Lamborghini Huracán LP 610-4 t

Syahwat, Harta Dan Ambisi Adalah Bagian Terpenting Dari Misi Muhammad.

Tapi Muhammad sendiri melakukan
perzinahan dengan Mariyah, budak
Hafsah. Lihat Bukhari Volume 3,
Book 43, Number 648. Selain itu
juga tentara2 Islam diperbolehkan
pesta seks/orgie dengan tawanan2
perang wanita sebagai hadiah
jarahan perang:
Hadis Sahih Bukhari, Vol. 5-#459
[Hadis ini serupa dengan Hadis
Sahih Bukhari, Vol. 7-#137 , tapi
yang ini keterangannya lebih
lengkap]. Dikisahkan oleh Ibn
Muhairiz:
Aku masuk ke dalam mesjid dan
melihat Abu Khudri dan lalu duduk
di sebelahnya dan bertanya
padanya tentang coitus interruptus.
Abu berkata, “Kami pergi bersama
Rasul Allah untuk Ghazwa
(penyerangan terhadap) Banu
Mustaliq dan kami menerima
tawanan2 perang diantara para
tawanan perang dan kami berhasrat
terhadap para wanita itu dan sukar
untuk tidak melakukan hubungan
seksual dan kami suka melakukan
coitus interruptus (mengeluarkan
sperma di luar tubuh wanita). Maka
ketika kami bermaksud melakukan
coitus interruptus kami berkata:
“Bagaimana kami dapat melakukan
coitus interruptus tanpa
menanyakan Rasul Allah yang ada
diantara kita?” Kami bertanya
padanya tentang hal ini dan dia
berkata: “Lebih baik kalian tidak
melakukan itu, karena jika jiwa
(dalam hal ini jiwa bayi) manapun
(sampai hari Kebangkitan) memang
ditentukan untuk menjadi ada,
maka jiwa itu pun akan ada.
Tentang membebaskan budak:
Ibn Qayyim al-Jawziyya, seorang
ilmuwan dan ahli sejarah Islam
yang ternama mengatakan di
bukunya "Zad al-Ma'ad", bagian 1,
hal. 160:
“Muhammad punya banyak budak2
pria dan wanita. Dia biasa membeli
dan menjual mereka, tapi dia
membeli lebih banyak budak
daripada menjualnya. Suatu waktu
dia menjual seorang budak kulit
hitam untuk mendapatkan dua
budak. Dia membeli budak2 lebih
banyak daripada dia menjualnya.”
“Muhammad punya beberapa
budak2 kulit hitam. Satu
diantaranya bernama ‘Mahran’.
Muhammad memaksa dia untuk
bekerja lebih berat daripada orang
biasa. Jika Muhammad pergi ke
suatu tempat dan dia, atau
orang2nya, jadi lelah karena
membawa barang2 mereka, dia
menyuruh Mahran membawanya.
Mahran berkata: “Bahkan jika aku
telah membawa barang2 untuk 6
atau 7 keledai ketika kami dalam
sebuah perjalanan, siapapun yang
merasa lelah akan melemparkan
baju2 atau perisai atau pedangnya
padaku sehingga aku harus
memanggul semua beban berat
itu”.
Tabari dan Jawziyya juga menulis
akan hal ini, jadi Islam menerima
ini sebagai hal yang benar.
Muhammad mengesahkan
perbudakan dalam Islam. Lihat di
Muwatta, buku hukum Islam
tentang perbudakan:
Bagian 368 - "Siapa yang memiliki
harta milik seorang budak jika
budak itu diberi kemerdekaan.”
Bagian 371 - "Budak2 tidak dapat
dimerdekakan sebagai Kewajiban
dalam membebaskan seorang
budak”
Bagian 383 - "Hidup bersama
sebagai pasangan seksual dengan
seorang budak wanita setelah
mengumumkan Mudabbir-nya
(Mudabbir = bebas setelah
majikannya mati)
Bagian 387 - "Siapa yang berhak
atas harta milik seorang budak atau
budak gadis remaja pada saat
budak dijual.”
Bagian 388 - "Batasan tanggung
jawab bagi pihak penjual dalam
penjualan seorang budak atau
budak gadis remaja.”
Bagian 390 - "Aturan penjualan
seorang budak gadis remaja.”
Ada bagian2 tambahan yang
berhubungan dengan budak2.
Daftar di atas sudah cukup untuk
menunjukkan bahwa sangat banyak
hubungan dengan para budak
selama dan sesudah jaman
Muhammad.
Dalam hal rampas merampas
rampok merampok, Allah dan
Muhammad adalah ahlinya.
Pertama-tama Muhammad
melegalkan harta rampasan dan
rampokan baik dengan peperangan
ataupun penaklukan tanpa perang
(gaya preman).
Quran 48:20
Allah menjanjikan kepada kamu
harta rampasan yang banyak yang
dapat kamu ambil, maka
disegerakan-Nya harta rampasan ini
untukmu dan Dia menahan tangan
manusia dari (membinasakan)mu
(agar kamu mensyukuri-Nya) dan
agar hal itu menjadi bukti bagi
orang-orang mukmin dan agar Dia
menunjuki kamu kepada jalan yang
lurus.
Sahih Bukhari. Vol 4, Book 53. One-
fifth Of Booty To The Cause Of Allah
(Khumus). Hadith 352.
Narrated By Abu Huraira :
Allah's Apostle said, "Allah
guarantees him who strives in His
Cause and whose motivation for
going out is nothing but Jihad in His
Cause and belief in His Word, that
He will admit him into Paradise (if
martyred) or bring him back to his
dwelling place, whence he has
come out, with what he gains of
reward and booty."
Sahih Bukhari. Vol 1, Book 7.
Rubbing Hands And Feet With Dust
(Tayammum). Hadith 331.
http://www.usc.edu/dept/MSA/
fundamentals/hadithsunnah/
bukhari/007.sbt.html#001.007.331
Narrated By Jabir bin 'Abdullah : The
Prophet said, "I have been given
five things which were not given to
any one else before me.
1. Allah made me victorious by
awe, (by His frightening my
enemies) for a distance of one
month's journey.
2. The earth has been made for me
(and for my followers) a place for
praying and a thing to perform
Tayammum, therefore anyone of
my followers can pray wherever the
time of a prayer is due.
3. The booty has been made Halal
(lawful) for me yet it was not lawful
for anyone else before me.
4. I have been given the right of
intercession (on the Day of
Resurrection).
5. Every Prophet used to be sent to
his nation only but I have been
sent to all mankind.
Dan kemudian mem-brain wash
umtanya dengan mengatakan
bahwa hidup dari rampasan adalah
halal dan baik, maka makanlah
sepuas-puasanya dari hasil
rampasan tsb. Kalo kurang yah
merampas lagi tentunya sampai
hari kiamat.
Quran 8:69
Maka makanlah dari sebagian
rampasan perang yang telah kamu
ambil itu, sebagai makanan yang
halal lagi baik, dan bertakwalah
kepada Allah; sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Sahih Bukhari. Vol 4, Book 53. One-
fifth Of Booty To The Cause Of Allah
(Khumus). Hadith 351.
Narrated By Jabir bin Abdullah :
Allah's Apostle said, "Booty has
been made legal for me."
Sahih Bukhari. Vol 4, Book 53. One-
fifth Of Booty To The Cause Of Allah
(Khumus). Hadith 348.
Narrated By 'Urwa-al-Bariqi :
The Prophet said, "Horses are
always the source of good, namely,
rewards (in the Hereafter) and
booty, till the Day of Resurrection."
Kemudian Muhammad
menekankan bahwa harta rampasan
yang berlimpah dari peperangan
(ghanimah) dan penaklukkan tanpa
peran (fa'i) adalah milik Allah dan
Rasulnya, Muhammad. Kalo mau
kebagian, maka taatlah dan takutlah
kepada Muhammad dan Allah spt
halnya anak buah preman takut dan
takluk pada kepala gengnya.
Quran 8:1
Mereka menanyakan kepadamu
tentang (pembagian) harta
rampasan perang. Katakanlah:
"Harta rampasan perang kepunyaan
Allah dan Rasul, oleh sebab itu
bertakwalah kepada Allah dan
perbaikilah perhubungan di antara
sesamamu; dan taatlah kepada
Allah dan Rasul-Nya jika kamu
adalah orang-orang yang beriman."
Quran 59:6
Dan apa saja harta rampasan (fai-i)
yang diberikan Allah kepada
RasulNya (dari harta benda)
mereka, maka untuk mendapatkan
itu kamu tidak mengerahkan seekor
kudapun dan (tidak pula) seekor
untapun, tetapi Allah yang
memberikan kekuasaan kepada
RasulNya terhadap apa saja yang
dikehendakiNya. Dan Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
Sahih Bukhari. Vol 4, Book 52.
Fighting For The Cause Of Allah
(Jihaad). Hadith 153.
Narrated By 'Umar : The properties
of Bani An-Nadir which Allah had
transferred to His Apostle as Fai
Booty were not gained by the
Muslims with their horses and
camels. The properties therefore,
belonged especially to Allah's
Apostle who used to give his family
their yearly expenditure and spend
what remained thereof on arms and
horses to be used in Allah's Cause.
Kemudian diberikannlah
"perlimaan" atau 20% dari hasil
rampasan perang (gharimah)
kepada Muhammad. Jadi para
pengikut Muhammad (muslim)
yang pergi perang dan merampas
wajib menyumbangkan "perlimaan"
kepada atasannya, persis seperti
para pejabat negara yang menyetor
hasil korupsi dan pemerasan
kepada atasannya.
Quran 8:41
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja
yang dapat kamu peroleh sebagai
rampasan perang, maka
sesungguhnya seperlima untuk
Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-
anak yatim, orang-orang miskin dan
ibnussabil, jika kamu beriman
kepada Allah dan kepada apa yang
kami turunkan kepada hamba Kami
(Muhammad) di hari Furqaan, yaitu
di hari bertemunya dua pasukan.
Dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
Sedangkan hasil dari rampasan ala
premanisme (fai) seluruhnya
menjadi sepenuhnya hak
Muhammad, apakah mau dibagikan
atau tidak. Hasil rampasan inilah
yang akhirnya menjadi perebutan
sengit antara Aisyah/Abu Bakr dan
Fatimah/Ali sampai2 berkobar
perang onta yang memakan korban
20.000 jiwa.
Quran 59:7.
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang
diberikan Allah kepada RasulNya
(dari harta benda) yang berasal dari
penduduk kota-kota maka adalah
untuk Allah, untuk Rasul, kaum
kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin dan orang-orang yang
dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan beredar di antara orang-
orang kaya saja di antara kamu. Apa
yang diberikan Rasul kepadamu,
maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah
amat keras hukumannya.
Sahih Bukhari. Vol 6, Book 60.
Prophetic Commentary On The
Qur'an (Tafseer Of The Prophet
(pbuh)). Hadith 407.
Narrated By Umar :
The properties of Bam An-Nadir
were among the booty that Allah
gave to His Apostle such Booty
were not obtained by any
expedition on the part of Muslims,
neither with cavalry, nor with
camelry. So those properties were
for Allah's Apostle only, and he
used to provide thereof the yearly
expenditure for his wives, and
dedicate the rest of its revenues
for purchasing arms and horses as
war material to be used in Allah's
Cause.
Sahih Bukhari. Vol 4, Book 53. One-
fifth Of Booty To The Cause Of Allah
(Khumus). Hadith 325.
Narrated By 'Aisha :
(Mother of the believers) After the
death of Allah 's Apostle Fatima the
daughter of Allah's Apostle asked
Abu Bakr As-Siddiq to give her, her
share of inheritance from what
Allah's Apostle had left of the Fai
(i.e. booty gained without fighting)
which Allah had given him. Abu
Bakr said to her, "Allah's Apostle
said, 'Our property will not be
inherited, whatever we (i.e.
prophets) leave is Sadaqa (to be
used for charity)." Fatima, the
daughter of Allah's Apostle got
angry and stopped speaking to Abu
Bakr, and continued assuming that
attitude till she died. Fatima
remained alive for six months after
the death of Allah's Apostle.
She used to ask Abu Bakr for her
share from the property of Allah's
Apostle which he left at Khaibar,
and Fadak, and his property at
Medina (devoted for charity). Abu
Bakr refused to give her that
property and said, "I will not leave
anything Allah's Apostle used to
do, because I am afraid that if I left
something from the Prophet's
tradition, then I would go
astray." (Later on) Umar gave the
Prophet's property (of Sadaqa) at
Medina to 'Ali and 'Abbas, but he
withheld the properties of Khaibar
and Fadak in his custody and said,
"These two properties are the
Sadaqa which Allah's Apostle used
to use for his expenditures and
urgent needs. Now their
management is to be entrusted to
the ruler." (Az-Zuhrl said, "They
have been managed in this way till
today.")
Dasar untuk menyakinkan
pengikutnya mengenai pembagian
perlimaan dari hasil rampasan
perang (gharimah) dan seluruhnya
dari hasil rampasan premanisme
(fai) sepenuhnya ditentukan oleh
Muhammad melalui Allah dengan
pernyataan kosong berikut spt
halnya pejabat negara yang telah
disumpah untuk sepenuhnya
mengabdi pada negara dan bangsa,
tetapi tetap saja merampas dan
menghisap uang rakyat:
Quran 3:161.
Tidak mungkin seorang nabi
berkhianat dalam urusan harta
rampasan perang. Barangsiapa yang
berkhianat dalam urusan rampasan
perang itu, maka pada hari kiamat
ia akan datang membawa apa yang
dikhianatkannya itu, kemudian tiap-
tiap diri akan diberi pembalasan
tentang apa yang ia kerjakan
dengan (pembalasan) setimpal,
sedang mereka tidak dianiaya.
Sahih Bukhari. Vol 8, Book 75.
Invocations. Hadith 348.
Narrated By 'Abdullah :
The Prophet divided something
(among the Muslims) and
distributed the shares (of the
booty). A man said, "This division
has not been made to please
Allah." When I informed the
Prophet about it, he became so
furious that I noticed the signs of
anger on his face and he then said,
"May Allah bestow His Mercy on
Moses, for he was hurt with more
than this, yet he remained patient."

Back to posts