Snack's 1967

Ajaran Yang Tidak Setia Kepada Alkitab.

Waspada terhadap ajaran yang tidak
setia kpd Alkitab.
Mengapa Tuhan mengijinkan
adanya pengajaran iman Kristen
tertentu yang kurang setia kepada
Alkitab namun memilki pengaruh
dan bahkan mewarnai kehidupan
orang percaya ?
Suatu pengajaran iman Kristen
tertentu yang berkembang dan
memilki pengaruh dan bahkan
mewarnai kehidupan orang percaya
belum tentu atau tidak otomatis
menunjukkan ajarannya benar
dihadapan Tuhan. Dalam sejarah
gereja sejak semula sudah
menyaksikan banyaknya ajaran-
ajaran baru yang diakuinya sebagai
wahyu Allah dan diberi kedudukan
dan otoritas yang lebih tinggi dari
Alkitab itu sendiri.
Penyelewenngan ajaran tsb
merupakan akibat dari sifat
manusia yang sudah jatuh ke dalam
dosa. Merekalah yang
mendatangkan kejahatan itu karena
ia memilih jalannya sendiri yang
menyimpang dari jalan Tuhan.
Alkitab sebagai otoritas tertinggi
dari setiap sendi kehidupan
manusia diabaikan. Kehidupan
mereka berpusat kepada diri
sendiri. Tanpa bimbingan Roh
Kudus mereka akan berjalan
sendiri. Segala pengetahuannya
mengarah kepada dosa. Sehingga
ajaran mereka mudah menyimpang
yang pada umumnya bersifat
antroposentris.
Dengan memakai topeng ajaran
Kristen mereka mengajar cara-cara
pikiran mereka sendiri dan
menyangkal kebenaran Alkitab.
Mereka tidak memberitakan
kebenaran sejati, tapi
memberitakan apa yang enak
didengar oleh telinga manusia.
Tidak heran ajarannya mudah
berkembang dan memiliki
pengaruh dan mewarnai kehidupan
orang percaya, karena mempunyai
nilai jual yang tinggi.
Paulus menasehatkan agar supaya
waspada terhadap mereka yang
tidak setia kepada ajaran yang
benar yang telah diterima, dan
bahkan menyarankan untuk
menghindarinya ( Rom 16:17 ).
Meskipun ajaran mereka
berkembang pesat dan
mempengaruhi banyak kehidupan
orang percaya, sehingga tampaknya
merupakan suatu pertumbuhan
kekristenan yang maju. Tapi dari
buah-buahnya kita dapat
mengetahui apakah ajarannya dari
Allah atau bukan ( Mat 7:20). Dosa
yang telah merusak dunia dan
manusia, sehingga manusia lari
bahkan meniadakan kebenaran
Allah yang diganti dengan
kebenaran dirinya sendiri, di mana
kebenaran dirinya dijadikan “allah”
dalam kehidupannya.
Tampaknya Tuhan mengijinkan hal
ini terjadi sebagai ujian bagi umat
Nya agar dapat tahan uji dan setia
kepada kebenaran sejati dan
menempatkan Alkitab sebagai
otoritas ultimat bagi kehidupannya
( 1 Kor 11:10, 2 Kor 13:5 ).
Allah Mahabijaksana dan
Mahatahu.Ia mempunyai alasan-
alasan tertentu untuk membiarkan
hal-hal ini terjadi yang melampaui
pengertian kita sebagai manusia
yang terbatas. Sebab rancangan Nya
bukan rancangan kita, dan jalan Nya
bukan jalan kita ( Yes 55:8).
Demikian dalam kekayaan,hikmat
dan pengetahuan Allah yang tidak
terselidiki keputusan-keputusan
Nya dan tak terselami jalan-jalan
Nya ( Rom 11:33). Dalam
perumpamaan gandum dan lalang,
jelas dikatakan bahwa Tuhan tidak
akan mencabuti lalang sebelum
waktunya, tapi gandum dan lalang
akan dipisahkan pada penuaian
( Mat 13:26-30).
Tuhan dapat bekerja dalam segala
hal ( Roma 8:28), bahwa dibalik
adanya penyelewengan ajaran
Alkitab, Tuhan tetap akan
menuntun Gereja Nya dalam
rencana kekal Nya.
Salah satu bukti adalah dengan
adanya reformasi diabad 16, di
mana Gereja sadar untuk selalu
berpegang dan menempatkan
Alkitab sebagai otoritas tertinggi,
sehingga Gereja dapat berkembang
secara luar biasa ke seluruh dunia.

Back to posts