XtGem Forum catalog

Tiga Orang Kristen Irak Dibunuh Dalam Sehari.

http://www.jawaban.com/news/
news/detail.php?id_
news=081021065444
Tiga Orang Kristen Irak Dibunuh
Dalam Sehari
TUESDAY, 21 OCTOBER 2008
Tiga orang Kristen
di kota utara
Mosul, Irak,
dibunuh dalam
waktu yang singkat
dalam kurun waktu
24 jam, sebuah kantor berita Irak
melaporkan.
Seorang pria dan ayahnya ditembak
dalam jarak dekat di tempat kerja
mereka, sementara di tempat lain
perampok tak dikenal dengan
bersenjata api secara paksa masuk
ke dalam sebuah apotek dan
membunuh seorang asisten
beragama Kristen yang bekerja di
sana, menurut kantor berita Aswat
al-Irak.
"Para perampok kemudian
melarikan diri ke suatu tempat
yang tidak diketahui," menurut
penuturan sumber kepada Aswat
al-Iraq, tanpa memberikan
informasi lebih lanjut secara detail.
Mosul adalah ibu kota provinsi
Ninewa yang terletak sekitar 250
mil sebelah barat laut Baghdad.
Kota tersebut merupakan sebuah
pusat bersejarah bagi Kristiani
Asiria, yang dianggap sebagai tanah
air leluhur mereka. Tempat
tersebut merupakan rumah kedua
terbesar bagi kelompok Kristiani di
Irak, setelah Baghdad.
Kota asli Mosul terletak di tepi
Barat Sungai Tigris, diseberang kota
leluhur dalam Alkitab Niniwe di
sebelah timur bank. Mosul berisi
kuburan beberapa nabi dalam
Perjanjian Lama termasuk Yunus
dan Nahum.
Walaupun penduduk Asiria
merupakan orang pribumi Irak di
masa modern-jika diruntut ke
belakang sejarah mereka sekitar
6.000 tahun lampau- hak asasi
dasar mereka tidak diakui dan
mereka menjadi sasaran serangan
secara gencar.
Dalam beberapa tahun belakangan
ini, penderitaan yang dialami
Kristiani di Irak makin meningkat
ditambah dengan permusuhan yang
datang dari kelompok teroris Al-
Qaeda Sunni di Irak dan milisi
Shiite.
Penculikan, ancaman kematian,
pemboman gereja, dan
pembunuhan telah menjadi suatu
hal yang biasa dalam kehidupan
kelompok Kristiani yang terancam
punah di Irak.
Sebelum perang
Irak 2003 yang
dipicu oleh AS,
diperkirakan
terdapat sekitar
1,4 juta orang
Kristiani di Irak. Saat ini jumlah
tersebut telah jauh menurun
menjadi kurang dari setengah juta.
Umat Kristiani, dalam upaya
merespon penganiayaan dan
ketidakstabilan yang terjadi, banyak
yang berduyun-duyun melarikan
diri dari Irak, yang mengakibatkan
hampir setengah dari para
pengungsi melarikan diri dari Irak
walaupun jumlah mereka hanya
sekitar tiga persen dari populasi
penduduk Irak, menurut Komisaris
Tinggi Urusan Pengungsi PBB
(UNHCR).
Baru-baru ini, Parlemen Irak
mengesahkan sebuah undang-
undang pemilihan yang justru
makin mempersulit kehidupan
Kristiani lebih lagi..
Undang-undang baru tersebut
mengeluarkan Artikel 50, yang
mana telah menyediakan kuota
tempat duduk di dewan bagi
kelompok minoritas. Tanpa sistem
kuota tersebut, warga Kristiani dan
kelompok minoritas lainnya
khawatir bahwa mereka sekarang
akan tidak lagi mempunyai suara
secara absolut di negara mereka.
"Kami tidak ingin berimigrasi ke AS
atau Britania - kami mau tinggal di
Irak dan mempunyai wakil kami
baik di dewan propinsi dan
legislative," ujar Rev Louis al-Shabi,
seorang pengkhotbah di gereja
Chaldean di Baghdad, menurut AP.
"Kami ingin diperlakukan sama
sebagai penduduk Irak yang tinggal
bersama dengan penduduk Muslim
dan warga negara lainnya dalam
semangat kesatuan dalam
persaudaraan."
Melihat keadaan sesama saudara
seiman kita di Irak, marilah kita
sama-sama berdoa agar Tuhan
memberikan kekuatan di tengah
himpitan kehidupan mereka karena
iman kepercayaan mereka kepada
Tuhan. Kiranya mereka kuat dan
juga membawa perdamaian di
tengah bangsa mereka.

Back to posts