Old school Easter eggs.

Allah Atau Auloh?.

Tentang sebutan AULOH untuk
membedakan tuhannya
Muhammad dengan Tuhan yang
Sejati:
Tidak benar bila orang-orang Arab
pra-Islam menyembah Tuhannya
Abraham. Sebab bila mereka
memang menyembah Allahnya
Abraham, tentu Allah dalam Alkitab
juga berkenan menyebut diriNya
sebagai Allah Ismael.
Ismael adalah anak Abraham, tetapi
Tuhan mengabaikan nama anak itu,
Ia menyebut nama anak Abraham
yang lain dan cucunya:
Keluaran 3:6 Lagi Ia berfirman:
"Akulah Allah ayahmu, Allah
Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub." Lalu Musa menutupi
mukanya, sebab ia takut
memandang Allah.
Bahkan Yesus pun menekankan
sekali lagi:
Matius 22:31-23 “Tetapi tentang
kebangkitan orang-orang mati
tidakkah kamu baca apa yang
difirmankan Allah, ketika Ia
bersabda: Akulah Allah Abraham,
Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia
bukanlah Allah orang mati,
melainkan Allah orang hidup."
Setiap Muslim tentu saja akan
berkata: “Allah kami adalah sama
dengan Allah kalian. Allah kami
adalah Tuhan yang menciptakan
Alam Semesta beserta isinya.”
Benarkah demikian?
Muhammad sendiri dalam
Qurannya menyangkal:
QS 109:1-6 (Surat Al-Kafirun)
Katakanlah: "Hai orang-orang yang
kafir, aku tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah. Dan kamu
bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah. Dan aku tidak pernah
menjadi penyembah apa yang
kamu sembah. Dan kamu tidak
pernah (pula) menjadi penyembah
Tuhan yang aku sembah.
Untukmulah agamamu, dan
untukkulah, agamaku".
Di ayat itu tertulis sanggahan
kepada orang kafir. Siapakah orang
kafir menurut Muhammad? Yaitu
orang-orang non-muslim, termasuk
kita orang-orang Kristen adalah
disebut kafir olehnya.
Jadi Muhammad sendiri
menyatakan kalau tuhannya
berbeda dengan Tuhan yang
disembah umat Yahudi dan umat
Kristen. Lain kata, tuhannya
Muhammad tidak sama dengan
Tuhannya para nabi, bukan Tuhan
Pencipta Alam Semesta yang
Sesungguhnya.
Sekalipun Muslim mengatakan
Awloh adalah Tuhan Pencipta Langit
dan Bumi, orang-orang dari agama
lain termasuk Budha atau Hindu
juga mengatakan kalau tuhan
mereka adalah Pencipta Langit dan
Bumi. Siapapun bisa mengklaim
kalau ia menyembah Tuhan.
Sebenarnya cukup mudah untuk
mengetahui apakah tuhan yang
mereka sembah adalah Tuhan yang
sama dengan Tuhan yang disembah
para nabi atau bukan, yaitu dengan
melihat kitab sucinya.
Kalau Anda mau menelaah isi
Alquran, dengan mempelajari
setiap ayat-ayat perkataan Awloh yg
tertulis di dalamnya, maka cukup
jelas bahwa Awloh bukanlah ALLAH.
Sekali lagi saya tegaskan: Awloh
bukanlah Allah. Awloh adalah tuhan
lain yang bertabiat aneh dan tidak
mirip sama sekali dengan Tuhan
para nabi.
Awloh bersumpah dengan bintang,
tapi Allah tidak pernah bersumpah
dengan bintang. Kalau Allah
bersumpah, Dia bersumpah demi
NamaNya sendiri.
Awloh menyebut dirinya dengan
kata “KAMI” sewaktu berfirman
kepada Muhammad, tetapi Allah
selalu memakai kata “AKU” untuk
menunjukkan KEESAANNYA ketika
Ia berfirman kepada manusia.
Awloh ingin dirinya disembah-
sembah (kelakuannya mirip Setan),
tetapi Allah tidak pernah minta
diriNya disembah-sembah. Yang
diinginkan Allah adalah agar kita
MENGASIHI DIA & PATUH PADA
PERINTAH-PERINTAHNYA.
Awloh senang memuji-muji dirinya
sendiri (mirip Setan dan manusia
congkak), tetapi Allah tidak pernah
memuji-muji diriNya sendiri. Justru
manusia dan malaikat di surga-lah
yang memuji-muji Dia tanpa
diminta.
Awloh selalu membela kelakuan
nabinya yang bejat, tetapi Allah
tidak pandang bulu. Walau itu nabi
yang paling dikasihi sekalipun,
kalau perilakunya bejat Allah tetap
tidak segan-segan memberi
hukuman. Termasuk salah satunya
adalah Musa yang tidak diijinkan
memasuki Tanah Kanaan karena
pernah berbuat dosa kepadaNya.
Awloh berdoa untuk nabinya, tapi
Allah tidak perlu berdoa untuk
nabinya. Allah adalah Tuhan, apakah
Allah masih punya Tuhan lain
sehingga Ia perlu berdoa untuk
kesembuhan dan keselamatan
nabinya?
Betapa banyak hal-hal yang bisa
kita temukan dari dalam Alquran
kalau kita mau teliti, sehingga kita
berhak menolak bahwa Awloh
bukan Allah.
Maka dari itu, betapa bodohnya
orang yang sudah menyembah
Allah malah memilih menyembah
Awloh.
Maka dari itu, pesan saya kepada
umat Tuhan, janganlah sekali-kali
kalian murtad dari Kristen. Sebab
Kristen sudah menyembah Tuhan
yang benar. Hanya tinggal
perilakunya saja yang perlu
dibenahi.

Back to posts