Menjawab Pertanyaan "Mengapa Dosa Adam Sulit Diampuni Sehingga Perlu Korban Penebusan Kristus (Mesias)"?.

Bukankah untuk mengampuni dosa, cukuplah Allah berfirman, maka selesai sudah..?

Dosa Adam adalah pelanggaran
pertama dari seorang manusia yang
suci langsung dari Allah. Adam
tidak berbapak dan tidak beribu.
Dia adalah manusia yang paling
berkuasa di atas bumi ini, di atas
semua anak-anak manusia lain,
karena dari Adam-lah manusia-
manusia itu berasal (terlahir).
Adam adalah pokok, cikal bakal
munculnya dosa di bumi.
Pada awal mula dunia diciptakan,
ada 2 pilihan yang Allah berikan
atau Allah persiapkan untuk
ciptaan-Nya:
Pilihan 1: HIDUP KEKAL (Kej 2:9)
Syarat: Bila Adam patuh pada ujian
yang Allah berikan.
Pilihan 2: MATI (Kej 2:17)
Syarat: Bila Adam tidak patuh alias
menurut pada bujuk rayu Iblis.
Dan ternyata, Adam sebagai
Manusia Utama dan Termulia di
bumi, ia lebih memilih PILIHAN 2,
yaitu MATI.
MATI, adalah ibarat sebuah
penyakit yang akan terus menular
kepada anak cucu Adam sampai
kapan pun. Tidak ada manusia yang
tidak bisa menjadi tua, semuanya
pasti akan menjadi tua dan mudah
terserang rupa-rupa penyakit yang
mematikan. Manusia yang semula
ABADI berubah menjadi RENTAN
alias “MATI”.
Tentu, untuk membatalkan kutukan
ini diperlukan seorang MANUSIA
BARU yang benar-benar SAMA
PERSIS seperti ADAM, tidak berasal
dari sel sperma laki-laki, melainkan
langsung dari ROH ALLAH.
Dengan seolah mengulang kembali
masa Adam ke zaman Masehi,
ADAM KEDUA diuji, dicobai dan
dimurnikan seperti proses
pemurnian emas. ADAM KEDUA
telah menunjukkan kesuksesannya
dalam menetapkan pilihan terbaik
buat umat manusia, yaitu PILIHAN
PERTAMA: HIDUP KEKAL. (Itulah
mengapa Yesus berulangkali
memakai kata “Hidup Kekal” dalam
setiap pengajaran-Nya, karena
memang untuk tujuan itulah
kedatangan-Nya.)
Jadi, inilah jawaban mengapa dosa
Adam tidak mudah diampuni.
Karena ini berhubungan langsung
dengan KODRAT UMAT MANUSIA
yang telah Tuhan tetapkan sejak
mula-mula manusia jatuh ke dalam
dosa.
Allah bisa saja dengan serta merta
mencabut keputusan-Nya secara
sepihak, membatalkan KEMATIAN
akibat dosa Adam, tetapi ini berarti
Allah tidak konsisten dengan
ketetapan-Nya sendiri. Allah
bukanlah SANG PENGUASA yang
bertindak seenaknya sendiri, tetapi
Dia adalah Allah yang adil dan
memiliki kekudusan tiada tara.
Memang, ada beberapa orang yang
Allah bebaskan dari kutuk dosa
Adam, misal Henokh (Kej 5:24),
Musa (yang kuburnya tidak
ditemukan, kemungkinan dia juga
diangkat ke surga), dan Elisa. Tetapi
secara global, Allah harus tetap
menunjukkan komitmen-Nya, yaitu
KEMATIAN tidak dapat dihapus
begitu saja.
Dalam kehidupan ADAM Pertama,
Iblis jatuh sebagai pemenangnya.
Dia berhasil membuat manusia
dikutuk, dan menerima UPAH
DOSA (yaitu Kematian) sampai
saatnya nanti datang PENEBUS
untuk membayar kekalahan ini.
Perseteruan di ALAM ROH memang
gaib sifatnya, tidak dapat diketahui
oleh manusia. Tetapi ALKITAB
sebagai kitab suci telah
menyiratkan hal itu kepada orang
yang telah diterangi oleh Kuasa
Allah.

Back to posts

XtGem Forum catalog