XtGem Forum catalog

Konsep Keselamatan Dalam Islam.

QS 3:85
Barangsiapa mencari agama selain
agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu)
daripadanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi.
QS 3:102
Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah sebenar-
benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati
melainkan dalam keadaan
beragama Islam.
Di satu sisi, umat Islam dikatakan
pasti masuk surga. Dan Muhammad
pun sang nabi pembawa agama
Islam sudah tentu pasti masuk
surga. Tetapi, Muhammad sendiri
malah tidak yakin kalau dirinya akan
masuk surga, sehingga beliau minta
didoakan kepada para pengikutnya
supaya dirinya diterima Allah di
surga (istilah Arabnya: Sholawat).
QS 33:56
Sesungguhnya Allah dan malaikat-
malaikat-Nya bershalawat untuk
Nabi. Hai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kamu
untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya.
Kalau memang benar bahwa
Muhammad sungguh-sungguh nabi
utusan Tuhan Sang Pencipta,
tentulah Tuhan akan memberikan
jaminan keselamatan baginya,
apalagi Muhammad pun juga
disebut "kekasih Allah" atau "Orang
yang dimuliakan Allah" atau "nabi
yang paling mulia di antara semua
nabi". Di saat kebimbangannya,
Tuhan tentu akan memberikan
jaminan kepastian bahwa
Muhammad akan masuk surga.
Tetapi lihat, di saat-saat terakhir
menjelang ajal, Muhammad malah
berdoa:
Ya Allah! Ampunilah saya!
Kasihanilah saya dan hubungkanlah
saya dengan Teman Yang Maha
Tinggi … (Hadis Shahih Bukhari
1573)
Ini membuktikan kalau Allah
memang tidak pernah memberikan
jaminan apapun kepadanya.
Sebutan "kekasih Allah" hanyalah
bualan Muhammad semata.
Ini membuktikan pula bahwa
Muhammad ini tidak sempurna
dalam Al-Qur'an tetapi dikatakan
sempurna. Jalan keselamatan
Muhammad akhirnya adalah kepada
Teman Yang Maha Tinggi.
Persoalannya di sini adakah
Muhammad sudah menerima
Yesus?
Tidak ada Imam MAHDI selain Isa
putra maryam
(Hadis Ibnu Majah)
… Isa itu Rohullah, Rasullah dan
Kalimatullah.
(Anas bin Malik hal. 72, An Nisa,
4:171)
Maka "Teman Yang Maha Tinggi" itu
adalah Isa Al Masih Anak Maryam.
"… wattabi'unni haadzaa
shiraathum mustaqiim."
…ikutilah Aku, inilah jalan yang
lurus. (Az Zukruf, 43:61)
Agar masuk surga, selain dengan
memeluk agama Islam, umat
Muslim juga diharuskan
menjalankan "perintah agama". Ada
5 perintah atau 5 rukun Islam yang
utama:
1. Baca dua kalimat syahadat 1 kali
seumur hidup
pengakuan bahwa tidak ada tuhan
selain Allah dan Nabi Muhammad
adalah utusanya
2. Sholat 5 kali sehari menghadap
Kaabah (yang ada di Mekah - Arab)
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah
zakat dan ruku'lah beserta orang-
orang yang ruku" (Albaqarah ayat
43)
3. Berpuasa 1 bulan setiap tahun di
bulan Ramadhan
4. Zakat 1 tahun sekali
5. Berhaji 1 kali seumur hidup (atau
kalau lebih malah bagus)
Walaupun sudah dijamin "seolah-
olah" pasti masuk surga, tetapi
Muhammad juga mengajarkan di
akhirat nanti pahala umat Islam
akan ditimbang. Bila pahalanya
lebih banyak daripada dosanya
maka orang itu layak masuk surga.
Dari mana umat Islam
memperoleh pahala?
Dengan menjalankan sunnah nabi
tersebut di atas, yang terutama
adalah menjalankan ritual
penyembahan kepada Allah yang
ada di Kaabah dalam bentuk
gerakan-gerakan tubuh
(sembahyang sholat). Selain itu juga
melaksanakan kebajikan-kebajikan
terhadap sesama manusia yang
seagama.
Yang menjadi pertanyaan adalah:
Benarkah Tuhan Yang Maha Kuasa
gila penyembahan sehingga
memerintahkan umat manusia agar
menyembah-nyembah diriNya?
Apakah Tuhan itu patung berhala
sehingga harus disembah-sembah
dengan gerakan-gerakan tubuh dan
mulut komat-kamit mengucapkan
mantera mirip ritual kafir? Apakah
benar Tuhan yang suci, menuntut
manusia agar menyembahNya
dengan cara yang menghina seperti
ini?
Gambaran yang tersirat dari ajaran
Muhammad ini adalah bahwa Allah
itu sangat gila hormat dan gila
penyembahan. Dia menciptakan
malaikat dan manusia hanya untuk
satu tujuan, yaitu agar mereka
menyembah-nyembah diriNya.
Sungguh nista perbuatan ini,
Muhammad secara tidak langsung
telah menghina Allah yang Maha
Suci.
Hal yang paling menyolok
perbedaannya bila kita
perbandingkan dengan ajaran Yesus
adalah bila umat Islam berbuat
kebaikan itu semata demi
mendapat pahala. Mereka sholat
demi pahala, mereka berpuasa
demi pahala, mereka zakat demi
pahala, mereka mengucapkan
sholawat nabi juga demi pahala.
Tidak ada peribadatan dan
perbuatan baik yang dilakukan
dengan ikhlas, semuanya demi
pahala atau ganjaran. Maksud
mereka melakukan itu semua
bukan demi memuliakan Allah
tetapi untuk kepentingan dirinya
sendiri.
Selain melaksanakan rukun Islam,
umat Muslim juga memiliki
pantangan-pantangan:
1. Tidak boleh berteman dengan
kafir (non-muslim), karena mereka
itu najis.
2. Kalau tidak makan daging babi
dan tidak bersentuhan dengan
anjing, umat Muslim itu suci.
3. Umat Islam dilarang penisnya
berkulup, jadi harus disunat
sebagai tanda kesucian.
4. Bagi wanita dilarang
menunjukkan bagian-bagian
tubuhnya kecuali mata.
Kewajiban-kewajiban lain bagi umat
Muslim:
1. Membenci dan membunuh kafir,
karena kafir selalu berusaha
menyesatkan umat Islam
2. Menegakkan Syariat Islam sebisa
mungkin, karena tujuan akhir
adalah menjadikan seluruh dunia
sebagai Kerajaan Teokrasi Islam
dengan Arab sebagai pusatnya
3. Berjihad memerangi kafir yang
berani menentang Islam
Q 9:73
Hai Nabi, berjihadlah (melawan)
orang-orang kafir dan orang-orang
munafik itu, dan bersikap keraslah
terhadap mereka. Tempat mereka
ialah jahannam. Dan itu adalah
tempat kembali yang seburuk-
buruknya.
Q 9:123
Hai orang-orang yang beriman,
perangilah orang-orang kafir yang di
sekitar kamu itu, dan hendaklah
mereka menemui kekerasan
daripadamu, dan ketahuilah,
bahwasanya Allah bersama orang-
orang yang bertaqwa.
Ada keunikan pada janji Islam,
yaitu bagi umat Muslim yang mati
syahid dalam berperang atau mati
karena berjihad (mis: bom bunuh
diri sehingga menewaskan lebih
banyak kafir) di surga akan diberi
perawan-perawan yang bermata
jeli, yang akan selalu perawan
walaupun sudah berkali-kali
disetubuhi.
Di surga nanti, bagi pria-pria
Muslim yang matinya wajar akan
diberi istri-istri yang cantik. Coba
pikir, bagaimana dengan istrinya
yang tersayang? Sang istri harus
merelakan sang suami bercinta
dengan istri-istri barunya di surga
nanti. Bejat! Sungguh bejat!
Lagi mengenai keselamatan.
Walau ada pemikiran bahwa umat
Muslim masih akan ditimbang lagi
pahalanya, tapi di bagian lain
sumber-sumber Islam dikatakan
bahwa setiap Muslim "pasti" masuk
surga. Asal dia tidak menyembah
tuhan lain selain "allah"nya
Muhammad, orang itu pasti masuk
surga walaupun kelakuannya busuk
sekalipun.
Sahih Bukhari Volume 4, Buku 54,
Nomor 445
Diceritakan oleh Abu Dhar:
Nabi berkata, "Gabriel berkata
padaku, 'Siapapun di antara para
pengikutmu yg mati tanpa
menyembah tuhan lain selain
Allah, akan masuk surga (atau tidak
akan mesuk neraka).' Nabi
bertanya, 'Bahkan jika dia telah
melakukan hubungan seks tak
lazim atau pencurian'? Jawabnya,
'Ya, bahkan merekapun.'"
Ini bahkan dipastikan oleh Quran:
QS 4:48 "Sesungguhnya Allah tidak
akan mengampuni dosa syirik, dan
Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. Barang siapa
yang mempersekutukan Allah,
maka sungguh ia telah berbuat
dosa yang besar."

Back to posts