XtGem Forum catalog

Muhammad Tidak Buta Huruf.

"Presiden negara kami TIDAK dapat
menulis dan membaca - ia sama
sekali buta huruf. " Nah, bagaimana
kedengarannya ? Apakah kita
bangga kalau kepala negara kita
buta huruf ? Ternyata begitulah
dengan pengikut Islam. Ternyata
standar mereka adalah: kebodohan
patut dibanggakan. Banyak apologis
dan pengikut Islam menegaskan
bahwa Muhamad, godfather
IslaMAFIA abad ke 7 itu adalah buta
huruf. Dengan begitu, mereka
mencoba membuktikan bahwa ia
"secara logis" tidak dapat menulis
buku seperti Quran, oleh karena itu
buku itu hanya dapat datang dari
ATAS.
Yang saya ingin lakukan sekarang
adalah membuktikan bahwa
Muhamad TIDAK BUTA HURUF.
Dasar kepercayaan buta huruf
Muhamad berasal dari hadis
dimana Aisha, cucu .... maksud
saya isteri Muhamad mengatakan :
"… Malaikat datang padanya dan
memintanya untuk membaca. Nabi
menjawab "Saya tidak tahu
bagaimana membaca”. Nabi
menambahkan, "Malaikat
memegang saya dan menekan saya
begitu keras sampai saya tidak
tahan lagi. Ia kemudian
membebaskan saya dan sekali lagi
meminta saya untuk membaca
Ikrar dan saya jawab, "Saya tidak
tahu bagaimana
membaca………" (Sahih Bukhari,
Volume 1, Book 1, Number 3.)
Apakah Jibril, jongos allah itu
membawa Quran dengannya ?
Apakah ia memegang Quran
dihadapan Muhamad ? Dua2nya
jawabannya TIDAK !
Wahyu Quran, atau hasil ngalor
ngidul Muhamad, didapatkan pada
waktu berbeda2 tergantung dari
situasi dan derajat keinginan, nafsu
dan kerakusan Muhamad.
Menurut mimpi Muhamad, Jibril
mengatakan "Ikrar." Muhamad
bingung: ia menyangka Jibril
menawarinya kaviar Rusia "Ikra".
Ketika ia sadar bahwa kata Arab
untuk Ikrar" berarti "membaca," ia
tidak dapat melihat adanya buku
untuk dibaca.
Lebih jelas lagi bisa dilihat pada
akhir hadis diatas (Sahih Bukhari,
Volume 1, Book 1, Number 3)
dimana Aisha mengatakan :
"… Ia kemudian membebaskan
saya dan kembali meminta saya
untuk membaca, namun sekali lagi
saya menjawab "Saya tidak tahu
bagaimana membaca (atau, apa
yang harus saya baca ?)."
Pernyataan ini lebih masuk akal.
Muhamad tidak yakin apa yang
harus dibacanya sehingga ia tanya
"Apa yang harus saya baca ?"
Fakta bahwa selagi bayi, Muhamad
dititipkan kepada wanita Bedouin
diterima kalangan muslim.
Ternyata, keluarga Muhamad
memiliki cukup uang untuk
membayar wanita tersebut, kalau
tidak bagaimana seorang wanita
Bedouin mampu mengangkat anak
orang lain? Dulu belum ada sekolah
privat atau Madrasah. Jadi bisa
diasumsi bahwa Muhamad
diberikan kepada babysitter yang
juga memberinya makan dan
pendidikan. Kenyataannya, ibu2
Arab Bedouin terkenal rajin
mendidik anak2 mereka. Mereka
dianggap guru yang paling baik bagi
anak2 kecil.
Memang benar bahwa Muhamad
kehilangan ayahnya sebelum lahir
dan ibunya pada umur 6 tahun.
Tidak ada bukti sejarah tentang
saudara2 tiri Muhamad, namun kita
tahu bahwa bapaknya bernama
Abdullah dan memiliki lebih dari 1
isteri. Tidak jelas apakah ada
sengketa harta antara orang tuanya
atau apakah pamannya Abu-Talib
mendapatkan upah sebagai bayaran
menjaga si Muhamad. Setelah
bekerja sebagai gembala domba,
pamannya membawanya ke Syria,
ikut dengan karavan dagang. Abu-
Talib juga memiliki toko di Mekah
(Ibn Qutaibah, Ma"arif) dimana
kemungkinan Muhamad ikut
membantu di toko.
Pada usia 25, Khadijah menunjuk
Muhamad untuk mengantar
pesanan barang ke Syria. Apakah
mungkin orang buta huruf diberi
tanggung jawab untuk menyusun
accounts/tata buku dan mengerti
perincian perdagangan
internasional ? Muhamad juga
memiliki partner dagang di Mekah.
Partnernya ini, Sa"ib, melaporkan:
"Kami saling tergantung; jika
Muhamad memimpin karavan, pada
saat kembali ke Mekah ia tidak
akan masuk rumah sebelum
membereskan tata buku dengan
saya ; ………"
Nah jelaslah bahwa Muhammad
memiliki cukup pengetahuan
tentang dagang dan accounting.
Pengetahuan macam ini tidak
dimungkinkan bagi orang yg tidak
mampu membaca.
Dijaman baheula, melancong
berarti pengetahuan. Muhammad
jelas mendapat manfaat dari
pelancongannya itu. Ia bertemu
macam2 orang di macam2 tempat
dan diam2 mencatat apa yang ia
lihat. Ketika Muhamad pergi ke Goa
Hira untuk semedi, apa yang
sebenarnya ia lakukan adalah
mengorganisasikan segala
informasi yang dikumpulkannya
untuk membuat strategi untuk
"menerbitkan" Qurannya. Surah2
dininya tidak sukses, namun ia
terus meminjam surah2 dari Torah
dan Injil. Pada akhirnya setelah
mengulang2 kebohongan berkali2,
ia berhasil.
Mari kita cari bukti lagi. Dalam
hadis ini (Sahih Muslim, Book 019,
Number 4401), al-Bara" b. "Azib,
salah satu anggota gang
Muhammad mengatakan :
"Abu Talib menulis perjanjian
antara Rasulullah (saw) dengan
kaum musyrik, pada Hari
Hudaibiya. ……………..Mereka
(kaum musyrik)
mengatakan : Jangan menulis kata2
"Pembawa Pesan Allah." Kalau kita
yakin anda Pembawa Pesan Allah,
kami tidak akan melawanmu”.
Nah ! Simaklah kata2 diatas ! Narasi
itu dilanjutkan …..
“Nabi (saw) mengatakan kepada Ali:
"Hapus kata2 itu !" Ia, (Ali)
mengatakan: "Saya tidak akan
menghapuskannya." Akhirnya
Nabi (saw) menghapuskannya
dengan tangannya sendiri………."
Nah lagi ! Jika Muhammad tidak
dapat membaca bagaimana ia tahu
kata2 mana yang harus
dihapuskan ?
Namun terlepas dari kekurangan
Muhamad, kita harus akui bahwa ia
penulis best seller segala jaman.
Lupakanlah sukses Harry Potter,
Quran adalah buku terlaris segala
jaman. Jika Muhamad lahir di tahun
ini, ia tidak perlu mencari nafkah
dengan merampok atau
membunuh. Cukup dengan menulis
buku. Ia memang tahu bagaimana
menarik perhatian orang dengan
tulisannya.
Lihatlah hadis berikut ini:
"Diriwayahkan Amir ibn Shahr:
…….Rasulullah (saw) MENULIS
dokumen bagi Dhu
Marran……" (Sunan Abu-Dawud
Book 19, Number 3021)
Ini lagi saksi lain, Yazid ibn
Abdullah, yang meriwayahkan,
"Kami berada di Mirbad. Datanglah
seorang dengan rambut terurai dan
memegang selembar kulit merah
ditangannya. … ………………Kami
kemudian bertanya: Siapa
menuliskan dokumen ini untuk
mu ? Ia menjawab: Rasulullah (saw)
."
(Sunan Abu-Dawud Book 19,
Number 2993)
Apakah kita perlu bukti2 lain bahwa
Muhamad TIDAK buta huruf ?
Satu lagi nih, biar anda puas:
Ibn "Abbas mengatakan , "Pada
saat penyakit Rasul semakin parah,
ia mengatakan, "Bawakan saya
kertas (tulis) dan saya akan
MENULIS pernyataan sehingga kau
tidak akan lengah." (Bukhari
1.3.114)
Terakhir saya menyampaikan teori
ini kepada seorang saudara Muslim,
ia mengejar saya dengan pisau yang
masih penuh dengan darah kerbau
yang baru disembelihnya. Padahal
saya seharusnya mendapatkan
gelar sarjana terhormat dari sebuah
Universitas Islam Saudi Arabia
karena berhasil membuktikan
Muhammad sebagai orang terdidik.
Sayangnya ini tidak akan terjadi.
Islam tumbuh oleh kebodohan dan
para Budak Allah lebih senang
percaya bahwa Muhammad buta
huruf.... //

Back to posts