pacman, rainbows, and roller s

Muhammad Nabi Palsu.

MUSLIM vs DULADI
Muslim A : Pak Duladi, saya sudah
siap berdiskusi dengan Anda.
Muslim B : Silakan dimulai, Pak.
Duladi : Pertama-tama saya
tegaskan bahwa Muhammad adalah
nabi palsu. Maaf, to the point.
Muslim A : Jangan bicara
sembarangan, Pak. Anda tahu,
khan, Muslim itu mudah marah.
Apakah tidak takut leher Bapak
lepas dari badan?
Duladi : Silakan saja, bukankah
Muhammad pun dahulu juga
melakukan hal serupa? Itulah
buktinya Muhammad jahat dan nabi
palsu. Saya tidak asal bicara, semua
ada buktinya.
Muslim B : Bapak tadi bilang,
Muhammad adalah nabi palsu. Apa
dasarnya Bapak mengatakan itu?
Duladi : Seorang nabi asli, harus
bisa membuktikan kenabiannya
dengan pernyataan Allah.
Muslim A : Jangan ngawur! Nabi
Muhammad SAW sudah
membuktikan kebenaran
kenabiannya lewat Alquran. Agama
Islam kini dianut lebih dari 1/5
penduduk dunia, ini bukti
Muhammad adalah nabi utusan
Allah.
Duladi : Yang kamu katakan itu
bukan bukti. Seperti yang saya
katakan tadi, untuk membuktikan
keaslian seorang nabi ia harus bisa
menunjukkannya dengan
pernyataan Allah. Karena jika tidak
demikian, maka semua orang akan
dengan mudahnya melakukan hal
serupa, mengaku-ngaku nabi atas
klaimnya sendiri.
Muslim B : Jadi, maksud Bapak,
Nabi Muhammad harus meminta
Allah menyampaikan sendiri di
hadapan orang banyak?
Duladi : Benar.
Muslim A : Gila kau! Allah tidak
bisa menyampaikan sendiri secara
langsung kepada manusia, karena
Allah itu tidak bisa dilihat.
Duladi : Allah yang ada dalam
pikiranmu itu bukan Allah, tapi
tuhan ciptaanmu sendiri, ibarat
seorang programmer menciptakan
PROGRAM KOMPUTER. Program
akan berjalan sesuai dengan apa
yang diinginkan sang programmer.
Muslim B : Bapak belum
menjelaskan, bagaimana konkritnya
pernyataan Allah itu?
Duladi : Pada masa nabi Musa,
Allah memberikan bukti kenabian
berupa mujizat tangan yang kena
kusta dan tongkat yang berubah jadi
ular. Dengan begitu, Allah
menghargai sikap kritis dan nalar
manusia yang sesuai kodrat dan
akal budinya, tidak mudah percaya.
Memang untuk itulah Allah
memberi otak kepada manusia,
untuk digunakan berpikir agar tidak
mudah ditipu atau dibohongi oleh
orang yang mengaku-ngaku nabi.
Pada masa nabi Isa, Allah pun juga
membekali utusan-Nya itu dengan
rupa-rupa mujizat penyembuhan
sebagai bukti nabi Isa memang
benar-benar utusan-Nya.
Muslim B : Menurut catatan hadist,
Muhammad sanggup melakukan
beberapa mujizat, bahkan yang
mirip dengan mujizat nabi Isa,
misalnya memberi makan 5000
orang.
Duladi : Bisakah Anda sebutkan
nama hadist-nya dan di mana saya
bisa mengaksesnya?
Muslim B : Saya lupa.
Duladi : Saya yakin, hadist itu tidak
sahih karena tidak didukung oleh
beberapa saksi.
Muslim B : Kayaknya begitu.
Duladi : Saudara, Muhammad
sendiri mengaku kalau dia tidak
bisa mengadakan mujizat.
Muslim A : Jangan ngawur kamu!
Buktikan kata-katamu itu!
Duladi : Di dalam hadist Sahih
Bukhari Volume 9 Buku 92 Nomor
379:
Diriwayatkan Abu Huraira:
Rasulullah mengatakan, "Para nabi
melakukan mukjizat agar orang
percaya, tetapi apa yang diberikan
kepada saya adalah apa yang
diungkapkan Allah kepada saya.
Saya harap pada Hari Akhir nanti
pengikut saya akan menjadi lebih
daripada pengikut para nabi
lainnya."
Di dalam Alquran, Muhammad
mengaku dia tidak bisa bikin
mujizat, karena dia hanyalah
seorang pembawa kabar:
QS 17:93
Jawablah "Kemuliaan kepada Allah!
Bukankah saya hanyalah manusia,
pembawa kabar?"
Muslim B : Apakah menurut Bapak,
satu-satunya pernyataan Allah
hanya melalui mujizat? Apakah
tidak ada pernyataan Allah lewat
cara lain?
Duladi : Tidak ada. Memang hanya
miracle (mujizat) satu-satunya yang
bisa dipakai Allah untuk
menyatakan orang itu adalah benar-
benar utusanNya.
Muslim B : Bagaimana bila seorang
penyihir juga melakukan sihir dan
mengatakan dirinya diutus Allah?
Duladi : Tidak ada seorang penyihir
yang sanggup melakukan mujizat
atas nama Allah. Allah mahatahu.
Dia akan mencegah kuasa setan
bekerja atas nama-Nya untuk
melakukan tanda-tanda keajaiban,
kecuali setan itu melakukan
keajaiban atas nama setan sendiri.
Muslim B : Apakah pendapat Bapak
ini bisa dipercaya?
Duladi : Coba saja, seorang dukun
menyantet orang dengan
mengatasnamakan TUHAN
YAHWEH atau membuat jampi-
jampi dalam nama YESUS. Ilmu
santetnya tidak akan bekerja alias
hilang. Tapi kalau menyantet atas
nama Allah SWT atau dengan
menyebut Muhammad Rasulullah,
berbagai ilmu tenung, guna-guna,
santet dan ilmu hitam segala
macam akan bekerja dengan baik.
Muslim A : Hei, Pak. Bapak sudah
keterlaluan. Bapak menyamakan
Allah SWT dan Nabi kami
Muhammad SAW dengan SETAN?
Duladi : Jangan emosi dulu.
Memang begitulah realitanya. Jin
dan setan-setan sangat senang
bergaul dengan yang namanya Allah
SWT atau Muhammad SAW.
Muslim B : Apa yang Bapak katakan
ada benarnya. Saya tidak pernah
mendengar ada seorang Kristen
yang jadi dukun. Kebanyakan,
dukun-dukun santet itu agamanya
Islam.
Duladi : Benar, perkataan Anda
sangat jujur.
Muslim B : Kembali ke masalah
kenabian Muhammad. Apakah
menurut Bapak, Alquran bukanlah
sebuah miracle? Bapak harus fair.
Alquran sampai kini tidak pernah
diubah-ubah, bahasanya tetap sama
dan di seluruh dunia orang
mengucapkannya secara seragam.
Bukankah ini bukti kalau Alquran
adalah sebuah keajaiban?
Duladi : Kalau Alquran dikatakan
tidak berubah, Anda salah. Alquran
yang ada sekarang sudah tidak
lengkap lagi, karena ada ratusan
ayat yang hilang sejak
meninggalnya Muhammad.
Menurut laporan Siti Aisyah, istri
Muhammad, surat Al-Ahzab
mestinya berjumlah 200 ayat, tapi
yang tersisa sekarang tinggal 73
ayat. Di antara ayat-ayat yang hilang
itu adalah mengenai hukum rajam
bagi seorang pezinah.
Tentang keotentikan Alquran yang
ada pada masa sekarang dengan
yang ada pada masa Muhammad
juga meragukan, karena kalifah
Usman membakar seluruh mushaf
yang ada dan hanya menyisakan
satu mushaf saja, yaitu miliknya
sendiri hasil perekaan ulang oleh
Zaid bin Tabit. Ini tindakan yang
salah menurut keilmuan,
seharusnya Usman tidak boleh
berbuat begitu. Ini sama dengan
pembodohan atau penghilangan
jejak. Darimana kita bisa yakin
kalau Alquran yang dipegang
Usman adalah sama persis dengan
Alquran yang didikte Muhammad?
Kita cuma mengandalkan iman
buta.
Tentang seragamnya bahasa
Alquran, hal itu bukanlah miracle,
sebab ketentuan itu adalah
manusia yang bikin. Kita tidak bisa
menetapkan Declaration of Human
Right PBB sebagai miracle, hanya
karena naskah itu di seluruh dunia
ditulis dalam bahasa Inggris yang
sama. Penggunaan bahasa Arab
sebagai ketetapan dalam beribadah
dan sebagai bahasa Alquran
hanyalah sebagai suatu cara bangsa
Arab untuk mengagungkan dan
melestarikan bahasa mereka
kepada bangsa-bangsa lain.
Muslim A : Pak Dul, Anda ngoceh
sembarangan. Sebenarnya siapa sih
Anda, kok berani-beraninya
menghina Islam? Saya yakin, Duladi
adalah nama samaran. Tidak usah
pengecut berlindung dibalik
telepon. Kalau Bapak berani,
silakan datang ke tempat saya, kita
berduel satu lawan satu.
Duladi : Kelakuan Anda ini mirip
dengan Muhammad. Ajaran
Muhammad memang sudah
merasuk dalam jiwamu. Kalau Anda
ingin tahu seperti apa Muhammad
dulu, ya seperti kamu ini.
Muslim B : Bapak sepertinya benar,
Muhammad tidak bisa
membuktikan kenabiannya lewat
pernyataan Tuhan. Tapi, seharusnya
Bapak berpikir, kalau Muhammad
bukan nabi, lalu kenapa Islam bisa
berkembang sedemikian pesat dan
bertahan hingga sekarang?
Duladi : Itu berkat fallacy,
menutupi sejarah dengan
kebohongan. Muhammad tidak
pernah bisa membuktikan
kenabiannya dengan mujizat. Untuk
menyebarkan agamanya, dia butuh
bantuan orang-orang berandalan,
budak, orang-orang Arab miskin,
para perampok dan pencuri.
Muhammad merekrut mereka
menjadi pengikutnya, dan
mengadakan pemaksaan agama di
kota-kota Arab dan sekitarnya. Dia
kumandangkan pesan seperti
seorang diktator: Masuklah Islam
atau Mati. Setelah belasan abad,
yaitu sampai detik ini, banyak umat
Muslim yang tidak tahu sejarah
perkembangan agamanya sendiri,
karena mereka telah dijejali dengan
sejarah Islam yang telah disensor.
Banyak muslim yang didoktrin:
Islam itu agama damai, Islam itu
rahmatan lil alamin, tanpa tahu
seperti apa Islam yang orisinil.
Begitu juga tentang Muhammad,
Muslim didoktrin: Muhammad itu
manusia paling terpuji di antara
semua manusia, moralnya sangat
mulia dan fisiknya juga tidak ada
cacat sama sekali, paling ganteng
sedunia. Tapi, semua itu tidak
sesuai dengan kenyataannya. Selain
fisiknya yang jelek, Muhammad
secara moril tidak pantas dijuluki
manusia terpuji apalagi sampai
dipuja sebagai NABI.
Muslim A : Kurang ajar kamu, ayo
kemari kau. Tunjukkan alamat
rumahmu, nanti aku akan berdebat
denganmu empat mata, satu lawan
satu. Jangan kuatir, aku tidak akan
membawa teman atau senjata,
cukup dengan tinjuku ini saja bisa
membuat wajahmu penyok.
Duladi : Kenapa harus marah
menghadapi kebenaran?
Menyakitkan ya? Sudahlah, tingkah
lakumu ini memang sudah sama
dengan nabimu. Tidak usah banyak
tingkah, kalau kamu ingin meninju,
tinjulah wajahmu sendiri, kenapa
dirimu begitu bodoh mau dikadalin
oleh orang Arab. Kalau kamu ingin
memancung kepalaku, pancunglah
kepalamu sendiri, kenapa dirimu
begitu dogol mau jadi kacung Arab.
Muslim B : Pak Duladi, semua
penjelasan dari Anda akan saya
renungkan. Terima kasih atas
pencerahannya. Saya juga sudah
lihat situs anti-Islam yang Bapak
buat. Kapan-kapan saya akan
mampir di situs Bapak. Terima
kasih untuk diskusinya. Mohon
maaf atas kekasaran teman saya.
Semoga diskusi lewat telepon ini
bisa membawa manfaat bagi kita
berdua. Selamat Malam Pak.
Duladi : Selamat Malam juga.

Back to posts