"Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya
jika
seorang tidak dilahirkan kembali
[yaitu dilahirkan dari atas, atau
dilahirkan kembali dari surga], ia
tidak dapat melihat kerajaan
Allah." (Yohanes 3:3)
Pada waktu itu Tuhan Yesus
memiliki percakapan yang amat
pribadi
dengan Nikodemus, seorang Farisi
yang datang kepada Yesus pada
malam
hari. Barangkali Nikodemus takut
untuk terlihat bersama dengan
Yesus
sebab orang-orang Farisi sangat
membenci Yesus pada saat itu.
Namun,
dia datang menanyakan tentang
hidup yang kekal.
Lalu Nikodemus mengerti bahwa
Yesus sedang berbicara mengenai
suatu
kelahiran, seperti halnya seorang
bayi yang dilahirkan secara fisik.
Jadi kita membaca di ayat 4
demikian:
"Kata Nikodemus kepada-Nya:
"Bagaimanakah mungkin seorang
dilahirkan,
kalau ia sudah tua? Dapatkah ia
masuk kembali ke dalam rahim
ibunya
dan dilahirkan lagi?"
Akan tetapi Nikodemus telah
mendapatkan pesannya bahwa
harus ada suatu
keadaan yang sungguh-sungguh
baru seperti suatu kelahiran yang
harus
datang. Lalu Yesus memberikan dia
jawaban di ayat 5 demikian:
"Jawab Yesus: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak
dapat masuk ke dalam kerajaan
Allah."
Sekarang apabila kita menyelidiki
kata "air" di dalam Alkitab, kita
mendapati bahwa itu menunjuk
kepada "Injil", yaitu seluruh pesan
dari
keselamatan (dan juga
penghakiman). Sebagai contoh
dalam kitab Yohanes
7:8 Tuhan berkata demikian:
"Barangsiapa percaya kepada-Ku,
seperti yang dikatakan oleh Kitab
Suci: Dari dalam hatinya akan
mengalir aliran-aliran air hidup."
Apabila kita sudah diselamatkan,
kita akan menjadi sumber mata air
dari Injil yang hidup ketika kita
berbagi Injil dengan orang-orang
yang lain. Dan kita dilahirkan dari
"air dan Roh". Dan Roh itu adalah
Roh Kudus, dengan demikian,
supaya dilahirkan kembali atau
dilahirkan
dari atas, Allah Roh Kudus, yang
berasal dari Surga, menerapkan
"air"
atau Firman Tuhan ke dalam hati
kita, dan di dalam prosesnya kita
juga
akan menerima satu kebangkitan
jiwa yang sama sekali baru dan
kekal
selama-lamanya.
Sebelum kita diselamatkan, baik di
dalam tubuh maupun jiwa, kita
adalah mati secara rohani. Tetapi
sekarang kita mempunyai "jiwa"
yang
secara rohani hidup dan itu adalah
jiwa yang berbeda. Sekarang, kita
mempunyai suatu kemauan yang
jujur, sungguh-sungguh, dan terus-
menerus
untuk melakukan kehendak-
kehendak Tuhan. Dalam kitab 1
Yohanes 3:9
kita membaca demikian:
"Setiap orang yang lahir dari Allah,
tidak berbuat dosa lagi; sebab
benih ilahi tetap ada di dalam dia
dan ia tidak dapat berbuat dosa,
karena ia lahir dari Allah."
Dan dalam kitab Yohanes 3:6 Tuhan
berkata demikian:
"Apa yang dilahirkan dari daging,
adalah daging [yaitu, kelahiran yang
pertama, yakni dari daging dan anda
dilahirkan dengan satu tubuh dan
sekarang tetap sama]; dan apa yang
dilahirkan dari Roh, adalah roh."
Sekarang bila anda mempunyai jiwa
yang sama sekali baru maka jiwa
yang
lama mati, dan sekarang anda
memiliki jiwa rohani yang hidup di
mana
kita menerima hidup yang kekal.
Lalu Yesus berkata dalam kitab
Yohanes
3:7-8 demikian:
"Janganlah engkau heran, karena
Aku berkata kepadamu: Kamu harus
dilahirkan kembali. Angin bertiup
ke mana ia mau, dan engkau
mendengar
bunyinya, tetapi engkau tidak tahu
dari mana ia datang atau ke mana ia
pergi. Demikianlah halnya dengan
tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Sesungguhnya, ungkapan "angin
bertiup" menunjuk kepada "Roh"
yang
sebenarnya akan lebih baik untuk
dinyatakan di sini, dan ungkapan
"bertiup" seharusnya
diterjemahkan sebagai
"berembus".
Dalam kata lain, Allah
menghembuskan nafas kehidupan
ke dalam Adam dan
dia menjadi jiwa yang hidup. Dan
Allah menghembuskan ke dalam
jiwa
yang mati dari orang-orang yang
tidak diselamatkan untuk menjadi
jiwa
yang hidup.
Jadi, Roh berembus "ke mana ia
mau, dan engkau mendengar
bunyinya,
tetapi engkau tidak tahu dari mana
ia datang atau ke mana ia pergi."
Kita mendengar suara Roh, tetapi
kita tidak tahu bagaimana Dia
bekerja
untuk menyelamatkan kita. Ini
adalah suatu hal misterius yang
terjadi.
Apa yang kita ketahui adalah bahwa
apabila kita diselamatkan, ada
perubahan yang besar yang sangat
drastis di dalam kehidupan kita.
Kita
sekarang mulai mendapatkan
bahwa kita memiliki suka cita yang
besar di
dalam Firman Tuhan, dan kita ingin
untuk mengetahui apa saja dan
segalanya sebisa kita, dan kita
mempunyai kemauan yang jujur,
sungguh-sungguh dan terus-
menerus untuk menuruti apa yang
kita
pelajari dari Alkitab.
Kita harus selalu mengingat di
dalam pikiran bahwa air secara
harafiah
tidak dapat membasuh dosa-dosa
kita atau menyelamatkan kita. Anda
dapat menenggelamkan diri anda di
dalam air, anda dapat mencurahkan
air ke seluruh badan anda, dan anda
dapat memercikannya, akan tetapi
semuanya itu tidak dapat
menyebabkan anda untuk menjadi
diselamatkan
(yaitu diberikan kebangkitan jiwa
yang baru). Tuhan menggunakan air
secara harafiah sebagai "gambaran"
atau "bayangan" atau sebagai
"tanda" pengenalan dari
pembasuhan Injil, yang membasuh
dosa-dosa
kita. Tetapi air secara betulan tidak
memiliki bagian rohani apapun
untuk menyelamatkan kita.
Prinsipnya, upacara baptis air,
bagaimanapun hal itu dilakukan,
adalah
pekerjaan yang kita lakukan sendiri,
dan pekerjaan yang kita lakukan
sendiri bagaimanapun terlihat baik,
suci dan alkitabiahnya,
pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak
dapat membuat kita untuk menjadi
diselamatkan. Hal itu tidak dapat
membuat kita menjadi orang yang
dipilih Tuhan, hal itu tidak dapat
membayar upah dosa-dosa kita di
dalam Neraka, dan hal itu tidak
dapat membuat kita berpindah dari
kerajaan gelap ke dalam kerajaan
Kristus. Alkitab adalah sangat jelas
bahwa pekerjaan untuk
keselamatan yang sejati seluruhnya
harus
dilakukan oleh Tuhan.
Kitab Efesus 2:8-9 mengingatkan
kepada kita demikian:
"Sebab karena kasih karunia
[anugrah] kamu diselamatkan oleh
iman; itu
bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah, itu bukan hasil
pekerjaanmu: jangan ada orang
yang memegahkan diri."
Dan kitab 1 Korintus 1:31
menambahkan demikian:
"Karena itu seperti ada tertulis:
"Barangsiapa yang bermegah,
hendaklah ia bermegah di dalam
Tuhan."
"Salvation is of the LORD" (Jonah
2:9)