XtGem Forum catalog

Beda Pemahaman Antara Alkitab & Alquran.

Sebelum kita lebih jauh membahas
tentang “ Kebingungan “ umat
islam thd keimanan yang tertulis
dalam Kitab Sucinya karena ketidak
jelasan Al’quran dan menurut anda
hanya menuls “Garis besar nya”
saja dan ternyata garis besar yang
dimaksud tidak menceritakan hal
yang sebenarnya serta
mengaburkan yang sudah jelas
….dan menyebabkan
penyimpangan dari ajaran yang
sesungguhnya. Maka terlebih
dahulu kita fahami kontekstual dari
masing-masing Kitab suci tersebut
dan bagaimana perbedaan cara
memandang antara Alkitab dan
Al’quran.
Kita tidak bisa memandang satu
kitab suci menurut persepsi
masing-masing dlm hal ini menilai
Alkitab menurut kaca mata dan
penilain yg sama thd Al’quran,
karena keduanya berbeda dalam hal
cara penyampaian dan
penulisannya.
Saya akan jelaskan secara singkat
perbedaan kedua kitab tersebut
dan bagaimana kita melihat
keilahiannya.
ALKITAB
Adalah Kitab suci Umat Kristen
yang terdiri dari Kitab Taurat, Kitab
Para Nabi, Kitab Injil dan Surat dari
Para Rasul Kristus. Proses
pembetukan Alkitab memerlukan
waktu yang sangat lama dan jumlah
penulis ( Nabi dan Rasul ) yang
cukup banyak. (yaitu jangka waktu
2.000 tahun dengan 40 penulis )
Awal mula manusia mengenal
ajaran yang bersumber dari
Pencipta ( Allah ) tidaklah seperti
yang kita alami sekarang, tidak ada
tulisan/tulisan atau buku atau
literature lain yang menjadi
patokan/hukum untuk ditaati.
Sejarah awal terbentuknya kitab
suci Alkitab sangat berbeda jauh
dengan Al’quran, dimana segala
tulisan dalam Alkitab tidak hanya
berisi Perintah, Larangan, Aturan,
Hukum-Hukum yang Utama dari
Allah tetapi juga berisi Sejarah satu
bangsa (Bgs Israel), segala tata cara
dan ketentuan dari bangsa tsb
dalam beribadat, raja-raja dan
kerajaan termasuk silsilah dan
segala perbuatan manusia pada
masa itu yang baik maupun buruk,
bahkan segala tulisan yang “
Dianggap “ banyak orang tidak
bermanfaat dan tidak
mencerminkan kitab tersebut
sebagai Kitab yang diilhami oleh
Allah.
Walaupun Alkitab berisi banyak hal
yang Penting maupun “ Anggapan “
orang tidak penting tetapi proses
pembentukan dan penggunaan dari
Kitab-Kitab tersebut sejak Zaman
Musa sampai Sekarang tetapi
dipakai sebagai satu pedoman
menuju Allah yang benar.
Awal mula segala kisah yang
tertulis sebelum terciptanya
Tulisan dan bacaan yang dikenal
manusia adalah bahwa segala
firman baik perintah, larangan,
penjelasan dan aturan yang Allah
berikan kepada manusia
merupakan HUKUM LISAN (Oral
Law) yang tersiar dari mulut ke
mulut.
Tradisi Hukum Lisan (Berupa
Hukum, Legenda, Puisi ) terus
dipelihara dan menjadi landasan/
pedoman kehidupan manusia pd
masa itu sampai akhirnya
dipelihara dalam tulisan-tulisan
dikemudian hari.
Proses ini memakan waktu cukup
lama dan dipelihara,dihafalkan dan
menjadi semacam dongeng atau
legenda yang sudah mendarah
daging dalam kepercayaan manusia
pada masa itu ……era ini mungkin
mencakup Zaman Adam dan
keturunannya sampai Zaman
Abraham dan segala firman dan
ketentuan Allah hanya didasari oleh
perkataan orang-orang secara lisan
atau cerita, dongeng dsb. Dan tentu
saja terus diajarkan dan
diperdengarkan oleh mereka secara
terus menurus kepada keturunan-
keturunan mereka.
Ketika era Baca dan Tulis
diperkenalkan dan menurut sejarah
Alkitab, Kitab yang pertama dibuat
yang berisi Hukum Taurat dalam
bentuk literature adalah pada
zaman Musa di mana mula-mula
Allah memerintahkan Musa untuk
menuliskan segala Hukum-Hukum
Allah yang disebut Hukum Taurat
dan dijadikan pedoman untuk
kehidupan mereka.
Hal ini kita dpt baca dalam Alkitab “
Ulangan: 31:9. Setelah hukum
Taurat itu dituliskan Musa, maka
diberikannyalah kepada imam-
imam bani Lewi, yang mengangkut
tabut perjanjian TUHAN, dan
kepada segala tua-tua Israel.
31:10 Dan Musa memerintahkan
kepada mereka, demikian: "Pada
akhir tujuh tahun, pada waktu yang
telah ditetapkan dalam tahun
penghapusan hutang, yakni hari
raya Pondok Daun,
31:11 apabila seluruh orang Israel
datang menghadap hadirat TUHAN,
Allahmu, di tempat yang akan
dipilih-Nya, maka haruslah engkau
membacakan hukum Taurat ini di
depan seluruh orang Israel.
31:12 Seluruh bangsa itu
berkumpul, laki-laki, perempuan
dan anak-anak, dan orang asing
yang diam di dalam tempatmu,
supaya mereka mendengarnya dan
belajar takut akan TUHAN, Allahmu,
dan mereka melakukan dengan
setia segala perkataan hukum
Taurat ini,
31:13 dan supaya anak-anak
mereka, yang tidak mengetahuinya,
dapat mendengarnya dan belajar
takut akan TUHAN, Allahmu, --
selama kamu hidup di tanah, ke
mana kamu pergi, menyeberangi
sungai Yordan untuk
mendudukinya."
Penjelasan
Sejak dikenalnya Tulisan maka
Hukum –Hukum Allah yg pada saat
Musa disebutkan Hukum Taurat dan
aturannya telah mulai ditulis oleh
Musa dan hasil tulisan tersebut
terus dipelihara dan disimpan di
Bait Allah dan pada waktu-waktu
tertentu (Seperti penjelasan pada
Hari Pondok Daun yaitu setiap akhir
dari tujuh tahun sekali) maka Kitab
Taurat tersebut dibacakan didepan
seluruh Bangsa Israel sebagai
sarana untuk menarik manfaat,
pengenalan dan pengingat bangsa
tsb dan keturunannya dalam Takut
akan Allah.
Sebelum dikenal tulisan maka kita
bayangkan Firman Allah “HANYA”
menjadi Hukum Lisan yang
diperdengarkan layaknya suatu
dongeng atau legenda saja seperti
kisah Penciptaan, kisah Adam dan
hawa, Kisah Abraham dan bangsa
Israel dll ….dan setelah dikenal
Tulisan pada masa Musa dan
mulailah musa menuliskan
dongeng atau legenda dari Hukum
Lisan tersebut dan termasuk
didalamnya Hukum Taurat……
mengenai pembacaannya
…...........itupun masih dibatasi
untuk dibacakan setiap tujuh tahun
sekali pada saat perayaan pondok
daun kepada seluruh Umat Israel
dan akhirnya pada Zaman Yesus
Kitab-kitab tersebut dibacakan
dalam pertemuan-pertemuan di
sinagoga-sinagosa saja dan di
rumah-rumah pertemuan ……..Bisa
anda bayangkan bagaimana
Manusia pada masa itu mengetahui
segala aturan dan hukum yang
bersumber dari Allah……sangat
berbeda dengan sekarang.
Sehingga jika Kita menemukan
perbedaan ataupun ketidak
sesuaian penulisan dan mungkin
dianggap kesalahan-kesalahan
(Seperti anggapan Umat islam
termasuk anda ) dalam Kitab suci
yang kita baca sekarang……hal itu
merupakan hasil dari proses yang
panjang dan seleksi-seleksi yang
dilakukan oleh Umat Allah pada
masa itu yang diyakini dan
dipercayai oleh mereka bersumber
dari Allah melalui para Nabi-
Nabinya dan dibacakan secara
berkala dalam setiap pertemuan-
pertemuan ibadat. Dan oleh
Manusia pada saat itu dikatakan
sebagai Ucapan yang terilham dari
Pencipta.
Seperti contoh dijelaskan dalam :
II Samuel: 23:1. Inilah perkataan
Daud yang terakhir: "Tutur kata
Daud bin Isai dan tutur kata orang
yang diangkat tinggi, orang yang
diurapi Allah Yakub, pemazmur
yang disenangi di Israel:23:2 Roh
TUHAN berbicara dengan
perantaraanku, firman-Nya ada di
lidahku;
Penjelasan:
Perkataan dari Nabi dan Raja Daud
yang pada masa itu diyakini oleh
Umat Allah sebagai yang terilham
dan bersumber dari Allah …..dan
mereka tidak meragukannya.
Atau contoh dari penulisan Rasul
Yohanes yang diyakini bersumber
dari Allah melalui Yesus Kristus
dalam penulisan Kitab Wahyu
seperti yang dijelaskan :
Wahyu: 1:1. Inilah wahyu Yesus
Kristus, yang dikaruniakan Allah
kepada-Nya, supaya ditunjukkan-
Nya kepada hamba-hamba-Nya apa
yang harus segera terjadi. Dan oleh
malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia
telah menyatakannya kepada
hamba-Nya Yohanes.
Bahkan Yesus sendiri
mereferensikan kitab-kitab dalam
Taurat sebagai landasan pengajaran
nya bahkan pengajaran kepada
Setan SiIblis sengan dikatakan “
Ada Tertulis “ :
Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus
kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab
ada tertulis: Engkau harus
menyembah Tuhan, Allahmu, dan
hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!"
Kesimpulan:
Keyakinan Umat Allah pada Zaman
dahulu, sampai kepada Zaman
Yesus dan akhirnya kepada Zaman
sekarang adalah sama dan tidak
berubah dan semua yang ditulis
dalam Alkitab ( Perjanjian Lama dan
Baru, Taurat dan Injil ) yang
walaupun terdapat kitab-kitab yang
secara langsung tidak bermanfaat
bagi kita dizaman sekarang bahkan
terlihat berbeda dan bertolak
belakang , tetapi manfaat dan
kegunaannya dapat diambil dari
kitab-kitab terilham tsb.
Seperti yang dijalaskan dalam
Alkitab manfaat dari penulisan-
penulisan kitab tasb :
I Korintus 10:6. Semuanya ini telah
terjadi sebagai contoh bagi kita
untuk memperingatkan kita, supaya
jangan kita menginginkan hal-hal
yang jahat seperti yang telah
mereka perbuat,
Dan 10:11 Semuanya ini telah
menimpa mereka sebagai contoh
dan dituliskan untuk menjadi
peringatan bagi kita yang hidup
pada waktu, di mana zaman akhir
telah tiba.
II Timotius 1:13 Peganglah segala
sesuatu yang telah engkau dengar
dari padaku sebagai contoh ajaran
yang sehat dan lakukanlah itu
dalam iman dan kasih dalam
Kristus Yesus.
II Petrus 2:6 Sama juga halnya
dengan kota Sodom dan Gomora:
Allah memusnahkan kota-kota itu
dengan api supaya menjadi contoh
tentang apa yang akan terjadi
dengan orang-orang yang jahat.
Oleh sebab itu cara memandang
dari proses pembentukan,
penyampaian ilham dan penulisan
Alkitab sangat jauh berbeda dengan
apa yang dipercaya oleh Umat
Islam tentang Al’qurannya.
Saya akan menjelaskan perbedaan
thd Al’quran yang oleh anda
dianggap sebagai “KITAB DEWA“
yang dikatakan bersumber dari
Allah langsung yang sempurna dan
tanpa cacat.
AL’QURAN
Merupakan kitab Suci yang sangat
diagungkan dan dianggap sebagai
Buku Suci tanpa cacat dan cela,
Keimanan Umat islam terhadap
buku ini diyakini berdasarkan
Proses penulisannya yang penuh
kesan keilahian dan diyakini
terpelihara dalam bentuk aslinya
sampai sekarang…….Apakah
memang demikian kenyataannya
…..?
Proses penulisan Al’quran adalah
proses layaknya seorang Direktur
memerintahkan anak buahnya
menuliskan apa yang diucapkan.
Perintah ini langsung tertuang
dalam tulisan setiap direktur
tersebut berbicara .
Muhammad menerima wahyu dari
Allahnya secara berkala dalam
rentang waktu 23 tahun dan setiap
penerimaan wahyu tersebut
Muhammad memerintahkan untuk
dicatatkan dalam serpihan-serpihan
yang terpisah dan ditandai .
Bagaimana Proses itu berlangsung
sesuai dengan ayat ayat 185 surah
al-Baqarah, “(Beberapa hari yang
ditentukan itu ialah) bulan
Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al-Qur'an
sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang batil)."
Dalam bulan ramadhan
diturunkannya pertama kali
Al’quran kepada Muhammad
sebagai wahyu dari Allahnya, dan
adapun Muhammad sebagai pribadi
sentral , satu-satunya yang
menerima wahyu tersebut
mengalami banyak kejadian-
kejadian yang aneh dan diluar nalar
manusia seperti yang dikemukakan
oleh :
Al-Harith bin Hisham bertanya,
"Wahai Rasulullah, bagaimana
wahyu itu sampai padamu?" Beliau
menjawab, "Kadang-kadang seperti
bunyi lonceng, dan itu sesuatu
paling dahsyat yang sampai pada
saya, kemudian lenyap dan saya
dapat mengulangi apa yang
dikatakan. Kadang-kadang Malaikat
hadir dalam jelmaan manusia dan
berkata padaku dan saya dapat
memahami apa yang dikatakan.
"( Al-Bukhari, Sahih, Ba'd al-Wahy:
1. ) dan ‘A'isha menuturkan,
"Sungguh aku pernah melihat Nabi
saat wahyu turun kepadanya di
mana pada hari itu beliau merasa
kedinginan sebelum wahyu
berhenti dan dahinya penuh
keringat."( Ibid, Bad' al-Wahy: 1)
Atau “ Ya'la pernah sekali bercerita
pada `Umar tentang keinginannya
melihat Nabi Muhammad
menerima wahyu. Pada
kesempatan lain ‘Umar memanggil
dan ia menyaksikan Nabi
Muhammad wajahnya kemerahan,
bernapas sambil ngos-ngosan. Lalu
tampak sembuh (dari gejala itu).
'(21. Muslim, Sahih, Manasik: 6)
Kesimpulan:
Proses terbentuknya Al’quran yang
dalam jangka waktu pendek dan
hanya terpusat pada pribadi
Muhammad sangat riskan akan
kebenaran dan keabsahan atas
berita tsb, terlebih menurut hadist-
hadist yang mendukung terciptanya
Al’quran diawali dengan kejadian-
kejadian yang bersifat subjektif dan
sulit dibuktikan kebenarannya.
Karena proses tersebut tidak ada
saksi yang secara langsung
melihatnya termasuk penampakan-
penampakan dari malaikat
pemberita ilham tsb.
Dalam penulisan dan pembacaan
Al’quran diyakini bahwa
Muhammad telah berulang kali
berguru ( Les Private ) kepada
Malaikat Jibril dalam mengingat dan
menghafalkan ayat-ayat Al’quran
sebelum dituliskan kedalam
serpihan-serpihan yang terpisah.
Dikatakan bahwa Malaikat Jibril
secara berkala :
Sebagaimana Kami telah mengutus
kepadamu Rasul di antara kamu
yang membacakan ayat-ayat Kami
kepada kamu dan menyucikan
kamu dan mengajarkan agama
kamu al-kitab dan al-hikmah....
("Qur'an, 2: 151.)
"Janganlah kamu gerakkan lidahmu
untuk (membaca) Al-Qur'an karena
hendak cepat-cepat (menguasainya)
. Sesungguhnya atas tanggungan
Kami mengumpulkannya (di
dadamu) dan (membuatmu pandai)
membacanya. Apabila Kami telah
selesai membacakannya maka
ikutilah bacaannya itu. Kemudian,
sesungguhnya atas tanggungan
Kamilah penjelasannya."( Qur'an,
75: 16-19 )
Penjelasan:
Muhammad diutus oleh Allahnya
melalui malaikat Jibril untuk
membacakan Al’quran dan
menghapalkan melalui gerakan
lidah agar dapat cepat menerima
wahyu tersebut Muhammad
melakukannya secara tergesa-gesa.
Walaupun tergesa-gesa, oleh Umat
islam diyakini bahwa apa yang
diucapkan Muhammad adalah sama
persis dengan apa yang
disampaikan malaikat Jibril tsb.
Apa buktinya : Ternyata secara
berkala malaikat Jibril dan
Muhammad saling silih berganti
membacakan Al’quran. Dan
dilakukan setahun sekali
( Keseluruhan Al’quran ) dan
akhirnya pembacaan 2 kali sebelum
kematian Muhammad.
Fatima berkata, "Nabi Muhammad
memberitahukan kepadaku secara
rahasia, Malaikat Jibril hadir
membacakan Al-Qur'an padaku dan
saya membacakannya sekali
setahun. Hanya tahun ini la
membacakan seluruh isi kandungan
Al-Qur'an selama dua kali. Saya
tidak berpikir lain kecuali, rasanya,
masa kematian sudah semakin
dekat."( Al-Bukhari, Sahih, Fada'il
Al-Qur'an, : 7.)
Ibn ‘Abbas melaporkan bahwa Nabi
Muhammad berjumpa dengan
Malaikat Jibril setiap malam selama
bulan Ramadan hingga akhir bulan,
masing-masing membaca Al-Qur'an
silih berganti.( Al-Bukhari, Sahih,
Saum: 7)
Abu Huraira berkata bahwa Nabi
Muhammad dan Malaikat Jibril
membaca Al-Qur'an bergantian tiap
tahun, hanya pada tahun
kematiannya mereka membaca
bergantian dua kali. ( AlBukhari,
Sahih, Fada'il Al-Qur'an : 7)
Ibn Mas'ud melaporkan serupa
dengan di atas, dengan tambahan,
"Manakala Nabi Muhammad dan
Malikat Jibril selesai membacanya,
lalu memberi giliran saya membaca
untuk Nabi Muhammad dan beliau
memberi penghargaan akan
keindahan bacaan saya." (At_Tabari,
at-Tafsir, i: 28. Sanadnya dianggap
lemah)
Nabi Muhammad, Zaid bin Thabit,
dan Ubayy bin Ka'b membaca
secara bergiliran setelah sesi
terakhir dengan Malaikat Jibril.( A.
Jeffery (ed.), Muqaddimatan, hlm.
227) Nabi Muhammad juga
membaca di depan Ubbay dua kali
dalam tahun kematiannya. (Ibid,
hlm.74; juga Tahir al-Jaza'iri, at-
Tibyan, hlm. 126).
Kesimpulan:
Prosen penulisan Al’quran yang
begitu singkat dan hanya
tersentralisasi pada diri
Muhammad dan bahkan terdapat
peran Malaikat jibril yang secara
kontinyue setiap tahun mengulang-
ulang bacaan merupakan proses
penulisan yang penuh kejanggalan
dan rekayasa ….terlebih awal
penerimaan wahyu tersebut
setelah Muhammad melakukan
“Pertapaan” dalam Gua Hira dan
dikunjungi berkali-kali oleh
Malaikat Jibril sebagai wujud
penerimaan ilham tersebut.
Gambaran singkat yang difahami
tentang cara penulisan Alkitab dan
Al’quran memberikan kita
kesimpulan bahwa kedua kitab
tersebut memiliki criteria dan
tingkat kebenaran yang berbeda
……dari prosesnya, jangka waktu,
siapa penulisnya dan akhirnya
bagaimana kitab tersebut dipelihara
dan digunakan tidak bisa
disamakan.
Jika Umat Islam menuntut
pembuktian akan kebenaran
beberapa penjelasan ayat dalam
Alkitab (Yang pada dasarnya bisa
merupakan sejarah, aturan–aturan
dan tradisi Bangsa Israel yang
bersumber dari Hukum Lisan) maka
adalah seimbang jika Umat Islam
pun membuktikan kebenaran dari
kisah-kisah penulisan Al’quran yang
disebutkan di atas…………!!!!
Sdr Martin berkomentar bahwa
Al’quran tidak mengalami
perubahan dan tetap terjaga
……………..apakah umat Islam telah
melihat Al’quran yang asli berupa
serpihan-serpihan yang ditulis
Pengikut Muhammad ketika
mendiktekan kepada mereka
……..atau Apakah mereka telah
melihat Al’quran yang telah
dikumpulkan dan disusun oleh
Kalifah Usman dengan
mengabaikan serpihan-serpihan
Al’quran lainnya (Dengan
membakar 7 kitab yang lainnya)
…………..atau Apakah Umat Islam
tidak melihat perbedaan dalam hal
penulisan Arab antara serpihan
ayat-ayat Al’quran, Kumpulan Kitab
Usman dengan Al’quran yang anda
baca sekarang…….??
Dari Proses penulisannya saja
sudah meragukan……dan
perbandingan tulisan Arab Zaman
Muhammad sampai kepada Zaman
sekarang mengalami banyak
perubahan ……???? Apakah ini
menepis bahwa Al’quran dalam
tulisan Arab zaman Muhammad
sama persis dengan Al’quran
sekarang….ditinjau dari isinya
….bagaimana membuktikan
keaslianya jika Malaikat jibril tidak
lagi secara kontinyu mengadakan
Les private (Pembacaan silih
berganti) kepada pengikut –
pengikut Muhammad…..?
Semua pernyataan Umat Islam
terhadap hal tsb di atas hanya
sekedar Klaim mereka terhadap
keotentikan dan keaslian Al’quran.
Jika terdapat tantangan bahwa
“……………adanya tantangan pada
seluruh umat manusia untuk
membuat hal yang serupa dengan
Al-Qur’an & sampai detik ini belum
ada yang bisa membuat hal serupa
dengan Al-Qur’an. Mengapa ada
tantangan seperti itu jika memang
Al-Qur’an itu buatan manusia
………..” Maka jawabannya adalah
sangat mudah membuat ayat-ayat
serupa dengan Al’quran, Apakah
wujudnya sama persis dengan
Al’quran itu sendiri atau berbeda
sama sekali dengan Al’quran.
Saya ingin memberikan bukti bahwa
ternyata seorang yang bernama
“Mirza Ghulam Ahmad Qadiani “
mampu menbuat kitab yang sama
dengan Al’quran dan bahkan karena
kesamaannya kitab tersebut
dijadikan pedoman hidup bagi
pengikut-pengikutnya.
Kitab yang dimaksud adalah
kumpulan dari serpihan kitab-kitab
yang dijadikan satu kitab utama
yang bernama “'ROOHAINI
KHAZAIN' dan dipakai sebagai
pedoman dan landasan keimanan
pengikut ahmadiah.
Adapun isi kitab tersebut di
antaranya :
Mirza Ghulam Ahmad mengatakan
(petikan dari Izala-e-Auham,
Roohani Khazain, jilid 3, ms.
114-472):
• Nabi Muhammad (Sallallahu alaihi
wa sallam) tidak mengerti maana
Surah Al-Zilzal.
• Para rasul yang lain juga telah
berbuat salah dan berbohong.
Kesilapan juga didapati dalam
wahyu yang diterima Rasulullah
(Sallallahu alaihi wa sallam). (Di sini
Mirza coba menutup kesalahannya
sendiri baik kenyataannya yang
palsu atau telaah-telaahan -
telahannya yang tidak berlaku -
pegarang).
• Wahyu yang diterima Nabi
Muhammad (Sallallahu alaihi wa
sallam) tidak memaklumkan
tentang Ibnu-Maryam, Dajal, Ya'juj
dan Ma'juj dan Daabatul Ardh.
• Braheen-e-Ahmadiyya dirujuk
sabagai Kitab Allah dalam karangan
Mirza yang lain umpamanya dalam
Roohani Khazain jilid 22. Ms 502.
Contohnya… " Inna Anzalnaahu
Qareeban min alQadian wa bil Haq
anzalnaahu" {Sasungguhnya kami
telah mengutus-nya [Mirza] di-
Qadian dan mengutus-nya dengan
kebenaraan}. Ayat yang kononnya
wahyu ini juga telah dikandungkan
dalam Braheen-e-Ahmadiyya dan
dengan nyata mendakwa bahwa
Qadian telah disebut terdahulunya
di dalam Qur'an atau Hadis.
• Rujukan kapada Makkah, Madinah
dan Qadian di dapati dalam Al-
Qur'an yang suci.
• Al-Qur'an megandungi perkataan-
perkataan yang kurang sopan.
{Mirza kini berusaha
mempertahankan kata-kata pesat
yang digunakan terhadap mereka
yang membangkangnya}.
Jika anda memperhatikan proses
penulisan antara Muhammad dan
Ghulam Ahmad memiliki kesamaan
dan kitab yang dibuatnyapun tidak
jauh berbeda ……………..apakah
Umat Islam (Termasuk anda)
mempercayai Kitab Suci
tersebut…..!!!!! Jika Ghulam Ahmad
mampu menerima tantangan untuk
membuat Kitab yang serupa dengan
Al’quran dan prosesnyapun tidak
jauh berbeda……kenapa anda tidak
mengimaninya…..?
Janganlah Umat Islam
menggunakan dalil bahwa Kitab
tersebut bukan bersumber dari
Muhammad sehingga tidak layak
diimani…….!!!! Ataupun Kitab
tersebut bertentangan dengan
Al’quran sehingga dianggap kitab
palsu !!!!!!
Jika umat Islam konsekuen
menerima tantangan yang tertulis
dalam Al’quran maka secara
keimananpun mereka harus
menerima Kitab yang serupa
dengan Al’quran dan mengajarkan
Ketauhitan (Ketuhanan ) yang sama
yaitu “ Allah Yang Maha Esa “ yang
diajarkan dalam Kitab 'ROOHAINI
KHAZAIN' oleh Nabi Gulham
Ahmad.
Semua tulisan diatas hanyalah
sedikit ulasan dan penjelasan yang
bisa dijadikan dasar renungan bagi
umat Islam agar tidak memiliki
keimanan yang buta akan Kitab
sucinya dan akan nabinya …..!!!

Back to posts