80s toys - Atari. I still have

Muhammad Tidak Sinting, Tapi Tidak Waras (Sama?).

Islam Agama Sakit
Muhammad tidak sinting, tapi sakit
jiwa
Tahukah kamu apa yang dimaksud
dengan fitnah ala Islam?
Muhammad berkata bahwa dirinya
Rasul. Ketika kamu menyangkalnya,
kamu dianggap FITNAH.
Lalu bagaimana cara Muhammad
membuktikan dirinya rasul? Tidak
ada cara yang masuk akal, kecuali
berseru-seru: “Wahai orang-orang,
aku adalah rasul. Allah telah
menetapkan aku menjadi rasul
sekalian alam, untuk membimbing
kalian ke jalan yang lurus. Masuklah
Islam, maka dirimu akan selamat.
Bila kalian menolak, ketahuilah,
nyawa kalian berada di tanganku.”
Bagaimana kalimat self-proclaim
dan berisi ancaman seperti itu
dapat dijadikan bukti kebenaran?
Bukankah Paijo juga bisa berkata
seperti itu? Kemudian ketika orang-
orang menentangnya, Paijo
menuduh orang-orang itu telah
memfitnahnya.
Tidakkah ini sifat kanak-kanak? Ya,
ini sifat kanak-kanak, bila yang
memilikinya adalah manusia yang
usianya masih kecil. Tapi apa
sebutannya kalau yang mengidap
sifat itu adalah orang dewasa yang
sudah berumur 40 tahunan?
Sinting? Gila? Sakit Jiwa? Gendheng?
Edan? Kentir? Sarap?
Muhammad berkata: Fitnah lebih
kejam dari pembunuhan.
Maksud dia adalah: membunuh
tidak apa-apa, asal untuk
membungkam fitnah terhadapnya.
Selama masih ada orang-orang yang
berani menentang kerasulannya,
berarti masih ada fitnah, dan
membunuh tidak diharamkan.
Membunuh bahkan dianjurkan.
QS 8:39
Dan perangilah mereka, supaya
jangan ada fitnah dan supaya agama
itu semata-mata untuk Allah. Jika
mereka berhenti (dari kekafiran),
maka sesungguhnya Allah Maha
Melihat apa yang mereka kerjakan.
Dan selama masih ada orang-orang
kafir di bumi ini, berarti masih ada
fitnah, dan membunuh adalah lebih
mulia daripada membiarkan fitnah.
Coba, kamu pikir orang yang punya
jalan berpikir seperti itu layakkah
dianggap manusia normal?
Semua orang bisa meniru dia,
karena menjadi nabi palsu seperti
Muhammad sangatlah mudah. Tapi
masalahnya, kenapa selama 1400
tahun tidak ada seorang pun yang
mampu menyaingi kegilaannya?
Karena orang-orang itu lebih waras
dan lebih bernurani daripada
Muhammad. Ada orang-orang
tertentu yang ingin jadi nabi,
seperti Mirza Ghulam Ahmad. Tapi
dia tidak memaksakan kehendak,
karena dia masih punya rasa
perikemanusiaan. Dia masih punya
rasa malu. Dan orang yang masih
punya rasa malu, menunjukkan
otaknya masih waras.
Muhammad beda. Dia tidak punya
rasa malu. Walau dia tidak punya
bukti apa-apa untuk meyakinkan
orang bahwa dirinya benar-benar
Rasul, tanpa malu dan tanpa
sungkan dia mengancam: “PERCAYA
atau MATI”.
Sangat gampang sekali, bukan? ....
menjadi nabi seperti dia. Tapi
untungnya, di dunia ini tidak ada
yang menirunya. Kalau saja di dunia
ini ada 2 atau 3 orang sinting
seperti Muhammad, dunia akan
kacau...... dan selalu dilanda perang
tiada henti. Tidak ada kedamaian.
Gaya Muhammad adalah gaya
seorang yang tak punya malu, tidak
punya harga diri.
Ini gaya preman, sama sekali tidak
cocok dengan gaya seorang nabi
utusan Tuhan.
Kebanyakan, orang-orang yang
berprofesi sebagai preman
mengidap kelainan mental. Mereka
bahkan tidak peduli apakah yang
diperbuatnya itu masuk akal atau
tidak, asal semua kebutuhannya
bisa tercapai dengan jalan
memaksa. Jadi, Anda tidak perlu
heran kenapa orang yang bernama
asli KHOTTAM ini memiliki sifat tak
tahu malu......
QS 2:191
Dan bunuhlah mereka di mana saja
kamu jumpai mereka, dan usirlah
mereka dari tempat mereka telah
mengusir kamu (Mekah); dan fitnah
itu lebih besar bahayanya dari
pembunuhan, dan janganlah kamu
memerangi mereka di Masjidil
Haram, kecuali jika mereka
memerangi kamu di tempat itu. Jika
mereka memerangi kamu (di
tempat itu), maka bunuhlah
mereka. Demikianlah balasan bagi
orang-orang kafir.
QS 4:91
Kelak kamu akan dapati (golongan-
golongan) yang lain, yang
bermaksud supaya mereka aman
daripada kamu dan aman (pula) dari
kaumnya. Setiap mereka diajak
kembali kepada fitnah, merekapun
terjun ke dalamnya. Karena itu jika
mereka tidak membiarkan kamu
dan (tidak) mau mengemukakan
perdamaian kepadamu, serta (tidak)
menahan tangan mereka (dari
memerangimu), maka tawanlah
mereka dan bunuhlah mereka
dimana saja kamu menemui
mereka, dan merekalah orang-
orang yang Kami berikan kepadamu
alasan yang nyata (untuk menawan
dan membunuh) mereka.
--------------
Pada suatu ketika, Paijo berkotbah
di tengah-tengah pasar. “Wahai
orang-orang yang kukasihi, aku
adalah rasul terpilih, rasul utusan
Panjul. Kalian adalah orang-orang
terbaik di antara yang terbaik.
Kalian adalah orang-orang yg
padanya diberi rahmat dan hidayah,
karena telah beriman kepadaku.”
Kemudian, ada seorang menimpali,
“Jangan percaya pada ocehannya,
dia adalah nabi palsu. Dia tak bisa
buktikan kenabiannya, kecuali
dengan bacot-bacotnya saja.”
Paijo mendengar perkataan orang
itu, lalu dengan panas hati Paijo
berseru kepada para sahabatnya,
“Sesungguhnya fitnah itu lebih
kejam daripada pembunuhan.
Penggal kepala orang itu, karena dia
telah berani memfitnahku.”
Beginilah kalau orang gila mengaku-
ngaku jadi nabi.
----
APA DEFINISI ISLAM bagi kata
FITNAH ? Tanyalah kpd setiap
Muslim dan ia akan pasti memberi
jawaban : Itu tuh ... Irak, Palestina,
Afghanistan, Kashmir, Chechnya,
Bosnia … dsb. Pikirkan baik2
apakah jawabannya benar atau
tidak. Malah, kalau orang sudi
menyediakan waktu utk membaca
sejarah Islam yg penuh lumuran
darah itu, orang akan bertanya2
apakah cap 'fitnah' ini bukannya
lebih pantas diterapkan pada Islam
sendiri?
Invasi tanpa provokasi dan biadab
oleh pedang Islam milik kaum
Beduin Arab utk menundukkan
bangsa2 di Iraq, Persia, Syria, Egypt,
Asia Minor, Armenia, Cyprus, Sicily-
Italia, Kreta, Spanyol, Tunisia Utara,
India, jelas menelanjangi suatu
fakta — ISLAMLAH YANG MEMULAI
OPRESI INI !
Oleh karena itu, tuduhan bahwa
pihak lain mengakibatkan fitnah/
kekacauan (baca:opresi) terhdp
dunia Islam sekarang di Iraq,
Afghanistan, Palestina dan
Chechnya hanyalah tipuan Islamis,
guru2 ideologi para teroris Islamis
dan suicide bombers. India,
Bangladesh, Pakistan, Indonesia,
Jordan, Turki, France, Denmark …
tidak memiliki satupun tentara di
Iraq, tetapi mereka juga tidak lolos
dari serangan biadab teroris Islam.
Kau tidak pernah tanya mengapa ?
Belum puas dgn meneror kawasan
kafir, mengapa teroris Islamis
malah harus meneror orang2 tidak
bersalah di surga2 Islam ini ?

Back to posts