Kita tidak memiliki hak untuk
mengatakan kepada Tuhan
bagaimana Dia harus membimbing
kita. Kita harus mempercayai-Nya
untuk memimpin kita menurutjalan
yang telah la kehendaki. Hal
tersebut sangat penting sebab
apabila kita tidak berjalan sesuai
dengan kehendak-Nya, maka dapat
dipastikan kehidupan kita akan
mengalami berbagai masalah dan
persoalan.
Sebab itu, tugas kita adalah untuk
mencari pimpinan-Nya dalam
firman tentang apa dan bagaimana
cara Tuhan memimpin kita. Ada
banyak cara Allah memimpin hidup
kita. Kadang bisa lewat mimpi,
penglihatan, nubuat, atau lainnya.
Namun, yang perlu kita pahami
adalah, di saat kita mencari
pimpinan Tuhan dalam firman-Nya,
penting bagi kita untuk mau
mempelajari siapa pribadi Allah
yang sebenarnya. Penggalian
terhadap firman harus menuntun
kita kepada sebuah mutiara
kehidupan, yaitu pengenalan diri
terhadap pribadi Allah dengan
benar.
Mempelajari firman yang benar
akan memunculkan rasa percaya
yang benar pada Allah dalam
kehidupan yang penuh dengan
persoalan ini. Percaya pada
Allah adalah pondasi kokoh bagi
kita sehingga kita bisa menerima
pimpinan dan kehendak-Nya dalam
hidup kita, agar kita tak lagi salah
jalan.
Rasa percaya pada Allah dapat
muncul dalam hidup kita, hanya
apabila kita semakin mengenal
pribadi Allah.
Sebab itu, bisa dikatakan bahwa
mempercayai Allah ialah sejajar
dengan pengenalan kita tentang
Allah yang benar. Apabila
pengenalan kita kepada Allah
kurang, maka rasa curiga kita
kepada Allah menjadi semakin
besar.
Masa lalu adalah sebuah sejarah,
masa depan adalah sebuah impian,
hari ini adalah sebuah realita.
Namun, ketiga masa di dalam
hidup manusia tidak pernah
terputus dalam membentuk
sebuah relasi untuk mendorong
kita semakin hari makin
mempercayai pribadi Allah, supaya
kita boleh terus memuliakan nama-
Nya.