kampungmu", niscaya
mereka tdk akan melakukannya,
kecuali sebagian kecil dari mereka.
Dan sesungguhnya kalau mereka
melaksanakan pelajaran yg
diberikan kepada mereka, tentulah
hal yg demikian itu lebih baik bagi
mereka dan lebih menguatkan
(iman mereka).
Kita lihat juga ayat berikut:
Ingatlah, ketika Tuhanmu
mewahyukan kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku bersama kamu,
maka teguhkanlah pendirian orang-
orang yg telah beriman”. Kelak aku
akan jatuhkan rasa ketakutan ke
dalam hati orang-orang kafir, maka
PENGGALLAH KEPALA MEREKA dan
PANCUNGLAH TIAP-TIAP UJUNG
JARI MEREKA.
Ketentuan yg demikian itu adalah
karena sesungguhnya mereka
menentang Allah dan Rasul-Nya;
dan barangsiapa menentang Allah
dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya
Allah amat keras siksaannya.
Itulah hukum dunia yg ditimpakan
atasmu, maka rasakanlah hukuman
itu. Sesungguhnya bagi orang-orang
yg kafir itu ada lagi azab
neraka.” (QS 8:12-14)
Muhammad memenggal kepala
mereka dan mengiris-iris jejari
tangan serta jejari kaki mereka.
Apakah Muhammad melakukan hal
ini secara serentak? Tdk, dia
melakukannya secara bergiliran,
untuk sampel atau untuk contoh
bagi yg lainnya agar mau beriman
kepadanya.
Kita simak tulisan Quran berikut.
Dan apabila dikatakan kepada
mereka: "Takutlah kamu akan SIKSA
YG DI HADAPANMU dan siksa yg
akan datang supaya kamu
mendapat rahmat", (niscaya
mereka berpaling). (QS 36:45)
Saya tulis ulang bagian
pentingnya: .....SIKSA YG DI
HADAPANMU......
QS 40:77
Maka bersabarlah kamu,
sesungguhnya janji Allah adalah
benar; maka meskipun KAMI
PERLIHATKAN KEPADAMU
SEBAGIAN SIKSA YG KAMI
ANCAMKAN KEPADA MEREKA
ataupun Kami wafatkan kamu
sebelum ajal menimpa mereka),
namun kepada Kami sajalah
mereka dikembalikan.
Saya kutip ulang bagian
pentingnya: .......... Kami
perlihatkan kepadamu sebagian
siksa yg Kami ancamkan kepada
mereka.........
QS 40:85
Maka iman mereka tiada berguna
bagi mereka tatkala MEREKA TELAH
MELIHAT SIKSA KAMI. Itulah
sunnah Allah yg telah berlaku
terhadap hamba-hamba-Nya. Dan
di waktu itu binasalah orang-orang
kafir.
Saya kutip bagian pentingnya:..........
mereka telah melihat siksa
Kami...............
Muhammad dalam melakukan
penyiksaan dilakukan secara
bergiliran agar orang lain yg
melihatnya menjadi takut dan
bersedia masuk Islam.
Setiap kali dia melakukan
penyiksaan, dia selalu
mengatasnamakan perbuatannya
dgn SIKSA ALLAH. Maksudnya, Allah
melalui perantaraan tangan keji
Muhammad menyiksa orang-orang
yg tdk mau masuk Islam.
Semuanya dilakukan atas nama
Allah. Dan ayat-ayat itu pun turun
(ia tulis) sebelum dia memulai aksi
kejinya. Dgn berbekal pada tulisan-
tulisannya sendiri yg dia klaim
sebagai wahyu atau perintah Tuhan,
Muhammad bebas melakukan apa
saja dgn dalih “Tuhan yg
memerintahkan”.
Muhammad mengklaim orang-
orang yg tdk sejalan dgnnya sebagai
“KAFIR”.
Berbeda dgn Yesus, Yesus
menjadikan orang-orang dari segala
bangsa yg tdk sejalan dgnNya
sebagai “DOMBA-DOMBA” yg harus
ditaubatkan. (Hal inilah yg
mendorong para misionaris untuk
mentaubatkan umat Islam,
walaupun diri mereka sendiri
belum tentu masuk surga, karena
di zaman ini sudah tdk ada lagi
Kristen Sejati).
Muhammad dan para pengikutnya
mengklaim umat Kristen sebagai
kafir.
Yesus dan para pengikutnya
mengklaim umat Islam sebagai
domba.
Sungguh berbeda bukan?
Muhammad itu memang JAHAT.
Tdk ada citra Allah Maha Pengasih
di dalam ajaran Muhammad, selain
allah yg pengutuk dan pendendam.
Dan ini, bukan Allahnya Israel,
melainkan allahnya Muhammad
sendiri.
Sekali lagi, sangat jelas bagi kita,
bahwa Muhammad adalah seorang
yg sangat keji. Untuk mengaburkan
kisah Muhammad semasa hidupnya
yg keji dan beringas itu, maka
sahabat-sahabatnya membuat
hadits dan kitab-kitab tafsir untuk
menyokong Quran dan menutupi
kesalahan-kesalahannya.
Qur’an 5:33 “The punishment for
those who wage war against Allah
and His Prophet and make mischief
in the land, is to murder them,
crucify them, or cut off a hand and
foot on opposite sides...their doom
is dreadful.
Ini nyiksa orang (Kinana) sampai
hampir mati hanya untuk
merampas harta orang itu:
Tabari VIII:122/Ishaq:515 “The
Prophet gave orders concerning
Kinanah to Zubayr, saying, ‘Torture
him until you root out and extract
what he has. So Zubayr kindled a
fire on Kinanah’s chest, twirling it
with his firestick until Kinanah was
near death. Then the Messenger
gave him to Maslamah, who
beheaded him.”
Membakar hidup2 orang2 yang
meninggalkan atau tidak mau
memeluk Islam:
Bukhari:V4B52N260 “Ali burnt
some [former Muslims alive] and
this news reached Ibn Abbas, who
said, ‘Had I been in his place I
would not have burnt them, as the
Prophet said, “Don’t punish with
Allah’s Punishment.” No doubt, I
would have killed them, for the
Prophet said, “If a Muslim discards
his Islamic religion, kill him.”’”
Qur’an 48:27 “If the Muslims had
not been there, We would have
punished the unbelievers with a
grievous torture.”
Qur’an 9:5 “When the sacred
forbidden months for fighting are
past, fight and kill the disbelievers
wherever you find them, take them
captive, torture them, and lie in
wait and ambush them using every
stratagem of war.”
Ishaq:550 “The Muslims met them
with their swords. They cut through
many arms and skulls. Only
confused cries and groans could be
heard over our battle roars and
snarling.”
Ishaq:595 “The Apostle said, ‘Get
him away from me and cut off his
tongue.””
Ishaq:312 “Umar said to the
Apostle, ‘Let me pull out Suhayl’s
two front teeth. That way his
tongue will stick out and he will
never be able to speak against you
again.’”
Ishaq:316 “Following Badr,
Muhammad sent a number of
raiders with orders to capture
some of the Meccans and burn
them alive.”
Qur’an 8:12 “Your Lord inspired the
angels with the message: ‘I will
terrorize the unbelievers. Therefore
smite them on their necks and
every joint and incapacitate them.
Strike off their heads and cut off
each of their fingers and toes.”
Tabari VII:133/Ishaq:387 “When
Muhammad saw Hamzah he said,
‘If Allah gives me victory over the
Quraysh at any time, I shall
mutilate thirty of their men!’ When
the Muslims saw the rage of the
Prophet they said, ‘By Allah, if we
are victorious over them, we shall
mutilate them in a way which no
Arab has ever mutilated anybody.”
Tabari VIII:96 “A raiding party led
by Zayd set out against Umm in
Ramadan. During it, Umm suffered
a cruel death. Zyad tied her legs
with rope and then tied her
between two camels until they
split her in two. She was a very old
woman. Then they brought Umm’s
daughter and Abdallah to the
Messenger. Umm’s daughter
belonged to Salamah who had
captured her. Muhammad asked
Salamah for her, and Salamah gave
her to him.”
Kebiasaan sinting suka nyiksa2,
motong2 badan orang, gemar main
sabet sana sini seperti si nabi (may
piss be upon him) itu terus
diturunkan sampai hari ini pada
seluruh pengikutnya, termasuk elu.

Back to posts