XtGem Forum catalog

Pembunuhan Ashma Binti Marwan.

Ibnu Hisyam

Sumber: Jilid 2 hlm 623-624
Pembunuhan Ashma' binti Marwan
Sebab-sebab Pembunuhan Ashma'
binti Marwan
Ibnu Ishaq berkata, Abdullah bin
Al-Haritsa bin Al-Fudhail berkata
dari ayahnya, yang berkata, "Ashma'
binti Marwan diperistri salah
seorang dari Bani Khathmah
bernama Yazid bin Zaid. Ashma'
binti Marwan pernah berkata
menghina Islam dan kaum
Muslimin,
'Dengan nama Bani Malik dan An-
Nabit
Dengan nama Auf dan Bani Al-
Khazraj
Kalian mentaati orang asing dari
selain kalian
la juga tidak berasal dari Murad
atau Madzhaj
Kalian berharap besar kepadanya
setelah terbunuhnya banyak kepala
Sebagaimana diharapkannya
minuman yang telah matang
Ingatlah hai orang sombong yang
mencari kelengahan
Kemudian ia membunuh harapan.'
Syair Ashma' binti Marwan di atas
dijawab Hassan bin Tsabit
Radhiyallahu
Anhu,
'Bani Wail, Bani Waqif, dan
Khathmah
Itu tidak sama dengan Al-Khazraj
Jika kabilah-kabilah tersebut diajak
kepada kebodohan
Dengan membawa kematian, maka
kabilah-kabilah tersebut
berdatangan
Ulah kabilah-kabilah tersebut
membangkitkan pemuda terhormat
Yang mulia nasab dan perbuatannya
Kemudian sang pemuda
membasahi kabilah-kabilah
tersebut dengan
darah yang banyak
Setelah pertengahan malam dan
pemuda tersebut tidak menemui
kesulitan.'
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam Memerintahkan Pem-
bunuhan Ashma' binti Marwan
Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam mendengar ucapan
Ashma' binti Marwan di atas, beliau
bersabda, 'Ketahuilah, siapakah
yang bisa membunuh putri
Marwan?' Sabda Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam
didengar Umair bin Adi Al-Khathmi
yang ketika itu berada di dekat
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam. Pada malam tersebut,
Umair bin Adi Al-Khathmi pergi ke
rumah Ashma' binti Marwan dan
membunuhnya. Esok paginya,
Umair bin Adi bersama Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam,
kemudian ia berkata, 'Wahai
Rasulullah, aku telah membunuh
wanita tersebut.' Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda, 'Hai Umair, engkau telah
menolong Allah dan Rasul-Nya.'
Umair bin Adi Al-Khathmi berkata,
'Wahai Rasulullah, apakah aku ter-
kena sesuatu karena
membunuhnya?' Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda, Tidak ada satu pun orang
yang ingin balas dendam karena
kematiannya.' Kemudian Umair bin
Adi Al-Khathmi pulang ke kaumnya,
Bani Khathmah, yang ketika itu
sedang membicarakan kema-tian
Ashma' binti Marwan. Ketika itu,
Ashma' bin Marwan mempunyai
lima anak laki-laki. Ketika Umair bin
Adi Al-Khathmi tiba di kaumnya
dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam, ia berkata, 'Hai Bani
Khathmah, akulah yang membunuh
Ashma' binti Marwan, oleh karena
itu, silahkan kalian membuat tipu
daya untukku dan jangan menunda-
nunda.'
Islam Bersinar di Bani Khathmah
setelah Terbunuhnya Ashma' binti
Marwan
Sejak hari itulah, Islam menjadi
kuat di Bani Khathmah. Tadinya
orang yang telah masuk Islam
menyembunyikan keislamannya.
Orang-orang Bani Khathmah yang
masuk Islam sebelum itu ialah
Umair bin Adi yang mengaku
sebagai qari', Abdullah bin Aus,
Khuzaimah bin Tsabit. Sejak
terbunuhnya Ashma' binti Marwan,
orang-orang Bani Khathmah masuk
Islam karena mereka mengetahui
kekuatan Islam."

Back to posts