pacman, rainbows, and roller s

Pembunuhan Seusai Menaklukkan Mekkah.

Ibnu Hisyam

Sumber: JILID 2,HLM 379-382
PEMBUNUHAN SEWAKTU
MENAKLUKAN MEKKAH!
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam Memerintahkan Pembunuh-
an Beberapa Orang Kafir kendati
Mereka Bergantung di Kain Ka'bah
Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam telah
berpesan kepada para komandan
pasukannya -ketika beliau
memerintahkan mereka memasuki
Makkah- agar mereka tidak
memerangi siapa pun kecuali
orang-orang yang memerangi
mereka dan beberapa orang yang
harus dibunuh kendati orang-orang
tersebut bergantung di kain Ka'bah.
Orang-orang tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Abdullah bin Sa'ad
la saudara Bani Amir bin Luai.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam memerintahkan para
komandan perang membunuhnya,
karena tadinya ia masuk Islam dan
menulis wahyu untuk beliau,
namun kemudian murtad dan
pulang kepada orang-orang Quraisy.
Abdullah bin Sa'ad lari kepada
Utsman bin Affan -saudara
susuannya- dan Utsman bin Affan
menyembunyikannya kemudian
membawanya kepada Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika
kaum Muslimin dan penduduk
Makkah telah merasa tenang.
Utsman bin Affan meminta jaminan
keamanan kepada Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk
Abdullah bin Sa'ad, namun beliau
diam lama sekali, kemudian
bersabda, 'Ya.'
Ketika Utsman bin Affan telah
meninggalkan Rasulullah Shalallahu
Alaihi wa Sallam, beliau bersabda
kepada para sahabat yang ada di
sekitar beliau, 'Aku diam lama tadi
karena aku berharap ada salah
seorang dari kalian yang berdiri
kemudian memenggal leher
Abdullah bin Sa'ad.' Salah seorang
dari kaum Al-Anshar berkata,
'Kenapa engkau tidak memberi
isyarat kepadaku, wahai Rasulullah?'
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, 'Nabi itu tidak
boleh membunuh dengan memberi
isyarat.' (Ibnu Hisyam berkata,
"Setelah itu, Abdullah bin Sa'ad
masuk Islam lagi dan Umar bin
Khaththab mengang-katnya sebagai
gubernur di salah satu wilayah
Islam, begitu juga Utsman bin Affan
sesudah Umar bin Khaththab.").
2. Abdullah bin Khathal
la salah seorang dari Bani Tamim
bin Ghalib. Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam memerintahkan
pembunuhan terhadapnya, karena
tadinya, ia Muslim dan beliau
mengutusnya sebagai petugas
zakat ke salah satu daerah bersama
salah seorang dari kaum Anshar
dan mantan budak Abdullah bin
Khaththal yang Muslim. la berhenti
di suatu tempat, kemudian
menyuruh mantan budaknya
menyembelih kambing hutan
miliknya dan membuat makanan
untuknya. Setelah itu, Abdullah bin
Khaththal tidur. Ketika ia bangun, ia
melihat mantan budaknya tidak
membuatkan makanan untuknya,
kemudian ia me-nyerangnya hingga
tewas. Setelah itu, ia murtad. la
mempunyai dua penyanyi wanita
pelacur dan istri. Keduanya
penyanyi wanita yang pelacur
tersebut ber-nyanyi menghina
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam kemudian beliau
memerintahkan pembunuhan
keduanya bersama Abdullah bin
Khaththal.
3. AhHuwairits bin Nuqaidz
Nama lengkapnya adalah Al-
Huwairits bin Nuwaidz bin Wahb
bin Abdun bin Qushai. la termasuk
orang yang menyakiti Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam di
Makkah (Ibnu Hisyam berkata,
"Abdullah bin Al-Abbas membawa
Fathimah dan Ummu Kultsum,
keduanya putri Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam dari
Makkah dengan tujuan Madinah,
kemudian hewan kendaraan
keduanya dicucuk lambungnya oleh
Al-Huwairits bin Nuqaidz hingga
keduanya jatuh terpelanting ke
tanah.").
4. Miqyas bin Shubabah
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam memerintahkan
pembunuhan terhadap Miqyas bin
Shubabah, karena ia telah
membunuh salah seorang dari
kaum Anshar yang membunuh
saudaranya dengan tidak sengaja
dan karena ia pulang ke Quraisy
dalam keadaan murtad.
5 dan 6. Sarah dan Ikrimah bin Abu
Jahal
Sarah adalah mantan budak salah
seorang dari Bani Abdul Muththalib,
sedang Ikrimah adalah anak Abu
Jahal. Sarah termasuk wanita yang
menyakiti Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam di Makkah. Adapun
Ikrimah bin Abu Jahal, ia kabur ke
Yaman, sedang istrinya, Ummu
Hakim binti Al-Harits bin Hisyam,
masuk Islam kemudian
memintakan jaminan keamanan
untuknya kepada Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan
beliau mengabulkan per-
mintaannya. Setelah itu, Ummu
Hakim binti Al-Harits pergi mencari
suaminya ke Yaman hingga akhimya
berhasil membawanya kepada
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam dan masuk Islam.
Abdullah bin Khathal dibunuh Sa'id
bin Hants Al-Makhzumi dan Abu
Barzah Al-Aslami.
Miqyas bin Shubabah dibunuh
Numailah bin Abdullah, salah
seorang dari kaumnya sendiri.
Tentang pembunuhan Miqyash bin
Shubabah, saudara perempuannya
berkata,
'Aku bersumpah, sungguh
Numailah telah menghinakan
kaumnya Dan melukai tamu-tamu
musim hujan dengan membunuh
Miqyas Sungguh indah mata yang
melihat orang seperti Miqyas Jika
wanita-wanita nifas tidak dibuatkan
makanan setelah melahirkan.'
Sedang dua penyanyi wanita
pelacur Abdullah bin Khathal, salah
satu dari keduanya dibunuh, sedang
satunya melarikan diri, kemudian
meminta jaminan keamanan
kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam dan beliau mengabulkan
permintaannya.
Sarah juga meminta jaminan
keamanan kepada Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam dan
beliau memberinya. Pada zaman
pemerintahan Umar bin Khaththab,
ia diinjak kuda salah seseorang di
salah satu Al-Abthah hingga ia
meninggal dunia.
Sedang Al-Huwairits bin Nuqaidz, ia
dibunuh Ali bin Abu Thalib."
Ibnu Ishaq berkata, Sa'id bin Abu
Hindun berkata kepadaku dari Abu
Murrah mantan budak Aqil bin Abu
Thalib bahwa Ummu Hani' binti Abu
Thalib berkata, "Ketika Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam
berhenti di Makkah Atas, dua orang
dari paman-pamanku dari Bani
Makhzum lari kepadaku -ketika itu,
Ummu Hani' diperistri Abu Habirah
bin Abu Wahb Al-Makhzumi-
kemudian saudaraku, Ali bin Abu
Thalib, datang kepadaku dan
berkata, 'Demi Allah, akan
membunuh dua orang ini.' Aku
tutup pintu rumahku untuk
melindungi kedua orang tersebut,
kemudian aku pergi ke tempat
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam di Makkah Atas. Aku lihat
beliau mandi dengan mangkok yang
di dalamnya terdapat bekas adonan
roti, sedang Fathimah menutupinya
dengan kainnya. Setelah mandi,
beliau mengambil baju,
mengenakannya, mengerjakan
shalat Dhuha sebanyak delapan
raka'at, datang kepadaku, kemudian
bersabda, 'Selamat datang wahai
Ummu Hani', kenapa engkau datang
ke rnari?' Aku jelaskan kepada
beliau tentang dua orang yang
berada di rumahku dan rencana Ali
bin Abu Thalib untuk membunuh
keduanya. Beliau bersabda, 'Aku
lindungi orang yang engkau lindungi
dan member! keamanan kepada
orang yang engkau beri keamanan.
Oleh karena itu, Ali bin Abu Thalib
jangan sekali-kali membunuh
kedua orang tersebut (Ibnu Hisyam
berkata, "Kedua orang tersebut
adalah Al-Harits bin Hisyam dan
Zuhair bin Abu Umaiyyah bin Al-
Mughirah.").
Thawaf Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam di Baitullah dan Shalat
Beliau di dalam Ka'bah
Ibnu Ishaq berkata, Muhammad bin
Ja'far bin Az-Zubair berkata
kepadaku dari Ubaidillah bin
Abdullah bin Abu Tsaur dari
Shafiyyah binti Syaibah yang
berkata, "Ketika Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam turun
ke Makkah dan manusia sudah
merasa tenang, beliau pergi ke
Baitullah dan thawaf di dalamnya
sebanyak tujuh kali putaran di atas
unta beliau dan mengusap mkun
dengan tongkat. Usai melakukan
thawaf, beliau memanggil Utsman
bin Thalhah dan mengambil kunci
Ka'bah darinya. Beliau membuka
Ka'bah, memasukinya, mendapati
patung burung merpati dari kayu,
kemudian beliau memecahkannya
dan membuangnya."

Back to posts