Islam Agama Palsu.

“Dalam sains, sering para ilmuwan
mengaku, 'Apa yang kamu
kemukakan sangat bagus, saya yang
salah,' dan mereka kemudian
mengubah pendapat mereka dan
tidak lagi kembali pada pandangan
sebelumnya. Mereka benar-benar
melakukannya. Memang ini tidak
sesering yg kita inginkan, karena
ilmuwan juga manusia belaka dan
perubahan pendapat kadang-kadang
terasa menyakitkan. Tapi itu terjadi
tiap hari. Walau aku tidak ingat
kapan terakhir kali, hal itu terjadi
dalam politik atau agama.” Carl
Sagan.
Kata Hitler, jika kau berbohong
besar-besaran dan terus menerus
mengulangi kebohongan itu, lama-
lama orang akan percaya. Memang
Islam secara umum melarang
berbohong. Qur’an mengatakan,
“Sesungguhnya Allah tidak
menunjukkan orang-orang yang
melampaui batas lagi pendusta.
”(Q40:2). Dalam Hadis, Muhammad
juga dikutip telah berkata,
“Berbuatlah jujur karena kejujuran
mengarah ke kebaikan, dan
kebaikan mengarah ke surga.
Hati2lah terhadap kepalsuan karena
kepalsuan mengarah kpd bejad
moral, dan bejad moral mengarah
ke neraka.” Namun justru
sebaliknya terjadi dalam Islam.
Islam didasarkan pada kebohongan
penyimpangan-penyimpangan
besar2an.
Penipuan terbesar dalam Islam,
khususnya Shi’a Islam, barangkali
adalah apa yang disebut
“TAQQIYEH”, taktik bejad untuk
berbohong demi hasil yang baik. Ini
prinsip menghalalkan segala cara
untuk mendapat hasil yang
diinginkan. Islam adalah tentang
siasat jahat, perang dan keganasan.
Nabi Muhamad adalah seseorang
yang ganas, manusia yang suka
perang. Menurut sejarah, Yesus
memberi contoh tentang cinta
kasih, begitu juga Musa. Muhamad
justru sebaliknya. Karena itulah ada
banyak peledak bom bunuh diri di
zaman kita sekarang ini. Mereka
hanya mengikuti apa yang sudah
dirancang nabi bagi mereka. Islam
menghadiahkan martir2 mereka
dengan 72 perawan. Jadi demi seks
lah muslim-muslim Arab mati.
Semuanya adalah tentang SEKS,
SEKS, SEKS. Lihat saja nafsu seks si
nabi itu sendiri. Dia tidak
melewatkan siapa saja, bahkan
anak perempuan umur 9 tahunpun
ditidurinya untuk memenuhi nafsu
seksnya. Memuja seks maniak dan
penganiaya seksual anak kecil?
Tidak usah ya!!!
Muslim adalah korban Islam yang
sebenarnya. Namun, mereka tidak
menyadari bahwa Islam itu sekte
sesat dan nabi mereka itu setan
yang punya nafsu seks menggebu-
gebu. Muslim yang sejati benar-
benar percaya bahwa mereka yang
mati membunuh orang kafir
(Kristen, Yahudi dan orang yang
tidak memilih Islam) bukan saja
pasti masuk surga, tapi juga akan
disambut 72 perawan wanita, atau
tepatnya 72 anak perempuan kecil
berumur 9 tahun.
Dunia tampaknya disandera oleh
Islam fanatik. Semakin banyak
politikus mengalah dan
menyatakan bahwa Islam itu agama
damai, semakin banyak Muslim
fanatik terdorong untuk mengacau
dan mengancam warga negara
tempat mereka menumpang, di
mana mereka telah diberi tempat
berteduh dan hidup.
Galileo berkata, “Aku pikir tidaklah
perlu untuk percaya bahwa Tuhan
yang telah memberi kita perasaan,
akal dan kepintaran adalah sama
dengan Tuhan yang menginginkan
kita tidak menggunakan
pemberianNya itu, hingga kita perlu
mencari jalan lain untuk
mendapatkan pengetahuan yang
dapat kita peroleh dengan
menggunakan pemberianNya itu.”
Pernyataan di atas masih berlaku
sekarang. Tuhan telah
mengaruniakan manusia
bermacam-macam indra perasa,
termasuk akal yang dapat kita
gunakan untuk mencapai hidup
yang lebih baik. Indra yang
diberikanNya itu seharusnya
membawa kita kepada kesadaran
dan kemakmuran, bukan
sebaliknya. Apakah mungkin Tuhan
memberi karunia itu hanya kepada
segelintir manusia dan
membiarkan lainnya dalam
kebingungan?
Kecerdasan adalah kemampuan
untuk membedakan antara yang
benar dan yang salah, yang nyata
dan bayangan belaka. Definisi Islam
tentang kecerdasan (intelligence)
adalah kemampuan untuk
menyadari kemutlakan Allah dan
kerelatifan segala sesuatu selain
dia.
Qur’an mengecam orang-orang
yang telah meninggalkan agama itu
sebagai orang-orang yang tidak
dapat berpikir, 'la ya'quilun', orang-
orang yang tidak dapat
menggunakan kecerdasan mereka
secara benar.
Memang semua agama didasarkan
pada rasa takut. Takut akan hal yang
tidak diketahui. Takut akan
kematian. Namun, dengan
berlalunya waktu, agama-agama
lain banyak yang bisa mencari jalan
untuk mengubah diri. Tapi Islam
lain daripada yg lain. Islam
membanggakan diri sebagai agama
yang tidak pernah berubah.
Revolusi Islam di Iran adalah
contoh yang jelas. Kita tidak perlu
kembali ke 1400 tahun yang lalu
untuk melihat apa yang dilakukan
oleh nabi Islam. Kita bisa lihat
jiplakannya yang persis di dalam
kata-kata pengikutnya, Ayatollah
Khomeini dan presiden Iran,
Ahmadinejad. Begitulah cara Islam
berkembang cepat di seluruh
dunia. Melalui penyebaran TERROR
dan rasa takut.
KATA KHOMEINI:
“Qur’an berkata; bunuhlah,
tawanlah! Mengapa kamu terus
bergantung pada belas kasih? Belas
kasih itu melawan Tuhan. Mehrab
berarti tempat perang, tempat
berkelahi. Di luar mehrab
peperangan mesti terus
berlangsung, sama seperti perang-
perang Islam dulunya juga
berlangsung terus di luar mehrab.
Nabi mempunyai pedang untuk
membunuh orang. Imam2 suci kita
adalah orang-orang militer. Mereka
semua prajurit. Mereka menyambar
perang, mereka sudah biasa
membunuh orang. Kita perlu
seorang Khalifa yang akan
memotong tangan, memenggal
kepala dan merajam orang.”
“Seperti yand dilakukan oleh Rasul
Allah dalam memotong tangan,
memenggal kepala dan merajam
orang; seperti yang dia lakukan
dalam membantai orang-orang
Yahudi dari Bani Qurayza karena
mereka adalah orang-orang yang
tidak puas. Jika Nabi
memerintahkan membakar rumah
atau memusnahkan satu suku, itu
adalah adil.”
Banyak cendekiawan Islam yang
bersumpah bahwa Islam adalah
agama yang logis (masuk akal),
bijaksana, moderat dan damai.
Mereka bersumpah bahwa Islam
mengundang orang menuju
pengertian yang dalam dan
pengetahuan dan menaikkan
derajat wanita dalam masyarakat.
Ini sangat jauh dari kebenaran.
Islam tidak tahan terhadap apa
yang namanya logika dan tidak
mengundang manusia kepada
pemahaman yang mendalam,
tetapi malah menjebak manusia
dengan racun yang mematikan.
Begitu seseorang menjadi Muslim,
tidak ada lagi jalan keluar.
Islam memaksa wanita memakai
‘hijab’, lambang keterbelakangan,
kebodohan dan kefanatikan. Wanita
adalah warga negara kelas kedua di
dunia Muslim. Nabi Muhammad
meniduri istrinya yang baru
berumur 9 tahun. Manusia macam
apakah itu, apalagi seorang Nabi,
yang bisa melakukan tindakan
pedophilia begitu? Qur’an
mengatakan bahwa wanita boleh
dipukul suami mereka, tapi wanita
Muslim kelihatannya mau
menerima saja kebengisan ini, atau
mungkin mereka tidak tahan lagi
dan mau lari meninggalkan Islam.
Qur’an memperbolehkan empat
istri, tetapi Muhammad
mempunyai paling sedikit 20, atau
mungkin lebih. Mereka bilang di
surga wanita di rantai di mana-
mana buat memuaskan nafsu
lelaki.
Islam jelas-jelas tidak sesuai
dengan logika dan demokrasi.
Malah sebenarnya, Islam itu anti
kebebasan dan kemerdekaan.
Masalahnya dengan cendekiawan
Islam adalah: mereka masih tidak
mau mengakui bahwa jin nya telah
keluar dan sudah terlambat untuk
dimasukkan kembali ke dalam
botol.
Khoshroo Gholamali, wakil menteri
luar negeri dan hukum republik
Islam, berkata dalam konferensi
kebijaksanaan keamanan di Munich
berkata, “Tujuan utama Islam
adalah mencapai keseimbangan
antara hukum Islam dan
mekanisasi demokrasi. Kaum
ekstrimis telah memanipulasi,
menyalahartikan dan membajak
hukum Islam.”
Apa yang dikatakan Mr. Gholamali
itu menyesatkan dan tidak benar.
Apa yang tidak dikatakan oleh Mr.
Gholamali adalah apa yang telah
dicapai oleh Republik Islam selama
27 tahun terakhir ini sebagai model
(contoh) negara di dunia Islam. Dia
tidak menyebutkan hukum mati,
pencambukan, perajaman dan
pemenggalan kaki tangan di depan
umum yang terjadi sejak agama
damai ini menyerbu Iran.
Dia tidak membicarakan
pendukungan terhadap terorisme
internasional dan domestik melalui
jihad Islam, pembentukan
Hezbollah yang telah melakukan
serangan teror terhadap orang-
orang tidak berdosa dan dukungan
terhadap Islam fundamentalis. Dia
tidak mengatakan bahwa agama
yang moderat ini menekan
pemeluk agama minoritas di Iran
dan membuat mereka melarikan
diri ke luar negeri. Dia tidak
menyebut bagaimana bengisnya
orang Islam memperkosa gadis-
gadis sebelum mereka dihukum
mati. kKrena Islam melarang
menghukum mati gadis perawan,
memperkosa mereka adalah sangat
Islamis. Benar, Islam sangat
demokratik, tepapi hanya untuk
teroris Islam.
Javid Amir dalam artikelnya “Views
of a Muslim-American (Pandangan
seorang Muslim Amerika)” berkata
“haruslah dimengerti bahwa
sangatlah salah memandang Islam
sebagai agama yang pada dasarnya
ganas dan fanatik. Islam adalah
agama dunia dan tidak ada sesuatu
yang ekstrim, monolithic dan anti-
barat dalam Islam. Berdasarkan
ajarannya, Islam itu tidak dapat
disalahkan (blameless) seperti
halnya agama-agama besar dunia
lainnya.”
Tapi, Mr. Amin, Islam ADALAH
agama yang dasarnya ganas dan
fanatik. Semuanya telah ditulis
dalam buku suci al Qur’an.
Berhentilah menipu orang, dan
hadapilah fakta. Masalah dalam
Islam bukan hanya dalam buku
sucinya, tetapi juga dalam hidup
nabinya sendiri. Muslim tidak
berhenti-hentinya mengatakan
bahwa orang menyalah-artinya
Quran, tetapi mereka tidak
mengakui bahwa Rasul Allah sendiri
hidup secara nista dan pengikut-
pengikutnya hany mengikuti
contohnya.
Karena cara hidup Muhamad-lah
Muslim berkelakuan biadab,
menimbulkan huru-hara dan
membakar mobil dan kedutaan
besar setiap kali seseorang
menggambar kartun nabi suci itu.
Tingkah laku Rasul Allah itu adalah
cap sekte sesat. Dengan kata lain,
kita tidak dapat membandingkan
Islam dengan agama-agama lain.
Karena tingkah laku narcissistik
nabi itu Islam telah jatuh dalam
kategori sekte sesat, bukan agama.
Benar, Islam adalah sekte sesat
yang dimulai seorang Arab dari
Mekah di Arabia, yang bernama
Muhamad, yang hidup antara tahun
570-632 A.D. Problem yang besar
sekarang adalah sangat susah
memaksa pengikut sekte sesat ini
menggunakan akal mereka.
Brainwashing (pencucian otak) yang
terjadi sudah sangat mendalam.
Menurut Muslim, nabi Islam ini
adalah Khataman Nabiyyeen (nabi
terakhir) dan Allah tidak akan
mengutus nabi-nabi lagi. Jika Tuhan
memilih orang seperti Muhammad,
yang membantai, memperkosa,
menteror, membunuh banyak
orang tidak berdosa dengan pedang
Islam, Tuhan yang kita hadapi itu
pasti Tuhan teroris.
Sebelum kita sanggup mengerti hal
ini dan sebelum kita menghentikan
penyebaran penyakit menular ini,
banyak orang tidak berdosa yang
akan terus mati. Keselamatan
masyarakat dunia tergantung pada
seberapa cepat manusia akan
mengerti bahwa Islam adalah
musuh terbesar umat manusia.

Back to posts

XtGem Forum catalog