Polly po-cket

Alquran Mengoreksi Alkitab?.

MUSLIM:
Mengapa Alquran dikatakan
mengoreksi Alkitab, tetapi tdk ada
Alkitab mengoreksi Alquran?
Krn Alquran yg terakhir, sedangkan
Alkitab ada lebih dulu. Seperti
halnya pemerintahan Orde Lama
tdk mengoreksi Orde Baru,
melainkan Orde Baru yg
mengoreksi Orde Lama. Yg muncul
belakangan berarti ia yg berfungsi
sebagai pengoreksi kitab-kitab
sebelumnya.
TANGGAPAN SAYA:
Bagaimana apabila saya membuat
kitab baru, saya namakan AL-
FURQON. Kitab saya ini muncul
paling akhir. Jadi, kitab saya
nantinya akan membatalkan kitab-
kitab sebelumnya, termasuk juga
membatalkan ALQURAN. Umat
Muslim harus setuju.... krn kitab
saya yg munculnya belakangan.
MUSLIM:
Anda gila. Anda bukan nabi, Anda
tdk punya hak membuat kitab suci
baru.
TANGGAPAN SAYA:
Nah, pertanyaanku sama juga saya
tujukan kpd Muhammad. Apakah
Muhammad itu nabi, sehingga dia
berhak membuat kitab suci baru
utk membatalkan kitab-kitab
sebelumnya?
MUSLIM:
Muhammad memang nabi. Dia adl
rasul Allah terpilih, nabi terakhir
penutup kenabian.
TANGGAPAN SAYA:
Siapa yg bilang kalau Muhammad
nabi? Bukankah itu semua atas
pengakuan Muhammad sendiri?
Pernahkah diriwayatkan dlm Hadis
maupun Quran, orang-orang
Muslim di Mekah atau Madinah
mendengar “SUARA DARI LANGIT”
yg mengatakan “Muhammad adl
Nabi”?
Atau setidak-tidaknya, pernahkah
Muhammad mampu menunjukkan
tanda-tanda mujizat utk bukti
kenabiannya?
Atau setidak-tidaknya, Muhammad
mampu menunjukkan perilaku
hidupnya sehari-hari sebagai orang
suci, bukannya malah memimpin
perampokan, penjarahan,
mengedepankan nafsu syahwat &
membalas dendam kpd musuh-
musuhnya di Mekah yg dahulu
pernah menghinanya?
Kalau ditinjau dari sudut pandang
kelakuan Muhammad tersebut yg
mengaku-ngaku dirinya nabi, tdk
bisa dijadikan pembenar secara
intelek.
Apa hak Muhammad mengarang
kitab utk membatalkan kitab
sebelumnya? Muhammad tak
punya hak apa-apa, kecuali dia adl
seorang psikopat narsisis yg gila
pengakuan.
Kalau kamu masih tetap yakin dgn
iman buta bahwa Muhammad itu
seorang nabi, maka mari kita telaah
isi kitabnya.
Muhammad mengaku ayat-ayat
Quran adl berasal dari Tuhan. Apa
benar?
Mari kita kupas ayat-ayat kitabmu.
=||=
1) Ucapan tak bermakna, ibarat
ocehan orang idiot
AL-BAQARAH (2) ayat 1:
“Alif lam mim”
Apa makna ayat di atas? Bukankah
sama seperti orang yg ngomong: “A
D F G U Y Z”?
Muhammad sedang kesurupan
setan ketika mengucapkan kata-
kata itu!
Ayat-ayat lain, lihat: QS 3:1, QS 7:1,
QS 10:1, QS 11:1, QS 12:1, QS 13:1,
dst.
=||=
2) Malaikat disuruh sujud
menyembah manusia?
AL-BAQARAH (2) ayat 34:
“Dan ketika Kami berfirman kpd
para malaikat: "Sujudlah kamu kpd
Adam," maka sujudlah mrk kecuali
Iblis; ia enggan & takabur & adl ia
termasuk golongan orang-orang yg
kafir.”
Ngapain malaikat disuruh nyembah
manusia? Apa tujuannya? Supaya
manusia arogan? atau supaya
malaikat nurut sama perintah
manusia? Apakah manusia itu
patung berhala sehingga perlu
disujuti?
Ayat ini tdk lain sebagai ekspresi
dari ego setan. Secara tersirat,
Setan sedang menyindir kita
melalui ayatnya. Setan merasa
dengki kpd manusia, tdk ada sedikit
pun rasa empati kpd manusia.
Itulah makna dari kisah Iblis tdk
mau sujud di hadapan manusia. &
makna lainnya adl: Muhammad
digambarkan sebagai wujud Adam.
Muhammad ingin dirinya disujuti &
diakui sebagai Patner Allahnya.
Bukankah menurut Quran
Muhammad adl teman terdekat
Awloh? Dia tdk boleh ditentang.
Barangsiapa menentang Rasul,
sama dgn menentang Awloh. Ini
gila. Tdk ada nabi di Israel yg
sikapnya demikian arogan.
=||=
3) Tuhan bersumpah “dgn” &
“demi” benda ciptaannya
AT-TAQWIR (81) ayat 15-25
“Sungguh, Aku bersumpah dgn
bintang-bintang, yg beredar &
terbenam,
.....demi malam apabila tlh hampir
meninggalkan gelapnya,
.....dan demi subuh apabila fajarnya
mulai menyingsing,
sesungguhnya Al Qur'an itu benar-
benar firman utusan yg mulia (Jibril)
, yg mempunyai kekuatan, yg
mempunyai kedudukan tinggi di
sisi Allah yg mempunyai 'Arsy, yg
dita'ati di sana (di alam malaikat)
lagi dipercaya. & temanmu
(Muhammad) itu bukanlah sekali-
kali orang yg gila. & sesungguhnya
Muhammad itu melihat Jibril di
ufuk yg terang. & Dia (Muhammad)
bukanlah seorang yg bakhil utk
menerangkan yg ghaib. & Al Qur'an
itu bukanlah perkataan syaitan yg
terkutuk,”
Apakah pantas Tuhan Yg Maha
Kuasa bersumpah demi (dgn)
ciptaanNya? Apakah layak Tuhan yg
perkasa merendahkan dirinya
sampai menyumpah-nyumpah kpd
manusia agar supaya kitabnya
diakui?
Apakah perlu Tuhan bersumpah
hanya demi meyakinkan kalau
Muhammad bukan orang sinting &
Quran bukan perkataan Setan?
Apakah Tuhan tdk bisa
menunjukkan mujizatnya sedikit
pun kecuali dgn mengumbar
sumpah? Apalagi sumpahnya itu
sumpah yg menggelikan.... ia
bersumpah dgn bintang...
memangnya bintang punya
kekuasaan apa thd Allah sampai
Allah harus bersumpah dengannya?
Apakah kalau Allah mungkir atau
berbohong, bintang akan
menghukum Allah?
.... Ia bersumpah demi malam &
demi subuh..... memangnya malam
& subuh punya kekuasaan apa
sampai Allah harus bersumpah
demi waktu? Apakah kalau Allah
berbohong maka malam & subuh
akan melaknat Allah?
Apakah semua sumpah di atas,
layak diucapkan oleh TUHAN yg
notabene adl Maha Kuasa &
Pencipta sekalian alam?
Bukankah Tuhan tdk perlu
bersumpah dgn apapun & demi
apapun? Kalau Tuhan ingin
meyakinkan manusia, cukuplah Dia
berkata “sesungguhnya” atau
“bersumpah demi diri-Nya sendiri”.
Hanya manusia (makhluk sederajat)
yg bersumpah dgn atau demi
benda. Contoh: Utk meyakinkan
temanmu kalau kamu tdk
berbohong, maka kamu
BERSUMPAH DGN temanmu itu....
atau kamu BERSUMPAH DEMI
Tuhan.
TUHAN tdk layak jika harus
BERSUMPAH DGN atau
BERSUMPAH DEMI.
Jadi, ucapan yg disampaikan oleh
Muhammad tersebut adl ucapan
MUHAMMAD sendiri utk
mengukuhkan EGO-nya sebagai
nabi & meyakinkan perkataan-
perkataannya sebagai perkataan
malaikat. Sebab Tuhan yg benar tdk
akan serendah itu pribadinya.
Carilah dlm BIBEL, adakah kalimat:
TUHAN BERSUMPAH DGN
MANUSIA? ....atau.... TUHAN
BERSUMPAH DEMI BINTANG???
TDK ADA!
Krn apalah manusia itu, sehingga
Tuhan harus merendahkan diri-Nya
bersumpah kpd ciptaan-Nya?
Utk meyakinkan ciptaan-Nya,
cukuplah Tuhan dgn perkataan:
“Sesungguhnya AKU (=Allah)
berkata kepadamu (=manusia)” &
tdk perlu sampai bersumpah-
sumpah seperti seorang budak yg
ketakutan kpd tuannya.
Memangnya manusia itu “tuan”
sedangkan ALLAH itu “budak”? Ya....
memang begitulah tuhan dlm
Quran: Allah SWT sebagai budaknya
Muhammad, & Muhammad sebagai
tuannya. Krn Allah SWT &
Muhammad butuh pengikut, itulah
sebabnya mrk sampai menyumpah-
nyumpah (dgn bintang, demi fajar,
demi subuh, dgn kota Mekah, dgn
cahaya merah, demi bukit, & lain
sebagainya).
Di dlm Bibel, Tuhan pernah
bersumpah, tetapi bukan
“BERSUMPAH DGN” melainkan
“BERSUMPAH DEMI DIRINYA
SENDIRI” utk pengukuhan JANJINYA
kpd Abraham & Bangsa Israel.
SUMPAH ALLAH dimaksudkan utk
pengukuhan Janji maupun Kutukan.
Contoh ayat Bibel:
Bilangan 14:26-29
Lagi berfirmanlah TUHAN kpd Musa
& Harun:
"Berapa lama lagi umat yg jahat ini
akan bersungut-sungut kpd-Ku?
Segala sesuatu yg disungut-
sungutkan orang Israel kpd-Ku tlh
Kudengar.
Katakanlah kpd mrk: ...DEMI AKU...
YG HIDUP, demikianlah firman
TUHAN, bahwasanya seperti yg
kamu katakan di hadapan-Ku,
demikianlah akan Kulakukan
kepadamu.
Di padang gurun ini bangkai-
bangkaimu akan berhantaran, yakni
semua orang di antara kamu yg
dicatat, semua tanpa terkecuali yg
berumur dua puluh tahun ke atas,
krn kamu tlh bersungut-sungut kpd-
Ku.”
Ulangan 32:39-41
Lihatlah sekarang, bahwa Aku,
Akulah Dia. Tdk ada Allah kecuali
Aku. Akulah yg mematikan & yg
menghidupkan, Aku tlh
meremukkan, tetapi Akulah yg
menyembuhkan, & seorangpun tdk
ada yg dapat melepaskan dari
tangan-Ku.
Sesungguhnya, Aku mengangkat
tangan-Ku ke langit, &
berfirman: ...DEMI AKU... yg hidup
selama-lamanya, apabila Aku
mengasah pedang-Ku yg berkilat-
kilat, & tangan-Ku memegang
penghukuman, maka Aku
membalas dendam kpd lawan-Ku,
& mengadakan pembalasan kpd yg
membenci Aku.
Yesaya 45:23
DEMI AKU SENDIRI... Aku tlh
bersumpah, dari mulut-Ku tlh
keluar kebenaran, suatu firman yg
tdk dapat ditarik kembali: & semua
orang akan bertekuk lutut di
hadapan-Ku, & akan bersumpah
setia dlm segala bahasa,
=||=
4) Allah SWT mahakuasa bersama
Muhammad?
AL-MAARIJ (70) ayat 40:
“Maka Aku bersumpah dgn Tuhan
Yg Mengatur tempat terbit &
terbenamnya matahari, bulan &
bintang; sesungguhnya Kami benar-
benar Maha Kuasa.”
Siapakah kata “aku” dlm ayat itu?
Tuhan? Apakah Tuhan bersumpah
dgn Tuhan? Tuhan bersumpah dgn
tuhan yg mana lagi?
Apakah kata itu menunjuk
malaikat? Kalau malaikat, berarti yg
berfirman bukan Tuhan tapi
malaikat, sehingga malaikat harus
bersumpah dgn Tuhan yg
mengutusnya. Bukankah malaikat
adl pesuruh? Malaikat tdk punya
otorita utk membuat perkataan
sendiri sampai-sampai ia harus
bersumpah segala. Apalagi apakah
pantas, merujuk pada kalimat
kedua, malaikat & Allah (=Kami)
mahakuasa?
Sungguh tepat bila ayat di atas
bukan perkataan Tuhan melainkan
perkataan Muhammad. Krn itu dia
bersumpah dgn Tuhan yg
mengutusnya. Tapi pada kalimat
kedua, dgn kesombongannya
Muhammad menyatakan dirinya
MAHAKUASA bersama Allah?
(memakai kata ganti KAMI).
=||=
5) JIN diperkenankan menyumbang
ayat
AL-JIN (72) ayat 1 sampai 28:
Katakanlah hai Muhammad: "Tlh
diwahyukan kepadaku bahwasanya:
sekumpulan jin tlh mendengarkan
Al Qur'an, lalu mrk berkata:
"Sesungguhnya kami (=JIN) tlh
mendengarkan Al Qur'an yg
menakjubkan, yg memberi
petunjuk kpd jalan yg benar, lalu
kami beriman kepadanya. & kami
sekali-kali tdk akan
mempersekutukan seorangpun dgn
Tuhan kami, & bahwasanya Maha
Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia
tdk beristeri & tdk (pula)
beranak. ....................
Bagaimana mungkin Allah yg kudus
BERKOMPROMI dgn JIN? Bukankah
Jin adl anak buah Setan si Iblis?
Selain itu, dgn adanya perkataan-
perkataan setan di surat Al-Jin
tersebut, berarti sumpah Awloh
pada QS 81:25 adl DUSTA. Krn
Awloh sampai menyumpah-
nyumpah demi bintang & demi
subuh kalau ayat-ayat Quran bukan
perkataan Setan, tapi kenyataannya
memang perkataan setan.
Hal-hal di atas adl sebagian yg bisa
saya sampaikan di sini, utk
menunjukkan kalau Muhammad
bukan nabi. & krn Muhammad
bukan nabi, berarti kitab yg dia
karang bukanlah kitab suci, apalagi
sampai diklaim sebagai KITAB
PENYEMPURNA atau PENGOREKSI
kitab-kitab sebelumnya, sama
sekali tdk layak mengklaim dirinya
sendiri seperti itu.
Kitab Quran bila kita mau menilik
isinya dgn jujur, ia tdk lebih dari
sebuah KITAB SAMPAH. Kita
bukannya mendapatkan pengajaran
yg benar tentang Tuhan, tetapi kita
akan DISESATKAN sampai ke titik
TERJAUH yg bisa dilakukan setan
thd kita melalui perkataan-
perkataan yg tertulis di dlm kitab
itu. Isinya sebagian besar adl EGO
Muhammad, & ajakan/hasutan agar
si pengikutnya membenci umat
tertentu & juga seluruh umat lain
yg tdk sepaham dgn Muhammad.

Back to posts