Nama Yehovah.

"Jangan menyebut nama TUHAN
[yaitu Yehovah], Allahmu, dengan
sembarangan, sebab TUHAN
[Yehovah] akan memandang
bersalah orang yang
menyebut nama-Nya dengan
sembarangan." (Keluaran 20:7)
Nama Tuhan "Yehovah" (Jehovah)
biasanya ditulis sebagai "TUHAN"
semuanya huruf besar di dalam
kitab-kitab Perjanjian Lama dan
nama
Yehovah ini memiliki sejarah yang
sangat menarik dan rumit. Ini
adalah
nama yang benar dan ilahi dimana
Tuhan menghubungkan diri-Nya
dengan
"Perjanjian-Nya" yang ada tertulis
di dalam Alkitab dan merupakan
salah satu nama yang paling umum
yang Tuhan gunakan untuk
menunjuk
kepada diri-Nya sendiri.
Dalam kitab Yesaya 43:11 kita
membaca demikian:
"Aku, Akulah TUHAN [Yehovah] dan
tidak ada Juruselamat selain dari
pada-Ku."
Dalam kitab Yesaya 45:21 Tuhan
berkata demikian:
"Beritahukanlah dan kemukakanlah
alasanmu, ya, biarlah mereka
berunding bersama-sama: Siapakah
yang mengabarkan hal ini dari
zaman
purbakala, dan memberitahukannya
dari sejak dahulu? Bukankah Aku,
TUHAN [Yehovah] ? Tidak ada yang
lain, tidak ada Allah selain dari
pada-Ku! Allah yang adil dan
Juruselamat, tidak ada yang lain
kecuali
Aku!"
Dan kitab Yesaya 43:3
menambahkan demikian:
"Sebab Akulah TUHAN [Yehovah],
Allahmu, Yang Mahakudus, Allah
Israel,
Juruselamatmu. Aku menebus
engkau dengan Mesir, dan
memberikan Etiopia
dan Syeba sebagai gantimu."
Jadi tidak diragukan lagi bahwa
Tuhan Yesus Kristus, sang
Juruselamat
(Matius 1:21), adalah Allah Yehovah
itu sendiri. Nama Yehovah ini
terdiri dari empat huruf Ibrani,
yaitu "YHVH", dan kadang huruf "V"
ditulis sebagai huruf "W". Nama ini
dan beberapa variasinya digunakan
lebih dari 6,800 kali di dalam kitab-
kitab Perjanjian Lama.
Karena bahasa asli Ibrani tidak
memiliki huruf hidup, pengucapan
yang
sebenarnya dari nama ini harus
diturunkan secara verbal dari satu
generasi kepada generasi yang lain.
Akan tetapi, bangsa Israel kuno
memiliki kepercayaan yang
berhubungan dengan nama
"Yehovah" yaitu
mereka tidak boleh menyebutnya
dengan sembarangan seperti yang
kita
baca dalam perintah ketiga dari
sepuluh perintah dalam kitab
Keluaran
20:7 di atas.
Jadi supaya betul-betul yakin bahwa
mereka tidak "menyebut nama
Yehovah dengan sembarangan",
umat Israel secara sederhana
menolak
untuk mengucapkan nama
tersebut. Ketika membaca Kitab
Suci para
pemimpin agama menggantinya
dengan kata Ibrani "Adonay" (yang
berarti
"Tuan" atau "Master") dimana saja
nama "Yehovah" ("YHVH") yang
diperpendek dalam bentuk "YAH"
ditemukan.
Dengan demikian pengucapan yang
benar dari nama ini telah hilang
pada
generasi yang lalu. Dan untuk
meneruskan tradisi ini, para
penterjemah
dari Alkitab King James dan Alkitab-
Alkitab yang lain menggunakan
nama
"TUHAN" (yang semuanya ditulis
dalam huruf besar) untuk
menggantikan
kata "YHVH" dan "YH". Sedangkan
kata "YEHOVAH" dan "YAH" hanya
ditemukan di 5 ayat dalam Alkitab
King James.
Dalam kitab Keluaran 6:3 kita
membaca demikian:
"Aku telah menampakkan diri
kepada Abraham, Ishak dan Yakub
sebagai
Allah Yang Mahakuasa [yaitu El
Shadday], tetapi dengan nama-Ku
TUHAN
[yaitu Yehovah] Aku belum
menyatakan diri."
Dan kitab Mazmur 68:4 berkata
demikian:
"Bernyanyilah bagi Allah [yaitu
Elohiym], mazmurkanlah nama-
Nya,
buatlah jalan bagi Dia yang
berkendaraan melintasi awan-awan!
Nama-Nya
ialah TUHAN [yaitu JAH]; beria-
rialah di hadapan-Nya!"
Dan kitab Mazmur 83:18
mengajarkan kepada kita demikian:
"supaya mereka tahu bahwa Engkau
sajalah yang bernama TUHAN
[Yehovah],
Yang Mahatinggi atas seluruh
bumi."
Dan kitab Yesaya 12:2 menjelaskan
demikian:
"Sungguh, Allah [yaitu El] itu
keselamatanku; aku percaya
dengan tidak
gementar, sebab TUHAN ALLAH
[yaitu YAH YEHOVAH] itu
kekuatanku dan
mazmurku, Ia telah menjadi
keselamatanku."
Para pelajar Alkitab telah berdebat
selama berabad-abad tentang
pengucapan yang benar dari nama
"YHVH". Dan tergantung dari
bagaimana
mereka menterjemahkan nama
tersebut, pengucapan yang paling
umum dalam
beberapa bahasa adalah "Yehovah",
"Jehovah", "Yahwe" dan "Jahwe".
Akhirnya, ketika kata Ibrani untuk
ungkapan "Tuhan Yehovah" (Adonay
Yehovah) muncul bersama-sama,
maka untuk menghindari
kebingungan
ungkapan "Tuhan ALLAH" (yaitu
ALLAH dengan semua huruf besar)
digunakan daripada ungkapan
"Tuhan TUHAN", seperti yang kita
baca
dalam kitab Mazmur 73:28
demikian:
"Tetapi aku, aku suka dekat pada
Allah; aku menaruh tempat
perlindunganku pada Tuhan ALLAH
[yaitu Adonay Yehovah], supaya
dapat
menceritakan segala pekerjaan-
Nya."
Dengan menggunakan latar
belakang nama ilahi Tuhan
"Yehovah", marilah
kita melihat pada bagian pertama
dari Mazmur 93:1 yang berkata
demikian:
"TUHAN adalah Raja [malak], Ia
berpakaian kemegahan [ge'uwth] ....
"
Kata Ibrani untuk ungkapan "raja"
disini adalah "malak", yang berarti
"untuk memerintah", atau "untuk
berkuasa", sama seperti seorang
raja.
Ini memang berasal dari kata
"melek" yang berarti raja.
Dalam kata lain Tuhan-lah yang
menetapkan semua orang-orang
yang
berkuasa dan semua orang-orang
yang memiliki otoritas di dunia ini,
apakah mereka baik atau jahat, dan
bekerja di dalam hati mereka untuk
menyelesaikan kehendak-Nya
dalam seluruh sejarah dunia,
seperti yang
kita lihat dalam ayat-ayat berikut
ini:
Kitab Amsal 21:1 menjelaskan
demikian:
"Hati raja seperti batang air di
dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya
ke
mana Ia ingini."
Kitab Yohanes 19:10-11
menyatakan demikian:
"Maka kata Pilatus kepada-Nya:
"Tidakkah Engkau mau bicara
dengan aku?
Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku
berkuasa untuk membebaskan
Engkau, dan
berkuasa juga untuk menyalibkan
Engkau?" Yesus menjawab: "Engkau
tidak
mempunyai kuasa apapun terhadap
Aku, jikalau kuasa itu tidak
diberikan
kepadamu dari atas. Sebab itu: dia,
yang menyerahkan Aku kepadamu,
lebih besar dosanya."
Dan kitab Roma 13:1 mengajarkan
demikian:
"Tiap-tiap orang harus takluk
kepada pemerintah yang di atasnya,
sebab
tidak ada pemerintah, yang tidak
berasal dari Allah; dan
pemerintah-pemerintah yang ada,
ditetapkan oleh Allah."
Ingatlah bahwa Tuhan Yesus Kristus
adalah Pemimpin Utama dari
seluruh
raja-raja, seperti yang kita baca
dalam kitab Wahyu 19:15-16
demikian:
"Dan dari mulut-Nya [yaitu dari
mulut Kristus] keluarlah sebilah
pedang tajam yang akan memukul
segala bangsa. Dan Ia akan
menggembalakan mereka dengan
gada besi dan Ia akan memeras
anggur
dalam kilangan anggur, yaitu
kegeraman murka Allah, Yang
Mahakuasa.
Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya
tertulis suatu nama, yaitu: "RAJA
SEGALA RAJA DAN TUAN DI ATAS
SEGALA TUAN."

Back to posts

Duck hunt