Filippina
Sering diancam mati oleh tetangga2
Islamnya
Hidup ditengah2 kawasan Muslim,
Mindanao, di selatan Filipina, Jemy
sering diancam nyawanya karena
memilih keluar dari Islam.
Ia sering naik perahu menyebarkan
agama barunya, yg sangat
menyinggung perasaan Muslim2
setempat (tapi kalau Muslim masuk
daerah Kristen dan menyebarkan
agama mereka, itu sih dianggap
Muslim : LUMRAH !)
Indonesia
Ketiga ibu rumah tangga, Rebecca
cs, masih mendekam di penjara
Cipinang, karena memberikan Injil
kpd anak2 Muslim atas permintaan
mereka sendiri.
Yousif Matty dari Iraq
Pendiri gereja Evangelis, th 1992
dan kini memiliki lebih dari seribu
pengikut, kebanyakan mantan
Muslim. Ia menerima ratusan
ancaman mati. Selama 4 bulan ia
harus bersembunyi setelah
ditembaki Muslim dan dikejar2
massa yg ingin mengantungnya
(1997).
Ia memiliki 4 toko buku Kristen di
berbagai kota dan semuanya
dilempari bom molotov.
Yousif tidak pernah menerima tamu
setelah 10:00pm karena ia tahu,
kaum FPInya Irak menunggu diluar,
siap memberangusinya dgn peluru.
Katanya, "Diperlukan paling tidak
10 tahun sebelum kau bisa
mengadakan pembicaraan sopan
dgn seorang Muslim," jadi
strateginya adalahg jangka panjang.
Abigel dari Nigeria
Dipaksa masuk Islam dan
mengambil nama Islam serta
menghadiri sekolah Islam.
Pertempuran antara Nigeria Utara
yg Muslim dan Nigeria Selatan yg
Kristen terus berlangsung. Paling
tidak 12 negara2 bagian Nigeria
Utara, yg juga banyak Kristennya,
memberlakkukan Hukum Syariah.
Ribuan sudah terbunuh dlm
kekerasan agama dlm beberapa
tahun ini.
Saat berlibur dgn kakeknya, thn
2000, Abigel kaget bahwa kakeknya
itu menjadi Muslim dan
memaksanya utk juga menjadi
Muslim.
Ketika wanita berkemauan kuat itu
menolak, ia dibawa pergi oleh
suatu keluarga Muslim yg
mengganti namanya dan
memaksanya masuk madrasah.
Setelah 3 bulan ia meloloskan diri
dan berkumpul kembali dgn orang
tuanya yg nonMuslim.
Aladin Omer dari Sudan
Ditolak keluarganya saat menjadi
Kristen, ditangkap ketika
meninggalkan Islam, diinterogasi
dgn pukulan, suntikan narkoba dan
ancaman mati.
Ia berhasil lolos dan harus
bersembunyi. Kini ia mendapatkan
suaka di negara lain.
Pastor Tony dari Sudan
Gereja dan rumah yatim piatu
dibakar. Kini mereka hidup diantara
pengungsi yg lari dari serangan
pemerintah dan Arab Muslim
Janjawid.
Kebanyakan mengalami siksaan
luar biasa yg tidak pernah
diceritakan. Sering mereka terpaksa
makan daun pohon.
Antoine dari Kepulauan Komoros
Ditangkap hanya beberapa saat
setelah dibaptis dan dipukuli dgn
tongkat polisi dan kabel listrik
berat.
Bersama dgn teman2nya dipaksa
agar menulis surat bahwa ia telah
meninggalkan agama
nonMuslimnya. Mereka menolak
dan untung
bagi mereka, mereka dibebaskan
sementara. Tetapi mereka
mengatakan, "Kami akan diciduk
lagi, tapi kami tidak takut."
Markus dari AfriKa Barat
Ia lahir sbg Muslim dari suku
Fulani, yg kebanyakan pemeluk
Kristen, yg kesemuanya sudah
mengalami siksaan karena memilih
agama selain Islam.
Sering keluarga mereka sendiri yg
menyiksa para murtad ini, malu
memiliki seorang 'murtad' dlm
keluarga mereka.
Markus dan kakaknya, Toma,
bersama dgn beberapa teman juga
ditangkap dan dipukuli. Rumah2
mereka dihancurkan.
Rahmet dari Ethiopia
Diusir dari rumah keluarga saat ia
menyatakan diri murtad. Ia juga
dimusuhi teman2nya.