XtGem Forum catalog

Hal-hal Yang Sering Dipermasalahkan Islam Tentang Kekristenan.

Bibel
Silsilah Yesus Kristus di dalam
Injil Matius berbeda dengan
Silsilah Yesus menurut Injil
Lukas.
Yesus penyelamat atau
pembuat onar: menurut Matius
10:34-36, Yesus bersabda:
"Jangan kamu menyangka,
bahwa Aku datang untuk
membawa damai diatas bumi,
Aku datang bukan untuk
membawa damai, melainkan
pedang.
Sebab Aku datang untuk
memisahkan orang dari
ayahnya, anak perempuan dari
ibunya, menantu perempuan
dari mertuanya, dan musuh
orang ialah seisi rumahnya."
Menurut umat Islam, perkataan
Yesus ini "kejam" dan bahkan
dianggap "lebih kejam"
dibanding Muhammad yang
suka merampok dan
memenggal kepala.
Di antara dua ayat dari kitab
yang berbeda yang
menceritakan perihal yang sama
tetapi terdapat perbedaan data,
misal: nama anak-anak
Benyamin menurut Kejadian
46:21 berbeda dengan nama
anak-anak Benyamin menurut 1
Tawarikh 7:6. Hal lain misal
siapa yang menyuruh Daud
mengadakan sensus, Tuhan
ataukah Iblis? (bnd 2 Samuel
24:1 dengan 1 Tawarikh 21:1.
Juga tentang perintah Yesus
kepada murid-muridNya agar
membawa tongkat atau tidak
membawa tongkat (bnd Matius
10:10; Markus 6:8)
Dogma
Di dalam kekristenan ada istilah
Trinitas atau Tritunggal. Umat
Islam karena kedangkalan cara
berpikirnya (bisa juga
dikarenakan terpola oleh
didikan Alquran, karena di
dalam Alquran banyak fitnah
dan tuduhan yang diarahkan
kepada umat Kristen),
memahami Tritunggal sebagai 3
Tuhan yang disembah oleh
umat Kristen, sebagaimana
Trimurti dalam ajaran Hindu.
Hakikat Penebusan: Umat Islam
tidak bisa mengerti, kenapa
Allah untuk mengampuni umat
manusia perlu adanya korban
penebusan. Menurut mereka,
bila Allah ingin mengampuni,
tinggal berfirman saja, maka
semuanya selesai, nggak perlu
pakai acara pengorbanan segala.
Sebagian umat Islam yang lain
karena ketidaktahuannya pada
tradisi Yahudi, mengira dogma
penebusan ini hanyalah hasil
rekaan umat Kristen.
Mereka sukar memahami istilah
"Anak Allah" atau mereka sering
mempertanyakan definisi kata
"Tuhan" dan "Allah".
Tradisi
Selain dogma, mereka juga
seringkali mempersoalkan hal-
hal perayaan umat Kristen,
seperti tanggal 25 Desember,
hari Sabtu atau hari Minggu,
serta makna pohon natal dan
sinterklas.
Mereka juga dibuat bingung
mengapa biarawati/biarawan
(dalam Katolik) dilarang
menikah, dan juga masalah
"kuasa" mengampuni dosa yang
dimiliki oleh Pater Katolik.
Yang tidak kalah menarik,
mereka juga mempersoalkan
tradisi penyembahan kepada
Bunda Maria atau patung Yesus
(relikwi) yang masih dilakukan
oleh umat Katolik.

Back to posts