XtGem Forum catalog

Pembunuhan Pedagang Yahudi.

Ibnu Hisyam

Sumber: JILID 2 ,HLM 20-21
PEMBUNUHAN PEDAGANG YAHUDI
HANYA KARENA DIA ORANG
YAHUDI
Perihal Muhayyishah dan
Huwayyishah
Ibnu Ishaq berkata bahwa
Rasulullah ShallaJIahu Alaihi wa
Sallam ber-sabda, "Siapa saja yang
bisa mengalahkan orang Yahudi,
bunuh dial" Kontan Muhaishah
(Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang
mengatakan Muhaiyyishah) bin
Mas'ud bin Ka'ab bin Amir bin Adi
bin Majda'ah bin Haritsah bin Al-
Khazraj bin Amr bin Malik bin Al-
Aus menangkap Ibnu Sunainah
(Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang
mengatakan Ibnu Subainah."), salah
seorang pedagang Yahudi yang
biasa menjual pakaian dan barang-
barang lainnya, kemudian
membunuhnya. Huwaiyyishah bin
Mas'ud ketika itu belum masuk
Islam dan lebih muda daripada
Muhaiyyishah. Ketika Muhaiyyishah
membunuh Ibnu Sunainah,
Huwaiyyishah memukulnya dan
berkata, "Hai Musuh Allah, kenapa
engkau membunuh Ibnu Sunainah?
Demi Allah, itu barangkali karena
lemak di perutmu berasal dari
hartanya!" Muhaiyyishah berkata,
"Demi Allah, aku diperintah untuk
membunuhnya oleh orang yang jika
ia menyuruhku membunuhmu, aku
pasti memenggal lehermu."
Muhaiyyishah berkata lagi, "Demi
Allah, itulah sebab awal keislaman
Huwaiyyishah." Note : hehehe..
manis sekali ya kisah dia jadi
MUALAF!!
Huwaiyyishah berkata, "Demi Allah,
seandainya Muhammad
menyuruhmu membunuhku,
apakah engkau akan
membunuhku?" Muhaiyyishah
menjawab, "Ya, demi Allah,
seandainya beliau menyuruhku
membunuhmu, aku pasti
memenggal lehermu."
Huwaiyyishah berkata, "Demi Allah,
sungguh agama yang membawamu
sampai pada ketinggian ini betul-
betul menakjubkan." Setelah itu,
Huwaiyyishah masuk Islam.
note : kekekeke, menakjubkankan
agama sempurna ini ?????
Ibnu Ishaq berkata, "Hadits tentang
hal di atas diceritakan kepadaku
oleh mantan budak Bani Haritsah
dari putri Muhaiyyishah dari
ayahnya, Muhaiyyishah. Tentang
kejadian di atas, Muhaiyyishah
berkata,
'Anak ibuku mengecamku
seandainya aku diperintah untuk
membunuhnya, Aku pasti potong
tulang di belakang telinga dengan
pedang mematikan Pedang seperti
warna garam yang putih cemerlang
Jika pedang tersebut aku ayunkan,
maka tidak pernah meleset Aku
sangat berbahagia karena aku bisa
membunuh Ibnu Sunainah karena
taat (kepada Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam) Dan kita berhak
atas apa yang di antara Bushra dan
Ma'arib'."
Ibnu Hisyam berkata bahwa Abu
Ubaidah berkata kepadaku dari Abu
Amr Al-Madani yang berkata,
"Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam berhasil mengalahkan
Bani Quraidhah, beliau menangkap
sekitar empat ratus orang-orang
Yahudi dari mereka. Keempat ratus
orang tersebut adalah sekutu-
sekutu orang-orang Al-Aus.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam memerintahkan orang-orang
Al-Khazraj memenggal kepala
keempat ratus orang-orang Yahudi
tersebut, kemudian orang-orang Al-
Khazraj memenggal kepala mereka
dan itu membuat lega orang-orang
Al-Khazraj. Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam melihat orang-
orang Al-Khazraj, ternyata wajah
mereka berbinar-binar bahagia,
kemudian melihat orang-orang Al-
Aus, namun terlihat kusut.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam menduga bahwa
ketidakcerahan wajah orang-orang
Al-Aus itu disebabkan karena
adanya persekutuan antara mereka
dengan Bani Quraidhah.
Sisa dari keempat-ratus orang yang
masih hidup dari Bani Quraidhah
adalah delapan belas orang,
kemudian kedua belas orang
tersebut diserahkan Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada
orang-orang Al-Aus; satu orang dari
Bani Quraidhah diserahkan kepada
dua orang dari orang-orang Al-Aus.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, 'Hendaklah satu
orang memukulnya tidak sampai
mati dan orang satunya
membunuhnya.' Di antara kedua
belas orang Bani Quraidhah yang
diserahkan kepada orang-orang Al-
Aus ialah Ka'ab bin Yahudza -salah
seorang tokoh Bani Quraidhah-.
la diserahkan kepada Muhaiyyishah
bin Mas'ud dan Abu Burdah bin
Niyar. Abu Burdah inilah yang diberi
keringanan oleh Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk
menyembelih anak kambing yang
berusia delapan atau sembilan
bulan di Hari Raya Idul Adha.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, 'Hendaklah
Muhaiyyishah memukul Ka'ab bin
Yahudza tidak sampai mati dan
hendaklah Abu Burdah
membunuhnya!' Muhaiyyishah
memukul Ka'ab bin Yahudza dengan
pukulan yang tidak mematikan
kemudian Abu Burdah memukulnya
dengan pukulan mematikan.
Huwaiyyishah yang ketika itu masih
kafir berkata kepada saudaranya,
Muhaiyyishah, 'Engkau bunuh Ka'ab
bin Yahudza?' Muhaiyyishah
berkata, 'Ya.' Huwaiyyishah berkata,
'Demi Allah, barangkali engkau
membunuhnya karena lemak yang
tumbuh di perutmu berasal dari
hartanya? Engkau tercela, hai
Muhaiyyishah.' Muhaiyyishah
berkata, 'Aku diperintah
membunuhnya oleh orang yang jika
menyuruhku membunuhmu, aku
pasti membunuhmu.' Huwaiyyishah
berpaling dari Muhaiyyishah dalam
keadaan kagum kepadanya. Para
ulama menyebutkan bahwa pada
malam harinya, Huwaiyyishah
terbangun dari tidurnya karena
kagum pada ucapan saudaranya,
Muhaiyyishah. Esok paginya,
Huwaiyyishah berkata, 'Demi Allah,
inilah agama yang benar.' Setelah
itu, ia menemui Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam, masuk
Islam, dan mengucapkan syair-syair
yang telah saya sebutkan di atas."
Ibnu Ishaq berkata, "Setibanya dari
Buhran, Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam menetap di
Madinah selama bulan Jumadil
Akhir, Rajab, Sya'ban, dan
Ramadhan. Orang-orang Quraisy
menyerang beliau di Perang Uhud
di bulan Syawal tahun ketiga
Hijriyah."

Back to posts