Polaroid

Perang Badar: Perampokan Atau Perang?.

Sumber : sirah nabawiyah ibnu
hisyam jilid 1 hln :582
BAB: 115
PERANG BADAR TERBESAR
Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah
SAW mendengar bahwa Abu Sufyan
bin Harb tiba dari Syam bersama
kafilah dagang Quraisy yang
mengangkut kekayaan yang banyak
sekali milik orang-orang Quraisy,
dan komoditi mereka.
Kafilah dagang Abu Sufyan bin Harb
ini terdiri dari tiga puluh atau
empat puluh orang dari orang-orang
Quraisy. Di antara mereka adalah
Makhramah bin Naufal bin Uhaib
bin Abdu Manaf bin Zuhrah dan
Amr bin Al-Ash bin Wail bin
Hisyam."
Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang
berkata bahwa Amr ialah anak Wail
bin Hasyim."
Ibnu Ishaq berkata bahwa
Muhammad bin Muslim Az-Zuhri,
Ashim bin Umar bin Qatadah,
Abdullah bin Abu Bakr, Yazid bin
Ruman, dan ulama-ulama lain
berkata kepadaku dari Urwah bin
Az-Zubair dari Ibnu Abbas
Radhiyallahu Anhuma. Semuanya
mengatakan beberapa hadits
kepadaku dan hadits mereka sama
tentang Perang Badar.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam Mengajak Kaum Muslimin
Keluar
Ibnu Ishaq berkata, "Ketika
Rasulullah SAW mendengar Abu
Sufyan bin Harb tiba dari Syam,
beliau mengajak-kaum Muslimin
keluar. Rasulullah SAW bersabda
,"Inilah kafilah dagang Quraisy. Di
dalamnya terdapat harta kekayaan
mereka. Oleh karena itu, pergilah
kalian kepada mereka! Mudah-
mudahan_Allah memberikan
kekayaan kepada kalian".
Kaum Muslirnin merespon ajakan
Rasulullah SAW . Sebagian kaum
Muslimin merasa ringan tanpa
beban untuk berangkat, dan
sebagian lain merasa berat hati
untuk berangkat, karena mereka
tidak menyangka kalau Rasulullah
SAW mendapatkan perlawanan."
Abu Sufyan bin Harb Meminta
Bantuan
Ibnu Ishaq berkata, "Ketika
mendekati Hijaz, Abu Sufyan
mencari-cari informasi dan
bertanya kepada musafir yang ia
temui, karena ia takut mendapat
serangan tidak terduga dari
manusia. la mendapatkan informasi
dari salah seorang musafir yang
berkata kepadanya, ''Sesungguhnya
Muhammad telah memobilisasi
sahabat-sahabatnya untuk
menyerangmu dan menyerang
kafilah dagangmu,".
Karena informasi tersebut, Abu
sufyan bersikap hati-hati. Ia sewa
dhamdham bin Amr Al-ghifari untuk
pergi ke Makkah. la perintahkan
Dhamdham bin Amr Al-Ghifari
mendatangi orang-orang Quraisy,
memobilisasi mereka untuk
menyelamatkan harta kekayaan
mereka, dan memberi tahu mereka
bahwa Muhammad menghadang
kami bersama sahabat-sahabatnya.
Dhamdham bin Amr Al-Ghifari pun
segera pergi ke Makkah.

Back to posts