Ajaran Kristen Diantara Agama-agama Dunia Lainnya, Terutama Islam.

Muslim dalam hatinya berkata:
“Kalau Kristen salah, maka berarti
Islam benar.”
Tetapi tidak begitu kenyataannya.
Apabila Kristen salah, maka berarti
tidak ada satu pun agama di dunia
ini yang benar.
Kalau Kristen salah, berarti semua
agama di dunia ini omong kosong
belaka, dan saya akan lebih
memilih TIDAK BERAGAMA
APAPUN.
Mengapa saya katakan demikian?
Karena ajaran Islam, Budha, Hindu,
Konghucu, Sinto, dll di mata saya
semuanya bulshit. Ajaran
Kristenlah satu-satunya ajaran
kebenaran yang sejati.
Ketika orang mengalami kegagalan
saat berusaha menemukan
kebenaran di dalam setiap agama-
agama Pagan itu, maka ajaran
Kristen-lah menjadi rujukan
terakhir. Semua agama
mengajarkan perbuatan BAIK
menurut standar manusiawi, tetapi
hanya ajaran Kristen yang
mengajarkan perbuatan BENAR.
Di dalam agama lain hanya ada
kebaikan, tapi di dalam ajaran
Kristen ada KEBENARAN. Kebenaran
dalam ajaran Kristen mencakup
kedua hal utama dalam hidup, yaitu
Baik menurut manusia dan Baik
menurut Allah.
Saya mencoba memakai logika dan
hati nurani saya untuk
membenarkan ajaran-ajaran agama
Pagan itu (Islam, Budha, Hindu,
Konghucu, dll.) tetapi mengalami
kegagalan. Hati nurani saya
mengatakan bahwa ajaran-ajaran
agama Pagan itu tidak sempurna.
Salah satu contoh, Islam
mengajarkan kebaikan kepada
sesama, tetapi mengajarkan
kejahatan kepada yang bukan
sesama. Ini bertentangan dengan
prinsip-prinsip universal, ini
bertentangan dengan prinsip-
prinsip moral yang menekankan
hati nurani dan kejujuran.
Contoh lain, Islam mengajarkan
jangan menyembah patung, tapi
nabinya malah menyuruh
pengikutnya menyembah Kaabah.
Contoh lagi, Islam mengajarkan
katanya tidak percaya takhayul, tapi
malah mengajarkan pengikutnya
untuk membaca ayat-ayat dalam
bahasa Arab sebagai mantera untuk
pengusir setan dan pengundang
rejeki.
Contoh lain lagi, Islam mengklaim
dirinya sebagai agama universal,
untuk seluruh bangsa. Tapi, Islam
malah mengkultuskan bahasa Arab
dan memuliakan bangsa Arab.
Ingat, ketika kita dalam masa
pendudukan Jepang. Kita disuruh
membungkuk ke arah Tokyo,
sebagai propaganda bahwa Jepang
adalah sebuah bangsa yang harus
dimuliakan dan dihormati.
Dan kini, semua Muslim disuruh
sujud dan nyembah-nyembah ke
arah Mekkah, yang berarti kita telah
menjadi budak bangsa Arab tanpa
kita sendiri menyadarinya. Dengan
menjadi Muslim, saya telah
memperhambakan diri saya kepada
bangsa Arab, dan 5 kali sehari saya
diwajibkan untuk berlutut dan
menyembah ke arah bangsa Arab.
Dan apabila saya memiliki uang
yang cukup, secara halus namun
pasti, saya diwajibkan menyetorkan
uang saya itu kepada bangsa Arab
dengan alasan untuk Ibadah Haji. Di
sana saya disuruh jogging
mengelilingi Kaabah, mencium
batu keramat sambil mengucapkan
salam kepada batu tersebut: “Saya
memenuhi panggilanmu ya
Tuhan!”, kemudian melakukan
ritual melempar batu yang katanya
dimaksudkan untuk membunuh
setan.
Kalau Islam itu universal, mengapa
pula kita semuanya harus berkiblat
ke Arab yang ujung-ujungnya adalah
dimaksudkan untuk kepentingan,
keuntungan dan kemuliaan bangsa
Arab?
Bila ajaran-ajaran bodoh ini tradisi,
mungkin Islam tidak bergeming.
Tapi semua ajaran bodoh itu
memang ajaran nabinya, maka
jatuhlah Islam di mata saya.
Bagi Arab, Islam adalah ajaran yang
pintar, pintar untuk membodohi
bangsa-bangsa lain agar supaya
bertekuk lutut di bawah tumit
mereka tanpa si korban sendiri
menyadarinya.
Bagi saya yang menjadi korban,
Islam adalah ajaran pembodohan,
ajaran yang membodohkan diri saya
dan sangat-sangat-sangat-sangat-
sangat menyesatkan sekali.
Melalui ajaran Kristen-lah saya
menemukan KEBENARAN yang
mutlak, suatu kebenaran yang
sejati yang sama sekali tidak
bertentangan dengan prinsip-
prinsip moral dan kejujuran yang
selama ini saya pegang.
Ajaran Kristen tidak bertentangan
dengan prinsip moral manusia dan
juga tidak bertentangan dengan
prinsip moral ketuhanan.
Ketika Muslim berusaha mencari-
cari cela untuk menjatuhkan iman
Kristen, bahan yang mereka pakai
untuk target serangan adalah hal-
hal di luar ajaran murni (Alkitab),
salah satunya adalah masalah
perayaan Natal.
Sekalipun perayaan Natal itu salah,
hal ini tidak akan menjatuhkan
iman Kristen.
Mengapa?
Karena Natal adalah tradisi, bukan
ajaran yang berasal dari Alkitab.
Iman Kristen semuanya
berlandaskan kitab suci, yaitu
Alkitab.
Orang Kristen mau memakai Natal
atau tidak, tidak akan ada
pengaruhnya buat iman mereka
kepada Yesus. Sebab sekali lagi,
natal bukan ajaran, melainkan
tradisi.
Sebaliknya, Sholat dan Haji itu
salah, ini sebagai bukti yang
menguatkan bahwa ISLAM salah!
Kenapa? Karena sholat dan haji
adalah ajaran nabinya. Bila nabinya
mengajarkan sesuatu yang salah,
maka dengan sendirinya agama
yang dia ciptakan menjadi bulshit
secara keseluruhannya.
Sebaliknya, tidak ada satu pun
ajaran bodoh yang Yesus pernah
ajarkan, semuanya dapat diterima
dengan hati nurani atau prinsip-
prinsip kebajikan yang universal.
Tidak ada satu pun ajaran Yesus
yang bertentangan dengan nilai-
nilai kemanusiaan dan nilai-nilai
Ketuhanan, bila kita dengan jujur
mau menelaahnya memakai
standar yang benar.
Natal salah, Kristen tetap benar.
Sebab natal hanyalah tradisi. Yesus
tidak pernah mengajarkan natal.
Yang diikuti umat Kristen adalah
ajaran Yesus. Jadi, sekalipun tradisi
Kristen memerintahkan umatnya
menyembah patung Maria atau
sejenisnya, ajaran Yesus tetaplah
benar dan saya tetap akan menjadi
pengikut Yesus dan bukan pengikut
tradisi yang salah.
Sebaliknya sholat dan haji salah,
Islam berarti tidak benar. Karena
sholat adalah ajaran nabinya. Kalau
ajaran nabinya salah, maka orang
harus meninggalkan agama itu,
sebab sudah jelas-jelas agama itu
salah.
Natal salah, Kristen tidak akan
jatuh. Sebaliknya, Islam di mata
saya telah jatuh, sebab sholat, haji,
ajaran kebencian, puasa yg bodoh,
ajaran untuk menghafalkan ayat-
ayat mantera, dlsb adalah salah dan
semuanya itu memang diajarkan
demikian dalam kitab sucinya.
Apakah Muslim hendak menyerang
keimanan Kristen karena
Trinitasnya? Trinitas adalah hasil
penyimpulan terhadap Bibel, jadi
masalah ini bisa diabaikan.
Sebab hal yang terutama dalam
Kekristenan adalah AJARAN KITAB
SUCI yang tidak ada tandingannya
bila kita mau membandingkannya
dengan ajaran-ajaran agama Pagan
di dunia.
Kebenaran Utama yang saya
temukan dalam ajaran Alkitab
adalah:
TIDAK ADA KEFANATIKAN.
Yang Tuhan minta dari umatNya
adalah: BERBUATLAH BAIK &
BERIBADAHLAH KEPADA TUHAN
SAJA, SEBAB TUHAN ADALAH
ORANG TUAMU!
Tentu, Baik di sini bukan baik
menurut ukuran manusia,
melainkan Tuhan.
Dan dari Alkitab juga kita jadi tahu
bagaimana asal-usul manusia dan
asal-usul dosa dan kematian. Dan
dari Alkitab juga kita jadi tahu kalau
di alam semesta ini telah terjadi
peperangan besar antara Iblis si
penentang melawan Orang Tua Kita,
yaitu TUHAN. Dan dari Alkitab juga
kita jadi tahu kalau kematian bisa
digantikan dengan kehidupan
kembali yang kekal, apabila kita
mau TAAT kepada Orang Tua yang
telah mencipta dan memelihara
kita tanpa pamrih, dan demi kita
anak-anakNya, Dia rela menjelma
menjadi manusia untuk menebus
kita dari Iblis si penentang.
Dari Alkitab kita jadi tahu, dengan
Tuhan menjelma jadi manusia, itu
mendatangkan 2 macam kabar,
Kabar Baik dan Kabar Buruk.
Kabar Baik bagi barangsiapa yang
mau kembali kepadaNya yaitu akan
memperoleh HIDUP KEKAL, dan
Kabar Buruk bagi barangsiapa yang
terus dengan segala tabiatnya yang
jahat karena ia akan memperoleh
KUTUK NERAKA bersama Iblis si
penentang.
Kalau dahulu di zaman Perjanjian
Lama, “kematian badani” dianggap
sebagai hukuman yang setimpal
buat manusia (sebagai kelanjutan
atas kutuk dosa Adam), maka di
zaman Perjanjian Baru ini di mana
Tuhan telah dengan rela menjadi
sama seperti manusia, berkorban
menderita demi kita dan rela
menjadi bulan-bulanan Iblis
melalui perantaraan manusia-
manusia jahat, “kematian badani”
tidak lagi kekal dan itu bukan akhir
dari segalanya, sebab masih ada
kelanjutannya, yaitu di antara 2
pilihan: SURGA atau NERAKA.
Kalau dahulu di zaman Perjanjian
Lama hidup manusia dianggap tidak
ada pengharapan, sebagai ujung
dari kehidupan adalah MATI
(seperti yang dipahami dan
diprotes oleh Raja Salomo dalam
kitab Pengkhotbahnya), maka di
zaman Perjanjian Baru ini kita
mendapatkan KABAR BAIK dari
Tuhan yaitu Pengharapan akan
Hidup Kekal apabila kita mau
bertobat dan mau percaya bahwa
Dia telah datang untuk
menyelamatkan kita.
Dan yang membuat saya begitu
HORMAT luar biasa kepada Tuhan
adalah bahwa saya tidak temukan
satu pun kalimat dari mulut Tuhan
yang memerintahkan: SEMBAHLAH
AKU! melainkan KASIHILAH AKU
atau KASIHILAH TUHAN ALLAHMU!
Inilah Tuhan yang SEJATI!
Dan saya tegaskan sekali lagi
sebagai penutup:
Apabila KRISTEN salah, berarti
hilanglah pengharapan seluruh
umat manusia di bumi ini. Sebab
tak ada lagi agama yang bisa
dijadikan pegangan hidup!
Semua agama salah, kecuali
Kristen. Bila Kristen salah, maka
hancurlah harapan kita semua.
Jadi sama sekali bodoh Muslim
mengira: Kalau Kristen salah,
berarti Islam benar!
Muslim hanya pandai mencari-cari
kesalahan dalam Kekristenan tanpa
mereka sendiri bisa membuktikan
kebenaran dalam Islam.
Bagaimana kalau saya memakai
standar yang sama: Karena Islam
salah, berarti Kristen benar! Ya,
kenyataannya memang demikian,
tapi saya tidak memakai standar
tolol seperti yang kebanyakan para
muslim lakukan. Walaupun Islam
tidak pernah nongol di muka bumi
ini sekalipun, Ajaran Yesus tetaplah
BENAR tanpa kita harus mencari-
cari kesalahan dari ajaran agama
lain. Dengan melihat kesalahan-
kesalahan dalam ajaran agama lain,
justru akan semakin
memperbanyak jumlah penganut
ajaran Tuhan yang Sejati, yaitu
menjadi PENGIKUT KRISTUS
(=Kristen).
Sebagai tambahan, saya akan
tegaskan bukti-bukti bahwa
Muhammad seorang nabi palsu:
1. Tidak mampu mengadakan satu
pun mujizat. (Kalau pun ada, itu
berasal dari hadish tak sahih yang
dibuat ratusan tahun kemudian
sesudah Muhammad wafat, misal
tentang mujizat Muhammad
membelah bulan, ini pun berasal
dari mulut Muhammad sendiri, tak
ada saksi, sungguh konyol).
2. Dirinya sendiri yang mengklaim
bahwa dirinya adalah nabi. (Nabi-
nabi di Israel tidak ada yang
menyebut dirinya sendiri sebagai
nabi, tetapi segala ucapan dan
mujizat yang membenarkan bahwa
dia nabi sehingga orang-oranglah
yang menyebutnya nabi, bukan atas
pengakuannya sendiri)
3. Dia dengan sengaja mengarang
kitab suci sendiri dan mencoba
membenarkan bahwa kitabnya asli
bukan palsu (Nabi-nabi Israel
seperti Musa, Yesaya, Daniel, juga
menulis kitabnya sendiri tapi tidak
ada klaim-klaim bahwa kitabnya
adalah kitab suci asli atau palsu,
sebab tulisan mereka bukan untuk
tujuan dikultuskan, justru orang-
orang yang terkemudianlah yang
mengkultuskan tulisan-tulisan nabi
itu menjadi kitab suci).
4. Dia dengan sengaja menciptakan
agama sendiri dan mencoba
membenarkan bahwa agamanya
adalah agama asli berasal dari
Tuhan, yang merupakan kelanjutan
dari agama-agama sebelumnya
(Padahal Tuhan yang Sejati tidak
pernah menciptakan agama
apapun. Yahudi dan Kristen adalah
hasil penamaan masing-masing
umat untuk lembaga mereka,
bukan nama dari Tuhan. Ajaran
Tuhan adalah universal)
5. Alquran dikatakan sebagai kitab
suci kelanjutan dari kitab-kitab suci
sebelumnya yang juga diturunkan
oleh Tuhan kepada nabi Musa, nabi
Daud dan nabi Yesus. (Padahal
Tuhan yang Sejati tidak pernah
menurunkan kitab suci dalam
pengertian harfiah. Yang Tuhan
berikan kepada Musa adalah 2 loh
batu, bukan kitab. Demikian juga
kitab Zabur (Mazmur) bukan kitab
yang jatuh dari langit yang diberikan
Tuhan kepada Daud, dan apalagi
Injil, bukanlah kitab yang ditulis
oleh Yesus. Kesalahkaprahan dalam
pemahaman ini sebagai bukti kalau
Muhammad nabi palsu yang bodoh)
6. Banyak kisah-kisah Islam yang
mencatut dongeng-dongeng kafir
dari agama-agama pagan di Timur
Tengah, di antaranya kisah tentang
Tuhan pernah mengutuk manusia
jadi kera (monyet) (QS 2:65; 5:60;
7:166), kisah Bidadari Surga mirip
dengan kisah dalam agama
Zoroaster atau Hindu, kisah Isra’
Miraj, Raja Salomo bercakap-cakap
dengan semut (Amsal 6:6; 30:25),
kisah Abraham dibakar oleh Raja
Nimrod (mirip dengan kisah dalam
Daniel 3), kisah Gideon yang
tertukar dengan Saul raja Israel,
nama Maria ibu Yesus yang tertukar
dengan nama Maryam saudara
perempuan Musa/Harun, dan masih
banyak lagi.
7. Kejahatan yang tak terperikan
yang pernah dilakukan sang nabi.
(Memang sebelum Muhammad
terusir dari Mekkah, tingkah
lakunya biasa-biasa saja. Tapi
semenjak dia hijrah ke Madinah,
dengan didukung oleh tentara
Ansor yang notabene asli Madinah,
gerombolan baru ini suka
merampok para pedagang yang
melintasi perbatasan Mekah-
Madinah, sekaligus memperkosa
para tawanan wanitanya. Di dalam
kota sendiri, Muhammad
membantai orang-orang Yahudi
satu demi satu yang kebanyakan
adalah para pedagang kaya,
Muhammad dan gerombolannya
mengambil alih harta orang-orang
Yahudi yang dibunuh itu yang
katanya merupakan rejeki dari Allah
dan mengambil alih istri dan anak-
anaknya, sebagian dijadikan budak
dan sebagian dijadikan istri, dan
masih banyak lagi).
8. Kebejatan moral yang dilakukan
sang nabi. (Setelah istri pertamanya
yang bernama Kadijah wafat,
Muhammad bebas berbuat
semaunya dalam mencari obyek
seksnya. Dia mengembat
menantunya sendiri yang bernama
Zainab, memperistri anak kecil
berumur 6 tahun bernama Aisyah,
berzinah dengan budaknya yang
bernama Maria, setelah ketahuan
oleh istrinya yang bernama Hafsah,
turun ayat palsu yang
memerintahkan Muhammad agar
menikahi budaknya, mengambil
alih istri orang Yahudi dari Kaybar
bernama Shafiyah sehari setelah
keluarganya disiksa dan dibantai
oleh gerombolannya, dan masih
banyak lagi).
9. Muhammad sebagai nabi palsu
sangat cocok dengan nubuat dalam
kitab Wahyu (13:18; 19:20; 20:10).
Di dalam kitab suci disebutkan
bilangan namanya, yaitu 600 60 6
atau 666. Bila angka 666 dianggap
sebagai angka tahun, ini sebuah
angka yang sangat dekat dengan
angka tahun Masehi di mana ketika
itu Kerajaan Islam mencapai masa
kejayaannya; bila ditilik dari
pecahan bilangan tersebut, yaitu
600 60 6, maka ini pun sangat klop
dengan Muhammad. Tahun 622M
sebagai tahun hijrah Muhammad
memulai karir gemilangnya sebagai
nabi di Madinah, angka 622 bila
diambil ratusannya saja maka kita
peroleh angka 600. Usia 63
Muhammad wafat dipelukan Aisyah
karena racun ganas yang
menggerogotinya hampir selama 3
tahun, bila diambil angka
puluhannya saja akan diperoleh
angka 60. Muhammad lahir pada
tahun 571/572M, bila dijadikan
angka satuan (angka abad) akan kita
peroleh angka 6. Sehingga 600 60 6
maupun 666 semuanya cocok dan
klop dengan Muhammad bila kita
mencoba untuk mencocokkannya.
Apalagi kalau kita mau melihat
jumlah ayat dalam Alquran, yang
jumlahnya 6.666 ayat. Sungguh
fantastis, semuanya serba 6, dan
bila angka itu dipecah akan menjadi
6000 600 60 6. Kenapa saya coba
menghubungkannya dengan
Muhammad? Pertimbangan ini
diambil karena kata “nabi palsu”
dalam kitab Wahyu ditulis dalam
bentuk tunggal (bukan jamak),
artinya hanya ada satu nabi palsu
yang perlu mendapatkan perhatian
serius. Dan sepanjang sejarah
manusia, hanya Muhammad-lah
yang perlu mendapatkan perhatian
khusus, sebab dia secara terang-
terangan menentang Yesus sebagai
Tuhan (Antikristus), pengaruhnya
mendunia, tidak hanya lokal di Arab
saja, dan ajarannya telah
menyebabkan kehancuran besar
dan menewaskan ribuan orang
bahkan jutaan orang akibat dari
buah-buah yang dihasilkan oleh
pengikutnya, seperti dari kasus-
kasus BOM BUNUH DIRI maupun
PELEDAKAN PESAWAT &
PERUNTUHAN GEDUNG WTC di
Amerika. Islam sangat membenci
Yahudi dan Kristen, nah, siapa lagi
kalau bukan dia? Bukankah sejak
dari zaman Taurat sampai zaman
Yesus, Iblis memang selalu
berusaha untuk menghancurkan
umat Allah?
Kita jangan membenci Muslim,
sebab mereka cuma korban.
Mereka begitu karena nabinya.
Mereka bejat dan jahat juga karena
nabinya. Kita seharusnya merasa
iba dan kasihan kepada Muslim.
Kita harus tunjukkan buah-buah roh
dan kasih sayang kepada para
Muslim. Kita doakan semoga Tuhan
mau mengampuni mereka, sebab
mereka tidak tahu apa yang telah
mereka perbuat. Mereka hanyalah
korban. Sekali lagi, kita harus
mengasihi mereka, karena sebagai
manusia kita sebenarnya
bersaudara.

Back to posts

XtGem Forum catalog