XtGem Forum catalog

Muhammad Memenggal 800 Orang Yahudi Dalam Sehari.

Sumber : Ibnu Hisyam Jilid 2 hlm
206-207
PEMENGGALAN 800 ORANG
YAHUDI DALAM SATU HARI
Keputusan Sa'ad bin Muadz
Radhiyallahu Anhu
Ibnu Ishaq berkata, "Kaum
Muslimin berdiri menuju Sa'ad bin
Muadz dan berkata, 'Hai Abu Amr,
sesungguhnya Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam
mengangkatmu untuk memutuskan
perkara-perkara keluargamu.' Sa'ad
bin Muadz berkata, Terhadap itu
semua, kalian harus komitmen
dengan janji Allah bahwa hukum
tentang mereka adalah sesuai
dengan hukum yang aku keluarkan.'
Mereka berkata, 'Ya.' Sa'ad bin
Muadz berkata, 'Kalian juga harus
komitmen kepada orang yang ada
di sini.' Sa'ad bin Muadz berkata
seperti itu sambil menunjuk ke
tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam. la bertindak seperti itu
sebagai penghormatannya kepada
beliau. Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam bersabda, 'Ya.' Sa'ad bin
Muadz berkata, Tentang Bani
Quraidhah, aku putuskan bahwa
orang laki-laki mereka dibunuh,
kekayaan mereka dibagi-bagi, dan
anak-anak serta wanita-wanita
ditawan'."
Ibnu Ishaq berkata, "Ashim bin
Umar bin Qatadah berkata
kepadaku dari Abdurrahman bin
Amr bin Sa'ad bin Muadz dari
Alqamah bin Waqqash Al-Laitsi
yang berkata bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda kepada Sa'ad bin Muadz,
'Sungguh engkau telah
memutuskan perkara mereka
dengan hukum Allah dari atas tujuh
langit'."Ibnu Hisyam berkata,
"Sebagian orang yang aku percaya
berkata kepadaku bahwa Ali bin
Abu Thalib Radhiyallahu Anhu
berteriak keras ketika kaum
Muslimin mengepung Bani
Quraidhah, 'Hai pasukan iman!'
Kemudian ia dan Az-Zubair bin Al-
Awwam maju. Ali bin Abu Thalib
berkata lagi, 'Aku pasti akan
merasakan apa yang telah dirasakan
oleh Hamzah atau aku pasti
membuka benteng mereka.' Orang-
orang Yahudi Bani Quraidhah
berkata, 'Hai Muhammad, kita
tunduk kepada hukum Sa'ad bin
Muadz'."
Realisasi Keputusan Sa'ad bin
Muadz Radhiyallahu Anhu terhadap
Bani Quraidhah
Ibnu Ishaq berkata, "Setelah itu,
orang-orang Yahudi Bani Quraidhah
disuruh turun, kemudian Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam
menahan mereka di Madinah di
rumah putri Al-Harits, salah
seorang wanita dari Bani An-Najjar.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam pergi ke Pasar Madinah,
kemudian membuat parit di sana.
Setelah itu, beliau memerintahkan
orang-orang Yahudi Bani Quraidhah
dibawa ke parit tersebut dan
memenggal kepala mereka di
dalamnya. Mereka dibawa ke parit
tersebut kelompok per-kelompok,
termasuk musuh Allah Huyai bin
Akhthab, Ka'ab bin Asad tokoh Bani
Quraidhah bersama enam ratus
atau tujuh ratus orang-orang Bani
Quraidhah. Ada yang mengatakan
bahwa jumlah mereka adalah
delapan ratus atau bahkan
sembilan ratus. Orang-orang Yahudi
Bani Quraidhah berkata kepada
Ka'ab bin Asad ketika mereka
dibawa kepada Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam secara
berkelompok, 'Hai Ka'ab,
bagaimana pendapatmu terhadap
perlakuan Muhammad kepada kita?'
Ka'ab bin Asad berkata, 'Kenapa
kalian tidak berpikir di setiap
tempat? Tidakkah kalian lihat dai
yang tidak terbantahkan? Bukankah
orang di antara kalian yang dibawa
kepadanya itu tidak kembali lagi?
Demi Allah, inilah pembunuhan.'
Itulah yang terjadi hingga
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam selesai merealisasikan
keputusan Sa'ad bin Muadz
terhadap mereka."
Perihal Huyai bin Akhthab
Ibnu Ishaq berkata, "Musuh Allah,
Huyai bin Akhthab, yang ketika itu
mengenakan pakaian berwama
seperti bunga namun tercabik-cabik
di semua sudutnya agar tidak
diambil kaum Muslimin
didatangkan dalam keadaan kedua
tangannya ditali menyatu dengan
lehernya. Ketika ia melihat
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam, ia berkata, 'Demi Allah, aku
tidak menyalahkan diriku karena
memusuhimu, namun barangsiapa
tidak menolong Allah, ia tidak akan
ditolong oleh-Nya.' Setelah itu,
Huyai bin Akhthab menghadapkan
wajahnya kepada manusia dan
berkata, 'Hai manusia, tidak apa-
apa terhadap perintah Allah. Ini
adalah keputusan, takdir, dan
penyembelihan yang telah
ditetapkan Allah kepada Bani
Israel.' Usai berkata begitu, Huyai
bin Akhthab duduk, kepalanya
dipenggal

Back to posts