XtGem Forum catalog

Kasih Allah Akan Dunia.

"Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang
percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal."
(Yohanes 3:16)
Ayat ini adalah salah satu ayat yang
paling banyak disalah mengerti
dan disalah gunakan oleh banyak
orang. Terjemahan yang benar dari
bahasa Yunani, yaitu bahasa asli
Perjanjian Baru adalah demikian:
"Dalam cara ini [in this manner,
atau "houto"] Allah mengasihi
dunia,
sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap
orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh
hidup
yang kekal."
Dan untuk lengkapnya marilah kita
membaca ayat 14-16 & 18 yang
berkata
demikian:
"Dan sama seperti Musa
meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga
[houto] Anak Manusia harus
ditinggikan, supaya setiap orang
yang
percaya kepada-Nya beroleh hidup
yang kekal. Karena begitu besar
[houto] kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepada-
Nya
tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal .... Barangsiapa
percaya kepada-Nya, ia tidak akan
dihukum; barangsiapa tidak
percaya,
ia telah berada di bawah hukuman,
sebab ia tidak percaya dalam nama
Anak Tunggal Allah."
Akan tetapi biasanya para
pengkhotbah akan berkata bahwa,
"Allah
begitu mencintai umat manusia
yang ada di seluruh dunia ini
sehingga
Dia mengorbankan Anak-Nya yang
tunggal di kayu salib, dan sekarang
terserah kepada manusia itu
sendiri apakah mereka mau
percaya dan
diselamatkan atau tidak percaya
dan binasa."
Sayangnya justru pengertian yang
seperti itu akan memanjakan
seorang
anak Tuhan yang masih tersesat di
dalam dosa-dosanya tetapi dia akan
menemukan kenyamanan dari
pengertian yang salah akan ayat ini.
Ada
banyak orang-orang yang hidup
nyaman di dalam dosa-dosanya
tetapi
mengira bahwa Tuhan sangat
mengasihi mereka. Hal ini
sungguh-sungguh
menyesatkan.
Lebih dari itu pengertian seperti ini
akan mengurangi kehormatan,
kemuliaan dan pujian-pujian yang
seharusnya layak diterima penuh
hanya
oleh Tuhan saja karena Ia-lah satu-
satunya yang harus mengerjakan
dan
mengenapi rencana keselamatan-
Nya yang ajaib. Sedangkan manusia
tidak
memiliki bagian apa-apa sama
sekali.
Jadi bagaimana, bukankah ungkapan
"dunia" itu menunjuk kepada
seluruh
manusia yang ada di seluruh dunia?
Dan kalau kita tidak percaya bahwa
Kristus telah mati untuk seluruh
umat manusia bukankah kita telah
membatasi kasih Tuhan yang tidak
terhingga itu?
Untuk menjawab pertanyaan ini
mari kita melihat ayat-ayat lain
yang
menggunakan kata "dunia" yang
berasal dari kata Yunani "kosmos".
Tuhan
menggunakan kata ini dalam
Alkitab dengan berbagai cara yang
berbeda-beda. Pertama-tama
dalam kitab Yohanes 17:8-9 Tuhan
Yesus
berkata demikian:
"Sebab segala firman yang Engkau
sampaikan kepada-Ku telah
Kusampaikan
kepada mereka dan mereka telah
menerimanya. Mereka tahu benar-
benar,
bahwa Aku datang dari pada-Mu,
dan mereka percaya, bahwa
Engkaulah
yang telah mengutus Aku. Aku
berdoa untuk mereka. Bukan untuk
DUNIA
Aku berdoa, tetapi untuk mereka,
yang telah Engkau berikan kepada-
Ku,
sebab mereka adalah milik-Mu"
Disini kita melihat pengertian yang
berbeda dari penggunaan kata
"dunia" yang juga digunakan dalam
kitab Yohanes 3:16. Singkatnya kata
"dunia" disini tidak menunjuk
kepada semua orang yang ada
diseluruh
dunia, tetapi justru hanya
menunjuk kepada orang-orang yang
tidak
percaya dimana orang-orang yang
diberikan oleh Bapa kepada Kristus
untuk Ia selamatkan tidak termasuk
di dalamnya. Kata dunia disini
menunjuk kepada orang-orang yang
tidak didoakan oleh Kristus.
Kebenaran yang sama juga kita
temukan dalam kitab 1 Yohanes
2:15-17
kita baca demikian:
"Janganlah kamu mengasihi DUNIA
dan apa yang ada di dalamnya.
Jikalau
orang mengasihi dunia, maka kasih
akan Bapa tidak ada di dalam orang
itu. Sebab semua yang ada di dalam
dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan
hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia. Dan dunia ini
sedang lenyap dengan
keinginannya,
tetapi orang yang melakukan
kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya."
Ayat ini juga menyatakan bahwa
kata "dunia" tidak menunjuk
kepada
semua orang yang ada di seluruh
dunia, tetapi ini hanya menunjuk
kepada orang-orang yang tidak
percaya.
Kemudian kitab Yohanes 15:18-19
berkata demikian:
"Jikalau DUNIA membenci kamu,
ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu
membenci Aku dari pada kamu.
Sekiranya kamu dari dunia, tentulah
dunia
mengasihi kamu sebagai miliknya.
Tetapi karena kamu bukan dari
dunia,
melainkan Aku telah memilih kamu
dari dunia, sebab itulah dunia
membenci kamu."
Sekali lagi dalam ayat ini Tuhan
menggunakan kata "dunia" untuk
membedakan antara orang-orang
yang tidak percaya dengan orang-
orang
yang sudah dipilih-Nya untuk Ia
selamatkan.
Orang-orang yang percaya sangat
mengasihi Tuhan karena Tuhan
sudah
lebih dahulu mengasihi mereka
ketika mereka masih berada di
dalam
dosa-dosa mereka. Karena itu
jelaslah kalau kita adalah bukan
bagian
dari dunia yang membenci Yesus.
Dan berbicara mengenai kebencian,
bila kita mengajarkan kepada orang
banyak bahwa Tuhan Yesus
mengasihi semua orang yang ada di
seluruh
dunia dan Ia tidak membenci
siapapun maka hal itu akan
bertentangan
dengan ajaran Alkitab yang
sesungguhnya. Alkitab berbicara
mengenai
kasih Tuhan dan juga kebencian
Tuhan.
Dalam kitab Mazmur 5:4-5 kita
membaca demikian:
"Sebab Engkau bukanlah Allah yang
berkenan kepada kefasikan; orang
jahat takkan menumpang pada-Mu.
Pembual tidak akan tahan di depan
mata-Mu; Engkau membenci
semua orang yang melakukan
kejahatan."
Dan kitab Mazmur 11:5-6
menyatakan demikian:
"TUHAN menguji orang benar dan
orang fasik, dan Ia membenci orang
yang
mencintai kekerasan. Ia
menghujani orang-orang fasik
dengan arang
berapi dan belerang; angin yang
menghanguskan, itulah isi piala
mereka."
Dan dalam Perjanjian Baru kitab
Roma 9:10-13 berkata sebagai
berikut:
"Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih
terang lagi ialah Ribka yang
mengandung dari satu orang, yaitu
dari Ishak, bapa leluhur kita. Sebab
waktu anak-anak itu belum
dilahirkan dan belum melakukan
yang baik
atau yang jahat, --supaya rencana
Allah tentang pemilihan-Nya
diteguhkan, bukan berdasarkan
perbuatan, tetapi berdasarkan
panggilan-Nya-- dikatakan kepada
Ribka: "Anak yang tua akan menjadi
hamba anak yang muda," seperti
ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub,
tetapi membenci Esau."
Dalam kata lain ayat-ayat ini
menyiratkan dengan cukup jelas
bahwa
Tuhan tidak mengasihi semua
orang yang ada diseluruh dunia,
akan
tetapi ada orang-orang tertentu
yang akan Tuhan selamatkan.
Alkitab
tidak pernah menyatakan bahwa
Tuhan akan menyelamatkan semua
orang
yang ada diseluruh dunia. Ada
beberapa orang yang akan terus
berada di
bawah murka-Nya dan ada
beberapa yang akan datang kepada
kasih-Nya.
Dengan demikian kata "dunia" yang
ada dalam kitab Yohanes 3:16 tidak
mungkin menunjuk kepada semua
orang yang ada di seluruh dunia,
tetapi
itu hanya menunjuk kepada orang-
orang yang dikasihi Tuhan, yaitu
mereka yang dosa-dosanya sudah
dibayar lunas oleh karya Kristus di
kayu salib.
Pada kenyataannya di akhir zaman
"seluruh dunia" akan dikutuk
kepada
hukuman yang kekal. Tuhan
berpesan kepada orang-orang
percaya yang ada
di gereja Filadelfia dalam kitab
Wahyu 3:10-12 demikian:
"Karena engkau menuruti firman-
Ku, untuk tekun menantikan Aku,
maka
Akupun akan melindungi engkau
dari hari pencobaan [penghakiman]
yang
akan datang atas SELURUH DUNIA
untuk mencobai [menghakimi]
mereka yang
diam di bumi."
Orang-orang yang percaya tidak
akan berdiri di hadapan tahta
penghakiman pada hari terakhir
karena semua upah dosa-dosa
mereka
sudah dibayar lunas oleh Kristus
jadi tidak ada lagi hukuman yang
harus dibayar.
Sedangkan mereka-mereka yang
harus berdiri dihadapan tahta
penghakiman
Tuhan pada hari terakhir sudah
pasti akan ditemukan bersalah
karena
dosa-dosa mereka dan kemudian
dibuang ke dalam hukuman yang
kekal. Itu
berarti bahwa Kristus tidak pernah
mengasihi mereka, dalam arti
bahwa
Kristus tidak pernah membayar
upah dari dosa-dosa mereka.
Nah sekarang marilah kita melihat
contoh lainya dari penggunaan kata
"dunia", dalam kitab 2 Korintus
5:19-20 kita membaca demikian:
"Sebab Allah mendamaikan DUNIA
dengan diri-Nya oleh Kristus
dengan
tidak memperhitungkan
pelanggaran mereka. Ia telah
mempercayakan
berita pendamaian itu kepada kami.
Jadi kami ini adalah utusan-utusan
Kristus, seakan-akan Allah
menasihati kamu dengan
perantaraan kami;
dalam nama Kristus kami meminta
kepadamu: berilah dirimu
didamaikan
dengan Allah."
Disini kita mendapatkan
penggunaan kata "dunia" yang sama
dengan yang
digunakan dalam kitab Yohanes
3:16. Dalam ayat ini kata "dunia"
menunjuk kepada --badan
kumpulan orang-orang yang
percaya-- (body of
believers), atau "gereja rohani"
yang kekal, yaitu mereka-mereka
yang
diberikan oleh Bapa kepada Kristus
untuk didamaikan dengan diri-Nya
melalui darah Kristus.
Jadi kesimpulannya ada 2
penggunaan yang berbeda dari kata
"dunia" di
dalam Alkitab, itu bisa menunjuk
kepada semua orang-orang yang
percaya, dan itu bisa juga
menunjuk kepada semua orang-
orang yang
tidak percaya. Dengan demikian
jelaslah bahwa kata ini tidak dapat
menunjuk kepada semua orang
yang ada di seluruh dunia.
"I wait for the LORD, my soul doth
wait, and in His word do I hope"
(Psalm 130:5)

Back to posts