Muslim bilang: "eh dodol, selama
hidup nabi, nabi di kenal sebagai
orang yang jujur, tidak pernah
berbohong"
Sudah jelas bahwa dirimulah yang
biang dodol. Lagipula sejak kapan
berbohong dilarang dalam Islam?
Hadith Sahih Bukhari, Volume 5,
Book 59, Number 369:
Ditulis Jabir bin Abdullah:
Rasul Allah berkata “Siapakah yang
mau membunuh Kab bin al-Ashraf<br /> yang telah menyakiti Allah dan<br /> RasulNya?” Berdirilah Maslama dan<br /> berkata,”O Rasul Allah! Maukah<br /> kamu agar aku membunuhnya?”<br /> Sang Nabi berkata,”Iya”. Maslama<br /> berkata, “Maka izinkan saya untuk<br /> berkata sesuatu (yang menipu<br /> Kab).” Sang Nabi berkata, “Silakan
katakan.”
Tuh, baca Hadis di atas. Berbohong
untuk menipu demi membunuh
orang yang dibenci ternyata
dihalalkan Muhammad.
Hadis Sahih Bukhari Volume 4,
Book 52, Number 269:
Dikisahkan oleh Jabir bin 'Abdullah:
Sang Nabi berkata, "Perang adalah
penipuan."
Hadis Sahih Sunaan Abu Dawud,
Book 14, Number 2631:
Dikisahkan oleh Ka'b ibn Malik:
Ketika sang Nabi ingin pergi ke
suatu tempat, dia selalu berpura-
pura pergi ke tempat lain, dan dia
akan berkata: Perang adalah
penipuan.
Pembunuhan atas Sufyan ibn
Khalid, ketua Banu Lihyan di Urana
(serangan pertama atas Banu
Lihyan) oleh Abd Allah b. Unays—
April, 625 M
Abd Allah b. Unays berkata ia tidak
takut akan ibn Khalid, tapi untuk
membunuhnya, dia (Abd Allah)
harus menggunakan tipu muslihat.
Dia minta ijin Muhammad untuk
berbohong dan melakukan
penipuan. Muhammad tanpa ragu
mengijinkannya berbuat itu. [Ibn
Sa’d, vol.ii, p.60 ]
Allah/Muhammad doyan main tipu,
berbohong dalam segala keadaan,
baik perang atau tidak, pokoknya
yang terpenting tujuan terlaksana.
Berbohong dalam Islam adalah
halal dan diperbolehkan
Muhammad/Allah kalau tujuannya
adalah untuk membunuh kafir.