Polaroid

Kepala Sekolah Mengaku Nabi - Sebuah Sindiran Betapa Mudahnya Menjadi Nabi Seperti Muhammad.

Kepala Sekolah Mengaku Nabi
RIAU POS
22 Nopember 2007 Pukul 08:23
Polisi Tahan Empat Pengikut Islam
Baru
Laporan JPNN, Jambi
Kepala Sekolah SDN 219/II BTN
Lintas Asri Kecamatan Bungodani
Provinsi Jambi, Djanewar,
menyatakan dirinya sebagai nabi
atau rasul. Pernyataan Djanewar itu
dituliskannya dalam sepucuk surat
yang dialamatkan kepada Dinas
Pendidikan Bungodani.
Pengakuan sebagai nabi dari
seorang kepala sekolah, tentu saja
mengejutkan Disdik setempat.
Bahkan Provinsi Jambi sempat
heboh dengan beredarnya
informasi ada wanita yang mengaku
nabi baru. Makanya, Kepala Disdik
Bungo, Harmain, kemudian
meminta Kepala Unit Pendidikan
Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan
Bungodani Nazaruddin untuk
memeriksa ibu empat anak
tersebut.
Hasil pemeriksaan Nazaruddin,
Djanewar memberikan penjelasan
yang tidak masuk akal. Pendapat-
pendapatny a pun terkesan aneh.
Makanya kemudian Djanewar
dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ)
Jambi untuk berkonsultasi dengan
psikiater dan menjalani
pemeriksaan. Belakangan, keluarga
Djanewar sendiri menyatakan ibu
empat anak itu mengidap gangguan
mental dan beberapa kali masuk
rumah sakit jiwa. Bahkan Djanewar
disebut-sebut pernah melakukan
percobaan bunuh diri.
Pihak Disdik Bungodani pun pada
Rabu (21/11) menggelar rapat
mendadak terhadap Djanewar yang
mengaku nabi. Rapat yang
berlangsung di ruang Kepala Disdik
itu dihadiri antara lain Kepala Unit
Pendidikan Teknis Dinas (UPTD)
Kecamatan Bungodani Nazaruddin,
Pengawas Sekolah Muhammad K,
Kabag TU Hardius, Kabid TK/SD
Zirman, pejabat Badan
Kepegawaian Daerah Mukhlis serta
beberapa pegawai Disdik.
Keputusan rapat itu, Djanewar
resmi dicopot dari jabatannya
sebagai kepala sekolah. Sebagai
penggantinya, Disdik menunjuk
Maryanto, guru SDN 194 Sungai
Pinang, sebagai pelaksana tugas
(Plt). 葬Ini akan segera diberlakukan.
Hari ini (kemarin, red) juga akan
kita keluarkan suratnya,鋳 ujar
Harmain.
Harmain menyebutkan, karena
pergantian dilakukan dalam
keadaan darurat, dia berharap
Maryanto mampu mengembalikan
suasana kondusif di kalangan guru
dan murid SDN 219. Pergantian,
kata dia, dilakukan untuk
kepentingan masyarakat, dinas,
kegiatan belajar mengajar dan
administrasi pendidikan di daerah
itu.
Sementara Hardius menambahkan,
pencopotan Djanewar merupakan
pilihan yang baik karena wanita itu
sudah meresahkan masyarakat. Dia
lalu menyebutkan aturan
Kepmendiknas Nomor 162 yang
dilanggar Djanewar sehingga tidak
layak lagi menjabat kepala sekolah.
Dari ibukota Provinsi Jambi,
Gubernur H Zulkifli Nurdin
meminta para kepala daerah dan
aparat penegak hukum menindak
tegas pelaku para penyebar aliran
sesat. Menurutnya, membiarkan
aliran sesat berkembang akan
membahayakan kesucian agama itu
sendiri.
Sementara Ketua DPRD Provinsi
Jambi Zoerman Manap menegaskan
bahwa Jambi memang menjadi
salah satu sasaran penyebaran
aliran sesat. 葬Selama ini kita kurang
waspada, jadi akhirnya mereka
masuk,鋳 ujarnya. Karena itu, dia
meminta masyarakat meningkatkan
kewaspadaan.
Islam Model Baru
Dalam pada itu, Kepolisian Daerah
(Polda) Jambi saat ini menahan
empat orang laki-laki yang mengaku
penganut Islam Model Baru atau
IMB. Keempatnya adalah Edi
Ridwan (53), Amir (31), Warsio (32)
dan Sudibyo (32), semuanya
dijadikan tersangka penodaan
agama.
Menurut Kabid Humas Polda Jambi,
AKBP Yatim Suyatmo, keempat
tersangka aliran ini sudah beberapa
hari ditahan Polda lantaran disangka
melakukan tindak pidana penodaan
agama. 葬Sampai saat ini, mereka
masih ditahan dan menjalankan
pemeriksaan,鋳 ungkap Yatim
Suyatmo yang tidak merincikan apa
sebabnya penganut Islam Model
Baru disangka melakukan penodaan
agama.
Hanya saja, lanjut Yatim,
keempatnya sudah pernah
disarankan untuk bertobat dan
kembali keajaran agama Islam yang
sesungguhnya, namun keempatnya
masih belum memberikan sikap. 葬
Kalau dalam agama Islam
mengucapkan kembali kalimat
Syahadat di depan tokoh agama,
baik formal maupun informal. Ini
belum mereka lakukan. Mungkin
mereka masih pikir-pikir dulu,鋳
kata Yatim. Karena itu, polisi masih
menahan mereka karena dari aspek
hukum ada pelanggaran yang
dilakukan yakni penodaan agama
seperti tertuang dalam KUHP.
Kalau pun keempatnya bertaubat,
menurut Yatim, pihaknya masih
menunggu perkembangan
selanjutnya. 葬Apakah setelah
dibebaskan dari tuntutan hukum
kemudian cukup diawasi atau
dibimbing, apakah nantinya akan
tetap kita proses hukumnya meski
dia telah tobat, kita tunggu
perkembangan selanjutnya,鋳
tegasnya.
Untuk diketahui keempat penganut
aliran Islam Model Baru ini masih
diperiksa intensif Tim Penyidik Sat
1 Polda Jambi dengan status
tersangka, sementara empat saksi
telah diperiksa.
Keluarga Tak Tahu
Sementara itu, Asnawati (47) istri
tersangka Edi Ridwan yang tinggal di
rumah kontraknya di Jalan Martatuli
RT 02 No 75 Kelurahanan Mayang,
Kecamatan Kota Baru, ketika
didatangi JPNN Selasa (20/11) lalu
sekitar pukul 15.00 WIB, sepertinya
tidak mengetahui suaminya
ditangkap polisi karena menganut
aliran sesat Islam Model Baru. Ia
mengaku suaminya telah pergi ke
Palembang untuk mengobati
pasiennya.
葬Bapak sudah lima hari ke
Palembang dijemput orang yang
mau berobat. Katanya 8 Desember
2007 nanti baru pulang,鋳 tutur
Asnawati ditemani putri bungsunya
Maksura (5) yang sedang asyik
bermain di ruang tamu.
Wanita asal Padang, Sumatera Barat
ini mengaku suaminya memang
sering dijemput pelanggannya yang
ingin berobat atau pijat reflexiologi
dengan totok jari. 葬Pelanggannya
tidak saja di Kota Jambi, bahkan luar
Jambi. Kalau di Jambi mereka cukup
telepon kemudian suami saya
datang kerumah mereka. Kalau
hingga pukul 21.00 WIB tidak ada
pelanggan suami saya pergi ke
Pasar Angso Duo menawarkan jasa
kepada pelanggannya di sana,鋳 kata
Asnawati.
Sepengetahuan wanita setengah
baya ini, suaminya yang kelahiran
Medan, Sumatera Utara, hanya
bekerja melayani jasa pengobatan
alternatif.
葬Kemahirannya pijat refleksi
memang sudah bakatnya. Buktinya,
setiap orang yang berobat seperti
stroke, asam urat rata-rata sembuh,
鋳 kata wanita ini polos.
Usaha pijat refleksi ini sudah
ditekuni Edi Ridwan selama lebih
kurang lima tahun. Sebelumnya ia
praktek di lorong Merpati Pasar
Jambi. 葬Disini sudah menetap
empat tahun, dan di Jambi sudah
17 tahun,鋳 katanya.
Rumah Edi Ridwan sendiri tampak
sederhana. Di lemari depan rumah
terdapat Alquran, serta buku-buku
tentang reflexiologi. Sementara di
dinding rumahnya terpampang
tulisan Basmallah yang digantung di
pintu menuju ruang dapur rumah
kontrakan tersebut.
葬Bapak memang suka baca buku
tentang reflexiologi, rata-rata
semua buku tersebut tentang
usaha yang ia tekuni,鋳 tukas
Asnawati ramah.
Sementara itu, Ketua RT 02,
Suhairiah mengaku tak tahu dengan
aktivitas Edi Ridwan, termasuk
keterlibatannya dalam ajaran agama
yang dianutnya. 葬Saya tak tahu,
saya belum mendapat laporan
tentang penangkapan tersebut,鋳
kata Suhariah.
Menurutnya, Edi Ridwan memang
terdaftar menjadi warga RT 02,
namun sebagai ketua RT ia jarang
melihat Edi Ridwan. 葬Saya cuma
pernah dengar namanya saja.
Selama ini setiap ada acara di
lingkungan RT, dia jarang datang,鋳
tegasnya.(zir/ uli

Back to posts