Bukti Sejarah Kebangkitan Yesus.

Jika kebangkitan bukan peristiwa
sejarah, maka kuasa kematian tetap
tidak dikalahkan; Kematian Kristus
menjadi tidak ada artinya, dan umat
yang percaya kepada-Nya tetap
mati dalam dosa; Keadaannya akan
tidak berbeda dengan sebelum
mendengar nama-Nya.
Apakah kebangkitan Kristus hanya
sekedar ajaran saja?
Apakah kebangkitan Kristus hanya
legenda saja?
Ataukah kebangkitan Kristus benar-
benar terjadi dalam sejarah?
Penjelasan
Kebangkitan Kristus merupakan
suatu peristiwa yang terjadi di
dalam dimensi ruang dan waktu
sejarah manusia. Kebangkitan
Kristus adalah peristiwa dalam
sejarah, dimana Tuhan bekerja di
dalam waktu dan ruang tertentu.
Makna kebangkitan berhubungan
dengan pembicaraan teologi, tetapi
fakta kebangkitan berhubungan
dengan pembicaraan sejarah. Fakta
bahwa tubuh Yesus tidak berada
lagi dalam kubur adalah
pembicaraan yang bisa ditentukan
dengan bukti sejarah.
Lokasi geografik dari kubur Yesus
adalah lokasi yang dapat
ditentukan. Orang yang mempunyai
kubur Yesus adalah orang yang
benar-benar hidup pada paruh
pertama abad pertama. Kubur yang
dibuat dari batu ini berada di
perbukitan dekat Yerusalem. Ini
bukan sekedar kepercayaan, tetapi
adalah benar-benar lokasi geografis
yang dapat ditentukan letaknya.
Sanhedrin adalah tempat dimana
orang-orang sering berkumpul di
Yerusalem. Banyak tulisan yang
mencatat bahwa Yesus adalah
orang yang benar-benar hidup,
tinggal di antara manusia, tinggal
dalam masyarakat, tanpa
memandang bagaimana tulisan-
tulisan itu menganggap siapa
Yesus. Banyak tulisan juga
mencatat bahwa murid-murid yang
memberitakan Tuhan yang bangkit
adalah juga tinggal di dalam
masyarakat, makan, minum, tidur,
menderita, bekerja dan mati.
Apakah ini pembicaraan ajaran?
Tidak, ini adalah pembicaraan
sejarah.
Ignatius yang berasal dari Syria,
bishop dari Antiokhia, murid Rasul
Yohanes, yang hidup antara tahun
50-115 M, dalam perjalanannya
dihukum mati sebagai martir
dengan diadu dengan binatang
buas, menulis tentang Kristus:
"Dia disalibkan dan mati di bawah
pemerintahan Pontius Pilatus. Dia
benar-benar disalibkan dan mati di
hadapan penghuni sorga, penghuni
bumi dan bawah bumi.
Dia juga bangkit pada hari ketiga...
Pada hari persiapan Paskah, pada
jam 3 (pukul 9 pagi), Dia menerima
hukuman mati dari Pilatus; Bapa
mengijinkan hal itu terjadi.
Pada jam 6 (pukul 12 siang), Dia
disalib. Pada jam 9 (pukul 15 siang),
Dia menyerahkan nyawa-Nya, dan
sebelum matahari terbenam, Dia
dikuburkan.
Selama hari Sabat, Dia terus di
dalam bumi pada kubur di mana
Yusuf dari Arimatea membaringkan-
Nya.
Dia berada dalam rahim, seperti
halnya kita, dan setelah periode
waktu yang umum, Dia benar-benar
lahir, dan seperti halnya kita, Ia
benar-benar disusui, dan
mengambil bagian dalam makan
dan minum seperti halnya kita.
Ketika Ia hidup di antara orang-
orang selama 30 tahun, Dia benar-
benar dibaptis oleh Yohanes. Ketika
Dia mengajar Injil selama 3 tahun
dan mengadakan tanda-tanda dan
mujizat, Dia yang adalah Hakim
dihakimi oleh orang Yahudi,
dianggap bersalah kata mereka, dan
oleh pemerintahan gubernur
Pontius Pilatus dijadikan momok,
pipi-Nya dipukul dan diludahi. Dia
memakai mahkota duri dan jubah
ungu. Dia dihukum: Dia benar-
benar disalib, tidak dalam
penglihatan, tidak dalam halusinasi.
Dia benar-benar mati dan
dikuburkan, dan bangkit dari antara
orang mati."
Mengenai kematian Kristus, Wilbur
Smith menulis: "Secara sederhana
kita mengetahui banyak hal-hal
detil sebelum dan saat kematian
Yesus, lebih banyak dari kematian
tokoh-tokoh lain leluhur dunia".
Pada akhir abad pertama, Josephus,
seorang sejarahwan Yahudi menulis
dalam bukunya Antiquities:
"Pada kira-kira waktu ini, hiduplah
Yesus, seorang yang bijaksana, jika
memang seseorang seharusnya
menyebut dia seorang manusia.
Karena ia adalah seseorang yang
mengadakan hal-hal yang
mengejutkan dan adalah seorang
guru bagi orang-orang yang
menerima kebenaran dengan
senang hati. Ia memenangkan
banyak orang Yahudi dan banyak
orang Yunani. Ia adalah Sang
Kristus. Ketika Pilatus, karena
mendengar bahwa ia dikenai
tuduhan oleh orang-orang dengan
jabatan tertinggi di antara kami,
telah menjatuhkan hukuman salib
kepadanya, mereka yang dari
mulanya sudah mengasihi dia tidak
melepaskan kasih sayang mereka
kepadanya. Pada hari ketiga ia
menampakkan diri kepada mereka
dalam keadaan kembali hidup,
karena nabi-nabi Tuhan telah
menubuatkan hal-hal ini dan tak
terhitung banyaknya hal-hal
menakjubkan lainnya mengenai dia.
Dan suku Kristen, demikian mereka
disebutkan menurut namanya,
sampai saat ini masih ada."
Injil-injil menjelaskan fakta-fakta
yang berhubungan dengan
kematian dan kebangkitan Yesus
lebih detail dari bagian manapun
pelayanan Yesus. Detil dari
kebangkitan Yesus harus diterima
seperti halnya detil kematian-Nya.
Perjanjian Baru juga menegaskan
bahwa: Yesus disalibkan, mati dan
dikuburkan. Murid-murid-Nya
menjadi sangat kehilangan
semangat dan takut.
Beberapa waktu yang singkat
kemudian tiba-tiba semangat
mereka bangkit, dan menunjukkan
suatu semangat dan keberanian
yang sangat tinggi, hingga tahap
bersedia mati martir. Jika kita
bertanya kepada mereka apa yang
menyebabkan perubahan ini,
mereka tidak akan menjawab,
'Karena penyaliban, kematian dan
penguburan seorang yang pernah
hidup', tetapi mereka akan
menjawab, 'Karena Tuhan telah
bangkit'. Inilah yang menyebabkan
orang-orang menjadi percaya.
Murid-murid adalah saksi
kebangkitan Yesus Kristus. Catatan
sejarahwan Lukas, mencatat dalam
Kisah Para Rasul 1:3,
"Kepada mereka Ia menunjukkan
diri-Nya setelah penderitaan-Nya
selesai, dan dengan banyak tanda
Ia membuktikan, bahwa Ia hidup.
Sebab selama empat puluh hari Ia
berulang-ulang menampakkan diri
dan berbicara kepada mereka
tentang Kerajaan Allah."
Kristus menampakkan diri setelah
kebangkitan-Nya. Penampakan ini
terjadi dalam waktu yang dapat
ditentukan, kepada banyak orang
yang dapat ditentukan, dan dalam
tempat yang dapat ditentukan.
Para murid percaya karya
penebusan Yesus melalui bukti
yang sangat kuat mengenai
kebangkitan-Nya dan bukti ini
tersedia kepada kita sekarang
melalui catatan Perjanjian Baru. Ini
penting bagi kita yang hidup di
dalam jaman yang meminta bukti
untuk mendukung pernyataan
Kekristenan mengenai kebangkitan
Kristus; untuk menjawab mereka
yang meminta bukti sejarah
Kebangkitan Kristus.
Kebangkitan Kristus berdasar
kepada fakta sejarah, dan
merupakan sumber motivasi yang
kuat orang mempercayai Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat.
Ada bukti-bukti yang tidak dapat
disanggah mengenai kebangkitan
Kristus dalam surat-surat Paulus.
Surat-surat yang ditujukan kepada:
Galatia, Korintus, dan Roma, adalah
surat yang ditulis Rasul Paulus
selama dalam perjalanan misi
antara tahun 55-58 M. Ini
menunjukkan bahwa bukti-bukti
kebangkitan Kristus sangat dekat
dengan peristiwa itu sendiri, karena
Paulus sendiri berbicara secara
jelas bahwa materi surat yang ia
tulis isinya sama dengan yang ia
bicarakan waktu ia bersama-sama
dengan mereka.
Kebangkitan Kristus adalah dasar
dari pembelaan iman Kristen.
Rasul-rasul adalah saksi
kebangkitan: "... mulai dari baptisan
Yohanes sampai hari Yesus
terangkat ke sorga meninggalkan
kami, untuk menjadi saksi dengan
kami tentang kebangkitan-
Nya." (Kisah Para Rasul 1:22).
Isi dari pengajaran rasul Paulus saat
di Athena adalah: "Yesus dan
Kebangkitan" (Kisah Para Rasul
17:18). Khotbah pertama Petrus
adalah tentang Kebangkitan: "Yesus
inilah yang dibangkitkan Allah, dan
tentang hal itu kami semua adalah
saksi" (Kisah Para Rasul 2:32).
Sebagai fakta sejarah, Kebangkitan
Kristus mendorong manusia untuk
percaya kepada-Nya sebagai Tuhan
dan Juruselamat. Ini bukan sekedar
pembicaraan mengenai pengaruh:
karakter, contoh dan pengajaran-
Nya. Ini mengenai tanggapan
manusia terhadap-Nya. Siapa yang
percaya kepada kebangkitan-Nya,
kemudian mempercayai
ketuhanan-Nya, kemudian percaya
akan karya penebusan-Nya,
kemudian percaya kepada-Nya
sebagai Tuhan dan Juruselamat,
akan memperoleh penebusan dosa
dan diselamatkan. Siapa yang
menyangkal kebangkitan-Nya,
secara langsung menyangkal
ketuhanan-Nya dan menolak karya
penebusan-Nya, tidak
diselamatkan.
Kebangkitan Yesus Kristus adalah
fakta sejarah.
Penyaliban Yesus Kristus untuk
menanggung dosa manusia adalah
fakta sejarah.
Penyaliban Yesus Kristus untuk
menanggung dosa Saudara adalah
fakta sejarah.
Maukah Saudara menerima fakta
sejarah ini?
Maukah Saudara menerima karya
penebusan Kristus bagi Saudara?
Maukah Saudara diselamatkan dari
hukuman dosa, kemudian
menerima hidup kekal?
Maukah Saudara menerima Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat Saudara?

Back to posts

XtGem Forum catalog