XtGem Forum catalog

Muhammad Dan Para Pengikutnya Merampok, Menjarah, Memperkosa Dan Membunuh.

Hadis Sahih Sunaan Abu Dawud,
Buku 19, Nomer 2996:
Dikisahkan oleh Muhayyisah:
Rasul Allah (SAW) berkata: Jika kau
berhasil menguasai orang2 Yahudi,
bunuh mereka. Karenanya
Muhayyisah menyergap Shubaybah,
seorang dari para pedagang Yahudi.
Dia kenal dekat dengan mereka.
Dia lalu membunuhnya. Saat itu
Huwayyisah (kakak laki Muhayyisah)
belum memeluk Islam. Dia lebih
tua daripada Muhayyisah. Ketika dia
(Muhayyisah) membunuhnya
(Shubaybah), Huwayyisah
memukulnya dan berkata: “O
musuh Allah, aku bersumpah demi
Allah, kamu punya banyak lemak di
perutmu karena hartanya.”75 Tabari
vol.vii, pp.97-98
Hadis Sahih Bukhari, Vol. 5-#459
[Hadis ini serupa dengan Hadis
Sahih Bukhari, Vol. 7-#137 , tapi
yang ini keterangannya lebih
lengkap]. Dikisahkan oleh Ibn
Muhairiz:
Aku masuk ke dalam mesjid dan
melihat Abu Khudri dan lalu duduk
di sebelahnya dan bertanya
padanya tentang coitus interruptus.
Abu berkata, “Kami pergi bersama
Rasul Allah untuk Ghazwa
(penyerangan terhadap) Banu
Mustaliq dan kami menerima
tawanan2 perang diantara para
tawanan perang dan kami berhasrat
terhadap para wanita itu dan sukar
untuk tidak melakukan hubungan
seksual dan kami suka melakukan
coitus interruptus (mengeluarkan
sperma di luar tubuh wanita). Maka
ketika kami bermaksud melakukan
coitus interruptus kami berkata:
“Bagaimana kami dapat melakukan
coitus interruptus tanpa
menanyakan Rasul Allah yang ada
diantara kita?” Kami bertanya
padanya tentang hal ini dan dia
berkata: “Lebih baik kalian tidak
melakukan itu, karena jika jiwa
(dalam hal ini jiwa bayi) manapun
(sampai hari Kebangkitan) memang
ditentukan untuk menjadi ada,
maka jiwa itu pun akan ada.
Sahih Bukhari: Volume 9, Book 93,
Number 506:
Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri:
Ketika dalam peperangan dengan
Bani Al-Mustaliq, mereka (tentara
Muslim) menangkap tawanan2
wanita dan ingin menyetubuhi
wanita2 itu tanpa membuat mereka
hamil. Maka mereka (tentara
Muslim) tanya pada Nabi tentang
coitus interruptus …
Malik's Muwatta: Book 29, Number
29.32.99:
Yahya mengisahkan padaku dari
Malik dari Damra ibn Said al-Mazini
dari al-Hajjaj ibn Amr ibn Ghaziya
ketika dia sedang duduk dengan
Zayd ibn Thabit, ketika Ibn Fahd
datang padanya. Dia berasal dari
Yemen. Dia berkata, "Abu Said! Aku
punya budak2 wanita. Tidak ada
istri2ku yang bisa menyenangkanku
seperti budak2ku, dan tidak ada
budak2ku yang begitu
menyenangkanku sehingga aku
sampai ingin punya anak dari
mereka, jadi haruskah aku
melakukan coitus interruptus?
Sahih Muslim Book 008, Number
3371:
Abu Sirma berkata kepada Abu Sa'id
al Khadri: O Abu Sa'id, apakah kau
mendengar Rasul Allah berkata
tentang al-azl (coitus interruptus) ?
Dia berkata: Ya, dan menambahkan:
Kami pergi bersama Rasul Allah
dalam perjalanan ke Bi'l-Mustaliq
dan mengambil tawanan2 wanita
Arab yang cantik2; kami terangsang
melihat mereka, karena kami jauh
dari istri2 kami, (tapi pada saat
yang sama) kami juga ingin
menggunakan mereka sebagai
sandera untuk ditebus (dengan
uang). Karena itu kami mengambil
keputusan untuk berhubungan seks
dengan mereka tapi dengan
melakukan azul (coitus interruptus)
….
Sahih Muslim Book 008, Number
3373:
Abu Sa'id al-Khudri melaporkan:
Kami menangkap tawanan2 wanita
dan kami ingin melakukan azl<br /> (coitus interruptus) dengan mereka<br /> …<br /> Malik's Muwatta Book 29, Number<br /> 29.32.96:<br /> Yahya mengisahkan padaku dari<br /> Malik dari Abun-Nadr, maulah
Umar ibn Ubaydullah dari Amir ibn
Sad ibn Abi Waqqas dari ayahnya
bahwa dia biasa melakukan coitus
interruptus.
Sunan Abu Dawud Book 11,
Number 2166:
Dikisahkan oleh AbuSa'id al-Khudri:
Seorang pria berkata: Rasul Allah,
aku punya seorang budak wanita
dan aku mengeluarkan penisku dari
tubuhnya (ketika sedang
berhubungan seks), dan aku tidak
mau dia menjadi hamil. Aku
melakukan itu karenanya. Orang2
Yahudi berkata bahwa
mengeluarkan penis (azl) adalah
sama seperti mengubur hidup2
anak2 perempuan dalam skala
kecil. Dia (sang Nabi) berkata:
Orang Yahudi itu berbohong. Jika
Allah memang mau menciptakan
(bayi), maka kau tidak dapat
mencegahnya.
Wuah, banyak nian nih ayat2 yang
mengatakan cabut penis dan sebar
sperma di luar tubuh wanita. Hehe
… Tapi jangan berani mencoba
mendekati budak wanita
Muhammad, sebab "burung"-mu
bisa dipotong.
Hadis Sahih Muslim, Book 037,
Number 6676:
Anas melaporkan, seorang lelaki
dituduh berjinah dengan
perempuan budak Rasulullah. Ia
berkata kepada Ali : "Goroklah
lehernya". Ali menemukan orang
itu di sebuah sumur sedang
menyuci badannya. Ali mengatakan
kepadanya agar keluar, dan setelah
ia memegang tangannya dan
menariknya keluar, ternyata ia
melihat bahwa alat kelaminyya
sudah dipotong. Ali tidak jadi
menggorok lehernya. Ia
melaporkan keapda Rasulullah dan
mengatakan: Rasulallah, bahkan
alat kelaminnya yang putus itu
tidak ada padanya.
Muhammad memperbolehkan kau
membunuh istrimu yang lagi hamil
jika dia berani menghina
Muhammad. Ini halal menurut
hukum Islam. Apakah kau anggap
hukum ini bermoral?
Sunan Abu-Dawud Buku 38, Nomer
4348
”Disampaikan oleh Abdullah Ibn
Abbas:
Seorang pria buta punya seorang
budak wanita yang sedang
mengandung (bayi pria buta itu
sendiri) dan budak ini suka
mengolok-olok dan menghina sang
Nabi. Ia melarang budak ini tapi
budaknya tidak mau berhenti. Ia
memarahinya, tapi budak itu tetap
tidak meninggalkan tabiatnya. Suatu
malam, budak itu mulai
mencemooh sang Nabi dan
menghinanya. Lalu pria itu
mengambil sebuah pisau,
menempelkannya di perut budak
itu, lalu menusuknya, dan
membunuhnya. Janinnya ke luar
diantara kakinya berlumuran darah.
Pagi harinya, sang Nabi diberitahu
tentang hal ini. Dia mengumpulkan
orang2nya dan berkata: Aku
meminta dengan sangat demi Allah
orang yang melakukan hal ini untuk
berdiri mengaku. Pria buta itu lalu
melompat dan dengan gemetar
berdiri.
Dia duduk di sebelah sang Nabi dan
berkata: Rasul Allah! Akulah
majikan budak itu; ia seringkali
menghina dan mengolok-olokmu.
Aku melarangnya, tapi dia tidak
berhenti, aku memarahinya, tapi
dia tidak meninggalkan tabiatnya.
Aku punya dua anak laki seperti
mutiara dari budak perempuan ini,
dan ia adalah kesayanganku.
Kemaren malam, dia mulai lagi
menghina dan mengolok-olok
engkau. Lalu kuambil sebuah pisau,
menempelkannya di perutnya, dan
menusukkannya sampai aku
membunuhnya.
Sang Nabi berkata: Oh jadilah saksi
ini, tidak ada pembalasan yang
perlu dibayar bagi darahnya”.
Jika kau beranggapan hukum bunuh
bini + jabang bayi sendiri ini
bermoral, maka memang Islam
sudah merusak moralmu sampai ke
akar yang terdalam. Hukum buatan
orang Indonesia waras saja jauh
lebih beradab daripada hukum
sharia buatan si Muhammad.
Ngapain lo begitu goblognya
sampai mau saja dikadalin si
Mamat yang sudah jelas2
memerosotkan moral dan naruni
Muslim?
Seharusnya anak2 perempuan
dijaga keamanannya oleh seluruh
lapisan masyarakat dari pelecehan
seksual. Anak2 perempuan itu
belum tahu apa2, tidak mampu
membela diri sendiri, sangat
tergantung dari perlindungan orang
tua dan seluruh keluarganya. Apa
yang terjadi pada diri Aisyah
sungguh mengenaskan karena
justru ibu dan bapaknyalah yang
menyerahkannya kepada seorang
pedofilia untuk disetubuhi di usia
bawah umur. Muhammad membuat
hukum Islam biadab yang
melegalkan dan mengabadikan hal
ini. Orang2 yang setuju akan hal ini
sudah selayaknya dijebloskan ke
dalam penjara.
Kisah Shafiyah yang Memilukan
Artikel lain yang berhubungan
dengan kekejaman Muhammad:
Mutilasi sudah menjadi Kebiasaan
dalam Islam
Perampokan dalam Islam tidak
dapat diterima, kecuali kalau itu
dilakukan terhadap non-Muslim.
Nah, kalau itu sih boleh.
Setelah menikahi Khadijah yang
kaya raya, Muhammad berhenti
bekerja. Untuk mengurus keenam
anak mereka berdua dan ketiga
anaknya sendiri dari perkawinan
sebelumnya, Khadijah tidak bekerja
lagi. Muhammad tidak menjaga
anak2. Dia menghabiskan hari2nya
berkeliaran dalam gua2 untuk
melamunkan dunia angan2nya
sendiri. Karena tidak bekerja,
Khadijah kehilangan kekayaannya.
Ketika Muhammad hijrah ke
Medina, dia adalah orang yang
miskin. Semua pengikutnya juga
miskin. Mereka adalah para budak
atau pemuda2 yang tak puas
dengan keadaan mereka sendiri.
Pengikut2nya di Medina juga
kebanyakan buruh2 kasar yang
bekerja bagi para Yahudi dan
mereka bukan orang mampu. Akan
tetapi beberapa tahun kemudian,
Muhammad jadi orang yang terkaya
di Arabia, punya banyak sekali
unta2, ternak2, budak2, istri2 dan
segala harta benda. Dari mana dia
bisa menjadi kaya dalam waktu
yang sangat singkat? Dari
perampokan dan penjarahan.
Dia pertama-tama mulai
menyerang kafilah2 pedagang
Mekah dan lalu mengasingkan dan
membantai suku2 Yahudi dan
merampas barang kekayaan
mereka. Akhirnya dia memerintah
agar setiap orang bayar upeti atau
uang perlindungan, kalau tidak akan
dihukum keras.
Beberapa ayat Qur’an
menganjurkan Muslim untuk
menyerang orang2 tak bersalah dan
mengatakan pada mereka bahwa
menjarah kekayaan korban adalah
hadiah mereka di bumi dan nanti di
surga mereka akan terima hadiah
yang lebih banyak lagi.
Allah menjanjikan kepada kamu
harta rampasan yang banyak yang
dapat kamu ambil, maka
disegerakan-Nya harta rampasan ini
untukmu dan Dia menahan tangan
manusia dari (membinasakan)mu
(agar kamu mensyukuri-Nya) dan
agar hal itu menjadi bukti bagi
orang-orang mu'min dan agar Dia
menunjuki kamu kepada jalan yang
lurus. [al-Fath 48:20]
Dan apa saja harta rampasan (fai-i)
yang diberikan Allah kepada
RasulNya (dari harta benda)
mereka, maka untuk mendapatkan
itu kamu tidak mengerahkan seekor
kudapun dan (tidak pula) seekor
untapun, tetapi Allah yang
memberikan kekuasaan kepada
RasulNya terhadap apa saja yang
dikehendakiNya. Dan Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu. [al-
Hashr 59:6]
Maka makanlah dari sebagian
rampasan perang yang telah kamu
ambil itu, sebagai makanan yang
halal lagi baik, dan bertakwalah
kepada Allah; sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. [al-Anfal 8:69]
Ayat2 ini dinyatakan untuk
mendorong Muslim mengambil
bagian dalam peperangan. Ayat2 ini
menunjukkan orang2 seperti
apakah Muslim2 pertama pada saat
itu. Bagaimana mungkin orang yang
meskipun hanya punya sedikit rasa
kemanusiaan sekalipun dapat
menerima bahwa Tuhan telah
memberinya hak untuk menyerang
orang2 tak berdosa, membunuhnya
dan merampas istri2 dan harta
bendanya sebagai jarahan perang?
Tapi Muhammad tidak merasa malu
untuk menjanjikan para
pengikutnya jarahan perang yang
dirampas dengan kekerasan dan
cara yang sangat brutal. Awalnya,
para pengikutnya ragu2, tapi lama
kelamaan mereka kehilangan rasa
sesalnya dan lalu menyerang,
merampok dan membunuh dan
akhirnya mendirikan suatu kerajaan
yang seluruhnya semata-mata
dibiayai oleh harta rampokan. Ayat2
di atas adalah perkataan2 kepala
perampok dan bukan utusan Tuhan,
kecuali kalau tuhan itu Setan.
Para pengikut Muhammad tidak
cukup cerdas untuk
mempertanyakan moralitas dari
tindakan pembunuhan orang2 tak
berdosa dan merampok harta
bendanya. Atau mungkin juga
mereka terlalu puas dengan jarahan
perang yang mereka dapat sehingga
tidak merasa perlu lagi memikirkan
moralitasnya. Tapi pertanyaan ini
tentunya muncul dalam pikiran
mereka yang punya susila. Mereka
pasti telah bertanya bagaimana
mungkin seseorang yang mengaku
utusan Tuhan dapat dengan sah
merampas barang milik orang lain.
Bagi orang2 seperti ini, Muhammad
punya jawaban yang sering
digunakannya: itu adalah kehendak
Tuhan.
Jabir b. 'Abdullah al-Ansari
melaporkan: Sang Nabi (SAW)
berkata: Aku telah dianugerahi lima
hal yang tidak diberikan pada
siapapun sebelumnya (yakni):
Setiap nabi dikirim khusus bagi
masyarakatnya, sedangkan aku
dikirim bagi semua yang merah dan
yang hitam jarahan perang telah
dibuat sah bagiku dan ini belum
pernah disahkan sebelumnya bagi
siapapun sebelum aku, dan bumi
telah dijadikan suci dan murni dan
mesjid bagiku, jadi kapanpun waktu
sembahyang tiba bagi siapapun dari
antaramu maka dia harus
sembahyang di mana pun dia
berada, dan aku telah dibantu oleh
khidmat (yang membuat para
musuh kewalahan) dari jarak (yang
dibutuhkan seorang) sebulan untuk
ditempuh dan aku telah dikaruniai
perantaraan. Sahih Muslim 4:1058
Dibantu oleh khidmat berarti oleh
teror! Di hadis yang lain dia
berkata: “Aku telah dimenangkan
oleh teror (yang dimasukkan ke
dalam hati para musuh), Bukhari
4:52:220
Pernyataan bahwa dia menang
karena khidmat dan teror juga
ditulis di Bukhari 1:7: 331.
Hadis Sahih Bukhari 4:53:370
Dikisahkan oleh Abu Qatada:
Kami berangkat bersama
rombongan Rasul Allah di hari
(perang) Hunain. Ketika kami
bertemu musuh, kaum Muslim
mundur dan aku melihat seorang
pagan (penyembah berhala)
meloncat menyergap seorang
Muslim. Aku membalik dan
mendekatinya dari belakang dan
menebas bahunya dengan pedang.
Dia (orang pagan itu) mendekatiku
dan menyergapku begitu kuat
sehingga aku merasa disergap
kematian, tapi dia lalu mati dan
melepaskanku. Aku mengikuti
'Umar bin Al Khattab dan bertanya
(padanya), “Mengapa orang2
melarikan diri?” Dia menjawab,”Ini
adalah kehendak Allah,” Setelah
orang2 kembali, sang Rasul duduk
dan berkata,”Barang siapa yang
telah membunuh seorang musuh
dan dapat membuktikannya, dia
akan dapat barang rampasannya
(barang milik orang pagan yang
dibunuh).” Aku berdiri dan
berkata,”Siapa yang akan jadi
saksiku?” dan lalu duduk.
Sang Nabi berkata lagi,”Barang
siapa yang telah membunuh
seorang musuh dan dapat
membuktikannya, dia akan dapat
barang rampasannya.” Aku berdiri
(lagi) dan berkata,”Siapa yang akan
jadi saksiku?” dan lalu duduk. Lalu
sang Nabi mengatakan hal yang
sama untuk ketiga kalinya. Aku
bangkit lagi dan Rasul Allah
berkata,” O Abu Qatada! Apakah
kisahmu?” Lalu aku menceritakan
semua kisahku padanya. Seorang
berdiri dan berkata,” O Rasul Allah!
Dia mengatakan yang sebenarnya,
dan barang orang yang dibunuhnya
ada padaku. Jadi mohon bayarlah
dia atas namaku.” Mendengar itu
Abu Bakr As-Siddiq berkata,”Tidak,
demi Allah, dia (Rasul Allah) tidak
akan setuju untuk memberimu
barang rampasan yang didapat oleh
satu dari singa2 Allah yang
bertempur demi Allah dan
RasulNya.” Sang Nabi berkata,”Abu
Bakr mengatakan yang benar.” Lalu
Rasul Allah memberikan barang
rampasan padaku. Aku jual
peralatan perang (barang rampasan)
dan uangnya kupakai membeli
sebuah taman di Bani Salima, dan
ini adalah milikku yang pertama,
yang kuperoleh setelah aku
memeluk Islam.
Begitulah caranya Islam
berkembang. Dengan membunuh,
merampok dan menjarah. Apakah
bedanya antara pertemuan di atas
yang dipimpin Muhammad dengan
segerombolan pencuri berkumpul
untuk membagi-bagi barang jarahan
mereka? Dalam hal apa Muhammad
lebih hebat daripada seorang
kepala perampok? Dalam hal apa
dia lebih unggul daripada kepala
gangster mafia? Marilah kita
pikirkan dulu. Marilah kita gunakan
otak yang Tuhan karuniakan bagi
kita. Apakah ini orang yang ingin
kau ikuti? Dapatkah Tuhan
membuat keputusan yang salah
untuk memilih orang serendah
Muhammad untuk jadi utusanNya?
Dapatkah orang dengan moral dan
nilai2 etika yang sedemikian
rendah menjadi pedoman
kemanusiaan? Dapatkah seorang
pencuri mengajari kita kejujuran?
Dapatkah seorang pembunuh
menasehati kita tentang martabat
dan kesucian hidup? Dapatkah
seorang penindas wanita
melindungi hak2 kaum wanita?
Tidak heran jika dunia Islam kacau
balau. Tidak heran mengapa semua
negara2 Islam terbelakang, tak
berbudaya, tak produktif dan miskin
(minyak bukanlah kekayaan hasil
kerja keras Muslim).
Sex dgn Tawanan Perang
"Abu Sai’d al-Khudri mengatakan :
Rasulullah (saw) mengirimkan
ekspedisi militer ke Awtas pada
kesempatan Pertempuran Hunain.
Mereka menemui musuh mereka
dan bertempur. Musuh dikalahkan
dan dibawa sbg tahanan perang.
Beberapa Sahabat rasulullah (saw)
enggan utk bersenggama dgn
tahanan2 wanita DIDEPAN SUAMI
MEREKA yg kafir. Jadi Allah YANG
MAHA JAYA mengirimkan ayat
Qur’an: (Surat 4:24) "dan
(diharamkan juga kamu mengawini)
wanita yang bersuami, kecuali
budak-budak yang dimiliki oleh
tangan kananmu." Berarti, mereka
halal (digagahi) setelah mereka
selesai masa-tunggu mereka.
(1479)" Abu Dawud vol.2 no.2150
p.577
Jadi boleh apa nggak nih ? Kok Allah
nggak kasih larangan tegas bahwa
tahanan tidak boleh digagahi,
apalagi didepan suami mereka ?
Berapa lama masa tunggu itu ? 1
menit ? 3 menit ?

Back to posts